Efektivitas mediasi KPAI terhadap anak yang terlantar tahun 2014

62 No Jenis Pengaduan Kasus Penanganan Kasus Kronologis Singkat Penyebab Kasus Posisi Kasus KET Kesepakatan 21. Penelantaran Anak Hak Nafkah Korban ditelantarkan oleh ayahnya KPAI Mediasi Kesepakatan Case Close 22. Penelantaran Anak Hak Nafkah Terlapor tidak memberikan nafkah selama pernikahan KPAI Mediasi Kesepakatan Case Close 23. Perdagangan Anak Trafficking Korban dibawa kabur oleh terlapor dengan tujuan di asuh. Tetapi sampai saat ini tidak ada komunikasi. KPAI Proses 24. Penelantaran Anak Hak Nafkah Terlapor menelantarkan anak dan melakukan kekerasan fisik KPAI Proses 25. Penelantaran Anak Hak Nafkah tidak diberi nafkah kedua anaknya KPAI Mediasi Kesepakatan Case Close 26. Keluarga dan Pengasuhan Alternatif Permohonan menitipkan anak kandung ke panti asuhan KPAI Case Close 27. Penelantaran Anak Hak Nafkah Terlapor tidak menafkahi korban. KPAI Mediasi Kesepakatan Case Close 28. Penelantaran Anak Hak Nafkah KPAI Close 29. Trafficking dan Eksploitasi Terlapor menjual korban kesebuah tempat malam. KPAI Proses 30. Penelantaran Anak Hak Nafkah Ayah tidak pernah menemui korban dan hak nafkah di kurangi KPAI Proses 31. Akta Kelahiran Kesulitan memproses dokumen pasca perceraian KPAI 32. Anak Korban Kebijakan Pungli di Sekolah, Penyegelan Sekolah, Tidak Boleh Ikut Ujian, dsb tidak mendapat surat pengantar untuk perpindahan sekolah beberapa bulan KPAI Proses 33. Pendidikan Tidak mendapat NIS saat lulus sekolah, sehingga kesulitan mengurus KPAI Proses 63 No Jenis Pengaduan Kasus Penanganan Kasus Kronologis Singkat Penyebab Kasus Posisi Kasus KET pendidikan di SMP 34. Pengasuhan Anak Bermasalah Anak dititipkan oleh nenek KPAI Konsultasi 35. Pendidikan Kurikulum sekolah yang kurang tepat KPAI Konsultasi 36. Penahanan Anak di Rumah Sakit Proses 37. Anak Jalanan Anak Terlantar Korban ditinggalkan terlapor dan pelapor ingin menitipkannya ke dinas sosial KPAI Rujukan 38. Penelantaran Anak Hak Nafkah terlapor tidak memberikan perhatian yang cukup kepada korban dan tidak memberi nafkah LBH Apik Konsultasi 39. Anak Korban Kebijakan Pungli di Sekolah, Penyegelan Sekolah, Tidak Boleh Ikut Ujian, dsb Korban dikeluarkan dari sekolah karena terlambat membayar uang sekolah KPAI Proses 40. Anak Korban Kebijakan Pungli di Sekolah, Penyegelan Sekolah, Tidak Boleh Ikut Ujian, dsb pihak sekolah memberikan surat pernyataan bahwa orang tua harus menandatangani surat mengunduran diri KPAI Proses 41. Anak Korban Kebijakan Pungli di Sekolah, Penyegelan Sekolah, Tidak Boleh Ikut Ujian, dsb korban tidak 63ias mengaktifkan nik sekolah dan tidak 63ias mendaftar kesekolah KPAI Proses 42. Anak Korban Kebijakan Pungli di Sekolah, Penyegelan Sekolah, Tidak Boleh Ikut Ujian, dsb korban disuruh mengundurkan diri oleh terlapor KPAI Case Close 43. Penelantaran Anak Hak Nafkah Pelapor dan korban tidak diberi nafkah serta mendapatkan perlakuan KPAI Proses 64 No Jenis Pengaduan Kasus Penanganan Kasus Kronologis Singkat Penyebab Kasus Posisi Kasus KET kasar fisik 44. Anak Korban Kebijakan Pungli di Sekolah, Penyegelan Sekolah, Tidak Boleh Ikut Ujian, dsb korban tidak 64ias pindah sekolah karena tidak mendapatkan NISN dari sekolahan KPAI Proses 45. Penelantaran Anak Hak Nafkah KPAI Proses 46. Eksplotasi Ekonomi dan Pekerja Anak Korban disuruh kejalanan untuk mengemis oleh terlapor KPAI Proses 47. Eksplotasi Ekonomi dan Pekerja Anak Korban diikutsertakan dalam demo warga KPAI Proses 48. Kematian Anak Di Rumah Sakit korban meninggal di RS dan kurang penjelasan dr pihak RS, keluarga pelapor diminta membeli infus sendiri KPAI Proses 49. Anak Korban Kebijakan Pungli di Sekolah, Penyegelan Sekolah, Tidak Boleh Ikut Ujian, dsb korban dinyatakan tidak naik kelas oleh pihak sekolah karena tidak mempunyai sertifikat magang KPAI Proses 50. Sarana Prasarana Sekolah Kurang KPAI Proses 51. Anak Putus Sekolah Kekerasan psikis KPAI Proses 52. Akta Kelahiran Korban dbelum mendapatkan akta kelahiran KPAI Konsultasi 53. Penelantaran Anak Hak Nafkah Hak nafkah anak KPAI 54. Sarana Prasarana Sekolah Kurang Korban tidak boleh bersekolah KPAI Proses 55. Anak Putus Sekolah Korban tidak 64ias sekolah karena tidak boleh oleh terlapor KPAI 56. Penelantaran Anak Hak Nafkah terlapor menelantarkan korban KPAI Proses 57. Penelantaran Anak Hak Nafkah Korban kurang diperhatikan oleh KPAI Mediasi Case Close 65 No Jenis Pengaduan Kasus Penanganan Kasus Kronologis Singkat Penyebab Kasus Posisi Kasus KET ayahnya Kesepakatan 58. Penelantaran Anak Hak Nafkah ayah tidak memberi nafkah kepada anak KPAI Mediasi Kesepakatan Case Close 59. Eksplotasi Ekonomi dan Pekerja Anak Korban Bekerja di salah satu apartemen KPAI Proses 60. Anak Putus Sekolah 13 murid kelas 3 di DO sepihak tanpa 65ias65an yang jelas KPAI Konsultasi 61. Penelantaran Anak Hak Nafkah tidak ingin anaknya terlantar sebab ibunya tidak 65ias mencukupi kebutuhan anak-anaknya KPAI Mediasi Kesepakatan Case Close 62. Fasilitas Pelayanan Kesehatan kurang memadai Buruk Pelayanan kesehatan di RS Islam kurang KPAI Konsultasi 63. Penelantaran Anak Hak Nafkah korban tidak pernah diberi nafkah KPAI Mediasi Kesepakatan Case Close 64. Penelantaran Anak Hak Nafkah pelapor menginginkan kejelasan hak nafkah untuk korban KPAI Konsultasi 65. Anak Putus Sekolah 66. Anak Putus Sekolah KPAI Proses 67. Eksplotasi Ekonomi dan Pekerja Anak korban ditawarin pekerjaan KPAI Proses 68. Penelantaran Anak Hak Nafkah pelapor ingin keleluasaan untuk bersama korban KPAI Mediasi Kesepakatan Case Close 69. Anak Putus Sekolah Konsultasi Konsultasi 70. Lain-lain pelapor tidak 65ias membiayai perawatan dirumah sakit KPAI Proses 71. Anak Putus Sekolah korban dikeluarkan dari sekolah karena kedapatan membawa HP oleh Guru KPAI Proses 72. Penelantaran Anak Hak Nafkah anak ditelantarkan tidak disekolahkan sesuai hak2nya Konsultasi Konsultasi 73. Anak Putus Sekolah 74. Anak Putus Sekolah KPAI Proses 75. Penelantaran Anak korban tidak KPAI Case 66 No Jenis Pengaduan Kasus Penanganan Kasus Kronologis Singkat Penyebab Kasus Posisi Kasus KET Hak Nafkah mendapatkan hak nafkah Mediasi Kesepakatan Close 76. Penelantaran Anak Hak Nafkah terlapor tidak memberikan nafkah sama korban KPAI Mediasi Kesepakatan Case Close 77. Penelantaran Anak Hak Nafkah korban ingin tempat tinggal dan nafkah yg layak KPAI Close 78. Anak Putus Sekolah KPAI Proses 79. Penelantaran Anak Hak Nafkah terlapor pergi dari rumah Konsultasi Rujukan 80. Perdagangan Anak Trafficking korban diasuh orang lain tanpa sepengetahuan pelapor KPAI Proses 81. Anak Korban Kebijakan Pungli di Sekolah, Penyegelan Sekolah, Tidak Boleh Ikut Ujian, dsb dikeluarkan dari sekolah KPAI Proses 82. Penelantaran Anak Hak Nafkah KPAI Mediasi Kesepakatan Case Close 83. Penelantaran Anak Hak Nafkah terlapor tidak memberikan nafkah kepada korban KPAI Mediasi Kesepakatan Case Close 84. Penelantaran Anak Hak Nafkah terlapor tidak memberikan nafkah kepada korban KPAI Mediasi Kesepakatan Case Close 85. Penelantaran Anak Hak Nafkah terlapor tidak memberikan nafkah kepada korban KPAI Mediasi Kesepakatan Case Close 86. Penelantaran Anak Hak Nafkah KPAI Proses 87. Pengasuhan Anak Bermasalah KPAI Proses Sumber: Retno Adji Prastiadju, Kepala Sekretariat KPAI, Selasa, 17 Agustus 2015. Dari tabel penelantaran anak tahun 2014 di atas, penyusun mengelompokkan pada 5 bagian dalam penanganan kasus tersebut, yaitu: 67 1. Sepakat Yaitu mediasi KPAI dari pelapor dan terlapor yang telah selesai dan menghasilkan kesepakatan. 19 Sembilan belas kasus yang ada dalam jenis ini. 2. Tidak Sepakat Yaitu mediasi KPAI dari pelapor dan terlapor yang telah selesai dan menghasilkan ketidak sepakatan antara pelapor dan terlapor atau tidak terjadi mediasi. Ada 5 lima kasus yang ada dalam jenis ini. 3. Proses Yaitu kasus masih ada dan sedang berjalan masih ditangani oleh KPAI untuk diselesaikan atau mediasi sedang dilakukan namun masih dalam penanganan KPAI karena belum berhasil. Ada 47 empat puluh tujuh kasus yang ada dalam jenis ini. 4. Konsultasi Yaitu meminta saran atau arahan dari KPAI demi kebaikan korban anak. Ada 11 sebelas kasus yang ada dalam jenis ini. 5. Tidak Jelas Yaitu penanganan kasus penelantaran anak yang dilakukan oleh KPAI baik dalam kronologi singkat atau penyebab kasus dan keterangan tidak ada. Ada 5 lima kasus yang ada dalam jenis ini. Dari 5 bagian tersebut penyusun menganalisa kasus yang close dan yang masih dalam proses, sedangkan untuk kasus konsultasi dan kasus yang tidak jelas tidak dimasukkan dalam mengukur efektiv atau tidaknya kinerja KPAI dalam memediasi terkait penelantaran anak tahun 2014. 68 Dari 87 delapan puluh tujuh kasus yang ditangani KPAI terkait penelantaran terhadap anak tahun 2014, kesepakatan dalam mediasi berjumlah 19 sembilan belas kasus, sedangkan yang tidak sepakat berjumlah 5 tujuh kasus dan yang masih dalam proses terdapat 47 empat puluh tujuh kasus. Bedasarka SOP KPAI yang idealnya penanganan kasus di KPAI khususnya dalam mediasi seharusnya dapat diselesaikan selama 7 tujuh hari kerja, namun setelah dianalisa oleh penyusun waktu penyelesaian kasus di KPAI melebihi dari SOP tersebut. 14 Hal ini tidak hanya karena kesalahan dari pihak KPAI saja, namun juga faktor dari pelapor dan terlapor juga, mempengaruhi dalam menghambat kinerja KPAI dalam melakukan mediasi seperti tidak dapat hadirnya pelapor atau terlapor untuk hadir dalam mediasi. Upaya yang dilakukan KPAI dalam menghadapi hambatan selaku mediator di atas anatara lain telah melakukan Standart Oprasional Prosedure SOP layanan pengaduan peningkatan SDM dan rencananya ditahun 2016, KPAI akan melakukan Sertifikasi Mediator untuk SDM layanan pengaduan di KPAI. 15

C. Kendala yang dihadapi KPAI dalam menjalankan Tugasnya sebagai

Mediator penelantaran anak tahun 2014 Setiap lembaga, instansi ataupun organisasi apapun jenisnya, baik itu berskala kecil ataupun besar dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai poin-poin penting dalam tujuannya pasti akan menemui berbagai hambatan, 14 Lihat SOP KPAI Nomor 01PMKPAI2014 15 Wawancara dengan Retno Adji Pratiadju di rumah kediamannya, pada tanggal 22 Oktober 2015. 69 baik itu hambatan kecil maupun hambatan besar, baik berupa hambatan dari luar organisasi ataupun hambatan dari dalam organisasi sendiri. Dalam hal ini, bagaimanapun rapihnya suatu organisasi baik dalam struktur, pembagian tugas dan wewenang, serta kekuasaan tidak akan terlepas dari namanya suatu hambatan, karena organisasi adalah suatu system yang terbuka secara umum yang semua orang bisa ikut serta dan berkontribusi dalam melaksanakan suatu kegiatan yang pasti akan selalu berhubungan dengan orang banyak yang berada disekitar lingkungannya. Hambatan sekecil apapun bentuknya akan berpengaruh terhadap jalannya kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut. Hambatan sekecil apapun bentuknya yang ada dalam suatu organisasi, pasti akan mempengaruhi serta merugikan organisasi tersebut karena pelaksanaan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi akan terhambat. Mengakibatkan gagalnya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam dasar-dasar keorganisasiannya. Berdasarkan pengumpulan data yang penyusun lakukan melalui wawancara, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh pihak KPAI dalam menjalankan tugasnya sebagai mediator. Menurut Ibu Retno Adji Prastiadju S.H, ada beberapa hal yang menjadi kendala yang dihadapi KPAI dalam keefektivitasannya sebagai lembaga yang salah satu tugasnya adalah mediator. 16 16 Wawancara dengan Retno Adji Pratiadju di rumah kediamannya, pada tanggal 22 Oktober 2015. 70 Pertama, kurangnya SDM, sehingga saat ada kasus yang masuk, pihak KPAI bingung untuk memilih siapa yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Kedua, Tanda tangan dari Ketua KPAI, karena berbagai kesibukan ketua KPAI jarang di kantor, sehingga ketika ada kasus yang masuk dan membutuhkan tanda tangan dari ketua KPAI untuk segera ditangani menjadi terhambat. Ketiga, tempat tinggal pelapor dan terlapor, salah satu pihak ini biasanya adalah orang asing. Retno Adji Prastiadju menjelaskan “karena salah satu pihak pelapor dan terlapor adalah orang asing bukan orang Indonesia sehingga mediasi dapat dilakukan ketika kedua belah pihak ada di Indonesia saja”. 17 Sehingga keadaan seperti ini sangat mempengaruhi untuk keefektivitasan KPAI dalam melakukan tugasnya sebagai mediator. Berdasarkan SOP KPAI seharusnya dapat diselesaikan selama 7 tujuh hari kerja, namun karena tidak dapat hadirnya salah satu pihak, kasus menjadi tertunda. 17 Wawancara dengan Retno Adji Pratiadju di rumah kediamannya, pada tanggal 22 Oktober 2015.