48
b. Strategi
Strategi Komisi Perlindungan Anak Indonesia dalam pengawasan penyelenggaraan perlindungan anak yaitu:
5
1 Meningkatkan sosialisasi dan advokasi hasil pengawasan terhadap
penyelenggaraan perlindungan anak dalam rangka meningkatkan
komitmen para pemangku kepentingan perlindungan anak
2 Meningkatkan komunikasi publik dalam rangka membangun
pemahaman dan mendorong peranserta masyarakat dalam
pengawasan perlindungan anak
3 Mengembangkan kurikulum dan pelaksanaan diklat sertifikasi
pengawas penyelenggaraan perlindungan anak dalam rangka
meningkatkan jejaring pengawasan perlindungan anak
4 Mengembangkan sistem data dan informasi pengawasan
penyelenggaraan perlindungan anak
5 Meningkatkan penerimaan layanan pengaduan masyarakat terkait
kasus-kasus pelanggaran perlindungan anak
6 Meningkatkan telaah dan kajian kebijakan dan perundang-
undangan terkait perlindungan anak dan implementasinya
7 Meningkatkan monitoring, evaluasi dan pengawasan pelaksanaan
perlindungan anak.
8
Meningkatkan kualitas dan kuantitas laporan ke Presiden
9
Meningkatkan akuntabilitas dan kinerja organisasi KPAI.
5
Sumber diterima dari Retno Adji Prastiadju melalui email, Jum’at 12 Juni 2015. 13.32. WIB.
49
E. Kelembagaan KPAI Daerah
Dalam rangka meningkatkan efektifitas penyelengaraan perlindungan anak, telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Keputusan Presiden Nomor 77 Tahhun 2003 tentang Komisi
Perlindungan Anak Indonesia KPAI perlu ditetapkan tentang Pedoman Pembentukan Komisi Perlindungan Anak Daerah KPAD di Provinsi dan
KabupatenKota. KPAD adalah lembaga independen yang dibentuk oleh Gubernur,
BupatiWalikota untuk medukung pengawasan penyelengaraan perlindungan anak di daerah. Berdasarkan pasal 74, pasal 75 dan pasal 76 dalam Undang-
Undang Nomor 35 tahun 2014 yang mengatur tentang pembentukan kelembagaan KPAI dan KPAD. Khususnya pasal 74 ayat 2 menyatakan
bahwa “
Dalam hal diperlukan, Pemerintah Daerah dapat membentuk Komisi Perlindungan Anak Daerah atau lembaga lainnya yang sejenis untuk mendukung
pengawasan penyelenggaraan Perlindungan Anak di daerah”.
Hubungan antara KPAD dan KPAI bersifat koordinatif, konsulatif dan integratif yang diatur dalam pedoman keputusan Nomor : SK-
13KPAIII2015 teantang Pedoman Pembentukan Komisi Perlindungan Anak Daerah dengan visi, misi serta strategi KPAI.
F. Implementasi Tugas dan Fungsi KPAI
Pada Tahun 2014 ini telah menjalankan tugasnya, dan fungsinya, maka realisasi program dapat dilihat sebagai berikut: