Objek Penelitian Metodologi Penelitian
15
Dalam pandangan konstruksionis, media bukan hanya dipandang sebagai saluran yang bebas, bisa juga subjek yang mengkonstruksi realitas, lengkap dengan
pandangan, dan pemihakannya.
20
Berger dan Luchman menjelaskan realitas sosial dengan memisahkan pemahaman kenyataan dan pengetahuan. Realitas sosial
dikonstruksi melalui proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Konstruksi dalam pandangan mereka tidak berlangsung dalam ruang hampa, namun sarat dan
kepentingan-kepentingan.
21
Oleh karena itu kita sering menemukan berita yang yang diangkat dalam suatu media baik itu media cetak maupun Online memiliki perbedaan maksud walaupun isu
yang diangkat sama. Hal ini membuktikan bahwa teori konstruksi media massa
terjadi, dengan wartawan atau jurnalis. Hal tersebut membuktikan bahwa isi media
pada hakikatnya adalah konstruksi realitas dengan bahasa sebagai perangkat dasarnya. Bahasa yang digunakan seorang wartawan tidak hanya sebagai alat untuk
merepresentasikan realitas namun juga bisa dijadikan sebagai alat untuk membentuk suatu realitas. Akibatnya media mempunyai peluang yang sangat besar untuk
mempengaruhi makana dan gambaran yang di hasilkan dari realitas yang dikonstruksinya.
22
Sebaliknya kelompok positivis memandang berita sebagai cerminan dari sebuah realitas. Jurnalis atau wartawan yang baik adalah wartawan
yang bisa memindahkan suatu realitas kedalam berita.
20
Eriyanto, Analisis Framing “Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media”h.23
21
Alex Sobur,Analisis Teks Media, Bandung: PT.Rosda Karya, 2009 h.91
22
Eriyanto, Analisis Framing “Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media”h.88
16
Namun apakah berita yang dipindah seorang wartawan sesuai dengan relitas
yang ada, sangat tergantung dengan wartwan. Wartawan bisa menyajikan suatu
realitas secara benar jika bertindak profesional dan menyingkirkan keberpihakan dan sehingga apa yang diungkapkan murni fakta. Sangat berbeda dengan pandangan
konstruksionis yaitu wartawan sebagai partisipan yang menjembatani subjektifitas pelaku sosial.
23
Pendekatan konstruksionis mempunyai penilaian sendiri terhadap media, wartawan dan berita, mereka memandang bahwa
24
: a.
Fakta atau peristiwa adalah hasil konstruksi b.
Media adalah agen konstruksi
c.
Berita bukan refleksi dari realitas
d.
Berita bersifat subjektif konstruksi atas realitas
e.
Wartawan bukan pelapor. Ia agen konstruksi realitas
f. Etika, pilihan moral, dan keberpihakan wartawan adalah bagian yang penting
dalam produksi berita
g.
Khalayak mempunyai penafsiran tersendiri atas berita