60
Tabel 6 Model Pembingkaian Republika Terhadap Isu
Miss World 2013 Framing Devices
Resoning Devices Metapohrs
: Wakil Sekretaris MUI Natsir Zubaidi
mempertanyakan komponen
muslim yang mendukung Miss World. Diplomasi
budaya seperti apakah yang dimaksud. Ia mempersoalkan apakah sudah terukur
dampak Miss World terhadap kualitas perempuan. Ini hanya komoditas bisnis
dan kapitaslis
Roots:
Seandainya Miss world bisa menguatkan
nilai rupiah, menurunkan harga kedelai.
Catchparases :
Kultur indonesia tidak sama dengan barat yang abai terhadap nilai-nilai agama
Appe ls to principles:
Sekalipun alasan pendukung gelaran Miss World bahwa terdapat tujuan
diplomasi dan promosi budaya, NU tetap
menolak.
Miss-missan itu kan budaya luar yang coba dipaksakan masuk ke indonesia. Itu
bukan budaya kita
61
Deviction:
Dukungan dan apresiasi sejumlah kelompok islam terhadap
penyelenggaraan Miss World 2013 bukan
reperentasi mayoritas muslim tanah air Consequences:
Kiai Said menambahkan, pihaknya tetap beranggapan gelaran Miss World tidak
memiliki manfaat besar layaknya event internasional,
namun sebaliknya
mudharat yang lebih besar
Exemplar:
Seandainya Miss world bisa menguatkan nilai rupiah, menurunkan harga kedelai.
Tapi itu tidak, uang untuk menggelar miss world yang berjumlah milliaran
rupiah itu akan lebih bermanfaat jika untuk membangun gedung sekolah.
B. Perbedaan Bingkai Berita Miss World 2013 di Surat Harian Sindo dan
Republika
Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Miss World 2013 menyedot perhatian publik. Karena ajang tersebut merupakan event Internasional yang diikuti
berbagai negara. Pelaksanaan event tersebut di Indonesia menimbulkan kontroversi. Sebagaian beranggapan bahwa ajang tersebut memiliki manfaat besar untuk untuk
mempromosikan budaya lokal yang ada.
62
Namun ada juga yang menilai bahwa ajang tersebut merupakan budaya barat dan tidak cocok dilaksanakan di Indonesia karena tidak sesuai dengan budaya timur
yang dimiliki Indonesia. Analisis pemberitaan Miss World 2013 yang diteliti pada koran Sindo dan Republika memliki pandangan masing-masing dalam melihat dan
membingkai isu Miss World 2013.
Sindo merupakan media yang memposisikan diri mendukung ajang Miss World 2013 dilaksanakan di Indonesia dengan alasan, ajang tersebut selain menjadi
ajang diplomasi antar negara bisa juga dijadikan sebagai ajang promosi budaya Indonesia. Sindo melihat bahwa ajang tersebut merupakan ajang yang sangat
meguntungkan Indonesia sebagai tuan rumah karena bisa dijadikan sebagai ajang diplomasi antar negara sekaligus promosi budaya Indonesia dikanca Internasional.
Bingkai media tersebut juga didukung dengan beberapa wawancara dan kutipan dari tokoh-tokoh politik dan tokoh agama yang dianggap memiliki kapasitas
untuk menanggapi isu Miss World 2013 untuk memperkuat bingkai yang ingin disampaikan Sindo. Beberapa tokoh tersebut seperti Marzuki Alie sala satu tokoh
polit ik yang merupakan ketua DPR RI dan Marwan Ja’far selaku ketua DPP partai
kebangkitan Bangsa PKB yang dikalaim surat kabar Sindo mewakili partai Islam yang mendukung ajang Miss World tersebut dilakasanakan di Indonesia.
Selain itu, pemberitaan Miss World juga lebih banyak menggunakan istilah yang menganalogikan bahwa ajang tersebut merupakan ajang yang memiliki nilai
positif untuk bangsa. Seperti kutipan dari pendapat Marwan Ja’far yaitu melalui ajang
Miss World 2013 ini selain menjadi wahana diplomasi perdamaian dunia bisa juga dijadikan sebagai ajang mengenalkan potensi-potensi Indonesia seperti budaya dan