19
c. Kelompok penekan berupa organisasi atau kelompok baik formal dan
informal seingkali berupaya mempengaruhi apa yang dilkukan media, dengan cara membatasi isi atau pesan media kepada masyarakat.
d. Media dan pemilik merupakan hal yang sangat membengaruhi isi pesan suatu
media karena memiliki kekuasaan besar terhadap media tersebut. e.
Pemasang ikalan juga berpengaruh pada isi pesan media yang dirancang dengan sedemikian rupa sehingga memiliki pola-pola yang sama dengan pola
konsumsi dan target konsumen. f.
Audien merupakan hal penting bagi media karena audien adalah konsumen media. Keberhasilan suatu media sangan ditentukan oleh seberapa besar
media bisa memproleh pembcanya, pendengar dan penonton. g.
Internal organisasi juga memberikan pengaruh terhadap isi pesan media karena bagaimana rutinitas dan prosedur yang terdapat dalam oraganisasi
mempengaruhi media.
C. Konseptualisasi Berita
1. Pengertian Berita
Dalam keseharian kita sering mendengar istilah berita, tapi tidak semua orang tau apa dan mengapa disebut berita. Menurut Willard C. Blayer berita adalah suatu
peristiwa atau kejadian yang diperoleh seorang wartawan untuk dimuat dalam surat
kabar, cetak maupun elektronik seperti TV, Online.
20
Chilton R. Bush juga mengungkapkan berita adalah laporan mengenai peristiwa yang penting diketahui masyarakat dan juga laporan peristiwa yang semata-
mata menarik karena berhubungan dengan hal yang menarik dari seorang atau suatu dalam situasi yang menarik.
31
Dari definisi berita yang diungkapkan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa berita merupakan suatu peristiwa atau kejadian, gagasan
atau fakta yang menarik perhatian dan dianggap penting untuk disampaikan atau dimuat di media massa.
Definisi diatas menjelaskan bahwa berita merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang baru terjadi dan dianggap menarik dan layak dimuat dalam suatu media
untuk diberitakan kepada khalayak banyak. Dalam suatu berita ada beberapa unsur yang harus diperhatikan yaitu berita itu harus fakta yang aktual, menarik atau ada
faktor yang luar biasa, yang harus disampaikan kepada khalayak agar menjadi sebuah kesadaran dan pembelajaran.
32
Namun yang menjadi pertanyaan besar dewasa ini adalah apakah setiap peristiwa atau kejadian disebut berita. Banyak kejadian yang diangkat oleh suatu
media bisa dikatakan berita namun banyak juga kejadian atau peristiwa yang tidak
diangkat oleh media apakah itu masih bisa dikategorikan sebuah berita.
31
Sedia Willing Barus. Jurnalistik “Petunjuk Teknis Menulis Berita” Jakarta:Penerbit
Erlangga,2010,h.26
32
Sedia Willing Barus. Jurnalistik “Petunjuk Teknis Menulis Berita”h.27
21
Berita juga dapat didefinisikan sebagai suatu yang dianggap berbeda bagi orang atau masyarakat yang berbeda pula. Faktor-faktor tradisi, agama, dan
kepercayaan ikut memainkan peran dalam menetukan suatu berita.
33
Berita adalah hasil akhir dari proses kompleks dengan menyortir dan menentukan peristiwa dan tema-tema tertentu dalam satu kategori tertentu. Seperti
yang dikatakan oleh Mac Dougall, setiap hari ada jutaan peristiwa di dunia ini dan semuanya secara potensial dapat menjadi berita. Peristiwa-perstiwa itu tidak serta
merta menjadi berita karena batasan yang disediakan dan dihitung, mana berita dan mana bukan berita.
34
Berita berasal dari peristiwa yang dianggap memiliki nilai. Nilai ini juga memerlukan bagaimana peristiwa tersebut dikemas.
35
Dibwah ini unsur-unsur yang terdapat dalam suatu berita:
a.
Informasi
b.
Peristiwa
c.
Dibatasi oleh waktu.
d.
Faktual fakta
e.
Merupakan pernyataan
f.
Disampaikan dan diterima oleh manusia
g.
Sumbernya jelas
h.
Mengandung kebenaran
33
Asep Saiful Muhtadi, Jurnalistik “Pendekatan Teori dan Praktik” Jakarta: Logos Wacana
Ilmu, 2009,h.109
34
Eriyanto, Analisis Framing “Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media”h.102
35
Pamela J. Shoe Maker, Hadrwires Foe News : “Using Biologycal and Cultural Evolation to
Explan the surveillance Fuction”, 1999, h.37
22
2. Jenis Berita
Setiap hari para jurnalis baik dari media cetak maupun elektronik berpikir untuk menentukan cerita-cerita apa yang akan diangkat sebgai berita. Proses
pemilihan ini dilakukan untuk mencari mana yang paling menarik atu relevan bagi
para pembaca atau pendengar. Dalam proses seperti itu tidak ada formula ilmiah yang
dijadikan standar nilai berita, tetapi lebih dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman dilapangan selama menjadi reporter. Karena elemen-elemen berita yang secara
konvensional digunakan biasanya sangat membantu para reporter sekaligus dapat dijadikan
“guide” bagi para reporter dan editor dalam melakukan seleksi.
36
Kelompok reporter, bagi media massa manapun, merupakan kelompok penting. Mereka mengetahui apa yang disebut berita, bagaimana cara
menemukannya, dan dimana terdapat sumber berita. Kemanapun mereka pergi, mereka dibimbing oleh suatu kenyataan bahwa mereka adalah reporter, karena selalu
melakukan evaluasi terhadap pengalamnnya sehari-hari untuk mendapatkan berita yang bernilai.
37
Proses kerja dan produksi sebuah berita adalah konstruksi, peristiwa yang satu dianggap sebuah berita dan yang lain tidak adalah sebuah konstruksi. Media dan
wartawan yang mengkonstruksi sedemikian rupa sehingga perstiwa yang satu dinilai penting. Ada semacam standar atau nilai yang digunakan seorang wartwan atau
media untuk melihat realitas, selain nilai prinsip lain dalam proses produksi berita.
38
36
Asep Saiful Muhtadi, Jurnalistik “Pendekatan Teori dan Praktik”,h.120
37
Asep Saiful Muhtadi, Jurnalistik “Pendekatan Teori dan Praktik, h.121
38
Asep Saiful Muhtadi, Jurnalistik “Pendekatan Teori dan Praktik, h.108