16
Namun apakah berita yang dipindah seorang wartawan sesuai dengan relitas
yang ada, sangat tergantung dengan wartwan. Wartawan bisa menyajikan suatu
realitas secara benar jika bertindak profesional dan menyingkirkan keberpihakan dan sehingga apa yang diungkapkan murni fakta. Sangat berbeda dengan pandangan
konstruksionis yaitu wartawan sebagai partisipan yang menjembatani subjektifitas pelaku sosial.
23
Pendekatan konstruksionis mempunyai penilaian sendiri terhadap media, wartawan dan berita, mereka memandang bahwa
24
: a.
Fakta atau peristiwa adalah hasil konstruksi b.
Media adalah agen konstruksi
c.
Berita bukan refleksi dari realitas
d.
Berita bersifat subjektif konstruksi atas realitas
e.
Wartawan bukan pelapor. Ia agen konstruksi realitas
f. Etika, pilihan moral, dan keberpihakan wartawan adalah bagian yang penting
dalam produksi berita
g.
Khalayak mempunyai penafsiran tersendiri atas berita
B. Konstruksi Media Cetak
Pada tahun 1970 perhatian orang beralih pada isi pesan media karena itu ketika pemberitaan media massa dinilai bias. Orang mempertanyakan objektivitas
berita yang disampaikan media dan muncul perdebatan mengenai nilai berita.
23
Eriyanto, Analisis Framing “Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media”h.29
17
Pada tahun 1980 menyadari bahwa pembahasan mengenai efek dan objektivitas media massa tidak akan memberikan jawaban yang memuaskan tanpa
menelusuri situasi internal media. Berbagai penelitian menunjukan bahwa isi pesan media sangat dipengaruhi oleh berbagai pengaruh internal dan eksternal.
25
Perkembangan media dari zaman ke zaman terus mengalami kemajuan dan perubahan, Marshall Mcluhan bersama Quentin Fiore megatakan ada empat era atau
zaman dalam sejarah media yaitu, era kesukuan, tulisan, cetak dan elektronik.
26
Media massa memiliki kekuatan untuk mengkonstruksi realitas atau peristiwa. Media sebagai bagian dari lingkungan sosial tidak hanya menyampaikan suatu peristiwan
akan tetapi media ikut juga dalam memproduksinya dalam artian media dalam menyampaikan suatu peristiwa banyak faktor yang mempengaruhi seperti kebijakan
lembaga media atau mungkin pandangan wartwan itu sendiri. Konstruksi artinya adalah membentuk, membangun atau melukiskan,
merancang dan sebagainya. Sementara media adalah alat yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan suatu pesan kepada khalayak sedangkan khalayak
tersebut adalah banyak dan jauh. Cetak adalah suatu media yang dicetak secara berkala seperti koran, majalah dan lain-lain. Penemuan mesin cetak memberikan
tanda munculnya era cetak dalam peradaban manusia dan awal revolusi industri. Teknologi cetak memungkinkan orang untuk menyimpan informasi secara permanen
dan tidak mengandalakan ingatan saja.
27
25
Morissan . “Teori Komunikasi Massa” Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2010,h.42
26
Morissan . “Teori Komunikasi Massa” Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2010,h.32
27
Morissan . “Teori Komunikasi Massa” Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2010,h.34