50
1. Penerimaan Pengaduan Masyarakat
Data yang telah dihimpun oleh KPAI selama Tahun 2014 melalui pengaduan masyarakat dan pemantauan di media cetak, online dan
elektronik, dan dikomparasikan dengan data Tahun 2011, 2012, dan 2013, dari 9 sembilan bidang lokus pengawasan KPAI nampak sebagaimana
tergambar dalam tabel dibawah ini: Table 3.2
Kasus Pengaduan Berdasarkan Klaster atau Bidang
NO KLASTER BIDANG
JUMLAH 2011
2012 2013
2014
1 Sosial dan Anak Dalam Situasi Darurat 92
79 246
191 608
2 Keluarga dan Pengasuhan Alternatif 416
633 931
921 2901
3 Agama dan Budaya 83
204 214
106 607
4 Hak Sipil dan Partisipasi 37
42 75
76 234
5 Kesehatan dan Napza 221
261 438
360 1280
6 Pendidikan 276
522 371
461 1692
7 Pornografi dan Cyber Crime 338
175 247
322 932
8 ABH dan Kekerasan 188
530 420
572 1651
a Kekerasan Fisik 129
110 291
351 878
b Kekerasan Psikis 49
27 127
68 271
c Kekerasan Seksual Pemerkosaan,
Sodomi, Pencabulan, Pedofilia 329
746 590
1217 2882
9 Trafficking dan Eksploitasi 160
173 184
263 780
10 Lain-Lain 10
10 173
158 351
Sumber: Sumber: Retno Adji Prastiadju Kepala, Sekretariat KPAI, Selasa, 17 Juli 2015.
Berdasarkan pengaduan masyarakat yang masuk ke KPAI tahun 2014 hingga Oktober, sebagiamana juga terlihat komparasinya sejak
2011 – 2013, Anak Berhadapan dengan Hukum menduduki peringkat
tertinggi. Yang paling mengagetkan adalah kenaikan kasus kekerasan seksual secara signifikan
. Dalam pemantauan KPAI, Aparat Penegak hukum masih memiliki semangat pemidanaan dan pemenjaraan terhadap
51
anak, sehingga anak yang melakukan tindak pidana ringgan juga berakhir dengan pemenjaraan, konsep restorative juctice dan diversi belum banyak
diterapkan. Di sini pentingnya sosialisasi dan advokasi UU Nomor 11
Tahun 2012 tentang SPPA. 2.
Pemantauan, Evaluasi dan Pengawasan
Secara umum, dalam pelaksanaannya, pemantauan KPAI dilakukan dengan dua kategori:
a. Pemantauan reguler; kegiatan pemantauan yang dilakukan dalam
setiap tahun berdasarkan program pemantauan yang diajukan oleh komisioner pemantauan yang dilakukan oleh divisi yang ada di KPAI
di beberapa provinsi dan kabupatenkota di Indonesia. 1
Pemantauan pada isuagendaprogram bersifat nasional; misalnya pemantauan pelaksanaan system peradilan pidana anak,
2 Pemantauan terkait kebijakan dan program perlindungan anak yang
dibuat oleh stakeholder perlindungan anak di tingkat pusat maupun daerah serta mengevaluasi output dan dampak bagi perlindungan
anak berhadapan hukum. b.
Pemantauan non reguler; kegiatan pemantauan yang bersifat insidentil yang menyita perhatian publik yang dikhawatirkan berdampak sistemik
pada upaya perlindungan anak dalam setiap bidang yang berimplikasi hukum.
Pemantauan berbasis laporan masyarakat terkait keterlibatan anak yang menjadi pelaku maupun korban yang berdampak hukum. Contoh
kasus JIS, Emon, kasus kekerasan di Padang, Kalimantan dan lain-lain.