49
E. Kelembagaan KPAI Daerah
Dalam rangka meningkatkan efektifitas penyelengaraan perlindungan anak, telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Keputusan Presiden Nomor 77 Tahhun 2003 tentang Komisi
Perlindungan Anak Indonesia KPAI perlu ditetapkan tentang Pedoman Pembentukan Komisi Perlindungan Anak Daerah KPAD di Provinsi dan
KabupatenKota. KPAD adalah lembaga independen yang dibentuk oleh Gubernur,
BupatiWalikota untuk medukung pengawasan penyelengaraan perlindungan anak di daerah. Berdasarkan pasal 74, pasal 75 dan pasal 76 dalam Undang-
Undang Nomor 35 tahun 2014 yang mengatur tentang pembentukan kelembagaan KPAI dan KPAD. Khususnya pasal 74 ayat 2 menyatakan
bahwa “
Dalam hal diperlukan, Pemerintah Daerah dapat membentuk Komisi Perlindungan Anak Daerah atau lembaga lainnya yang sejenis untuk mendukung
pengawasan penyelenggaraan Perlindungan Anak di daerah”.
Hubungan antara KPAD dan KPAI bersifat koordinatif, konsulatif dan integratif yang diatur dalam pedoman keputusan Nomor : SK-
13KPAIII2015 teantang Pedoman Pembentukan Komisi Perlindungan Anak Daerah dengan visi, misi serta strategi KPAI.
F. Implementasi Tugas dan Fungsi KPAI
Pada Tahun 2014 ini telah menjalankan tugasnya, dan fungsinya, maka realisasi program dapat dilihat sebagai berikut:
50
1. Penerimaan Pengaduan Masyarakat
Data yang telah dihimpun oleh KPAI selama Tahun 2014 melalui pengaduan masyarakat dan pemantauan di media cetak, online dan
elektronik, dan dikomparasikan dengan data Tahun 2011, 2012, dan 2013, dari 9 sembilan bidang lokus pengawasan KPAI nampak sebagaimana
tergambar dalam tabel dibawah ini: Table 3.2
Kasus Pengaduan Berdasarkan Klaster atau Bidang
NO KLASTER BIDANG
JUMLAH 2011
2012 2013
2014
1 Sosial dan Anak Dalam Situasi Darurat 92
79 246
191 608
2 Keluarga dan Pengasuhan Alternatif 416
633 931
921 2901
3 Agama dan Budaya 83
204 214
106 607
4 Hak Sipil dan Partisipasi 37
42 75
76 234
5 Kesehatan dan Napza 221
261 438
360 1280
6 Pendidikan 276
522 371
461 1692
7 Pornografi dan Cyber Crime 338
175 247
322 932
8 ABH dan Kekerasan 188
530 420
572 1651
a Kekerasan Fisik 129
110 291
351 878
b Kekerasan Psikis 49
27 127
68 271
c Kekerasan Seksual Pemerkosaan,
Sodomi, Pencabulan, Pedofilia 329
746 590
1217 2882
9 Trafficking dan Eksploitasi 160
173 184
263 780
10 Lain-Lain 10
10 173
158 351
Sumber: Sumber: Retno Adji Prastiadju Kepala, Sekretariat KPAI, Selasa, 17 Juli 2015.
Berdasarkan pengaduan masyarakat yang masuk ke KPAI tahun 2014 hingga Oktober, sebagiamana juga terlihat komparasinya sejak
2011 – 2013, Anak Berhadapan dengan Hukum menduduki peringkat
tertinggi. Yang paling mengagetkan adalah kenaikan kasus kekerasan seksual secara signifikan
. Dalam pemantauan KPAI, Aparat Penegak hukum masih memiliki semangat pemidanaan dan pemenjaraan terhadap