Jenis-jenis Hasil Belajar Tinjauan Hasil Belajar IPS di SD 1. Pengertian Hasil Belajar

20 Hasil belajar merupakan salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran di dalam kelas. Sugihartono, dkk 2007: 76-77, menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut. a. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal meliputi: faktor jasmaniah dan faktor psikologis. Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh, sedangkan faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kelelahan. b. Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern yang berpengaruh dalam belajar meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor keluarga dapat meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua, dan latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi antar siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. Faktor masyarakat dapat berupa kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan dalam masyarakat, dan media massa. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar di atas, peneliti menggunakan faktor internal berupa faktor psikologis minat karena sangat erat dengan ketertarikan seseorang untuk melakukan suatu sikap.

3. Jenis-jenis Hasil Belajar

Sistem pendidikan nasional merumuskan tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benjamin Bloom Nana Sudjana, 2009: 22-23 yang terbagi menjadi tiga ranah yaitu: a. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. b. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. 21 c. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni a gerakan refleks, b keterampilan gerakan dasar, c kemampuan perseptual, d keharmonisan atau ketepatan, e gerakan keterampilan kompleks, dan f gerakan ekspresif dan interpretatif. Tiga ranah yang dikemukakan oleh Benjamin Bloom yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik dapat dijadikan objek penilaian hasil belajar. Pada penelitian ini yang diukur adalah ranah kognitif karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran. Menurut Benjamin Bloom Nana Sudjana, 2009: 23-29 ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu: a. Pengetahuan, contohnya pengetahuan hafalan atau untuk diingat seperti rumus, definisi, istilah, pasal dalam undang-undang, nama-nama tokoh, dan nama-nama kota. Istilah-istilah tersebut memang perlu dihafal dan diingat sebagai dasar bagi pengetahuan atau pemahaman konsep lainnya. b. Pemahaman, misalnya menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang didengar atau dibacanya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan, dan mengungkapkan petunjuk penerapan pada kasus lain. c. Aplikasi, yakni penerapan abstraksi didasarkan atas realita yang ada di masyarakat atau realita yang ada dalam teks bacaan. Abstraksi tersebut dapat berupa ide, teori, atau petunjuk teknis. d. Analisis, yaitu usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas urutan atau susunannya. Analisis 22 merupakan kecakapan yang kompleks karena memanfaatkan kecakapan dari ketiga tipe sebelumnya. e. Sintesis, yakni penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk menyeluruh. Misalnya menemukan hubungan yang unik, menyusun rencana atau langkah-langkah operasi dari suatu tugas atau masalah, mengabstraksikan sejumlah besar gejala, data, dan hasil observasi menjadi terarah. f. Evaluasi, yaitu pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan masalah, metode, materiil, dll. Dalam penelitian ini, aspek yang diukur adalah aspek kognitif dengan tiga tipe hasil belajar kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi.

4. IPS di SD