Prinsip-prinsip Membaca Jenis-jenis Membaca

11

2. Prinsip-prinsip Membaca

Membaca memiliki beberapa prinsip, McLaughin dan Allen Farida Rahim, 2008: 3-4 mengemukakan bahwa prinsip-prinsip membaca yang paling mempengaruhi pemahaman membaca antara lain sebagai berikut. a. Pemahaman merupakan proses konstruktivis sosial. b. Keseimbangan kemahiraksaan adalah kerangka kerja kurikulum belajar siswa. c. Gutu membaca yang professional unggul memengaruhi belajar siswa. d. Pembaca yang baik memegang peranan yang strategis dan berperan aktif dalam proses membaca. e. Membaca hendaknya terjadi dalam konteks yang bermakna. f. Siswa menemukan manfaat-manfaat membaca yang berasal dari berbagai teks pada berbagai tingkatan kelas. g. Perkembangan kosakata dan pembelajaran mempengaruhi pemahaman membaca. h. Pengikutsertaan adalah suatu faktor kunci pada proses pemahaman. i. Strategi dan ketrampilan membaca bisa diajarkan. j. Asesmen yang dinamis menginformasikan pembelajaran membaca pemahaman.

3. Jenis-jenis Membaca

Henry Guntur Tarigan 2008: 12-13 menyatakan bahwa membaca bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu membaca nyaring oral readingreading aloud dan membaca dalam hati silent reading. Membaca nyaring dianggap tepat untuk mencapai tujuan yang terkandung dalam keterampilan mekanis mechanical skills seperti pengenalan bentuk huruf dan unsur-unsur linguistik. Sedangkan membaca dalam hati dipandang tepat untuk mencapai tujuan yang bersifat pemahaman comprehension reading. Membaca dalam hati dibagi atas membaca ekstensif dan intensif. Membaca ekstensif adalah membaca secara luas. Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin. Membaca ekstensif meliputi membaca survey survey reading, membaca sekilas 12 skimming, dan membaca dangkal superficial reading Henry Guntur Tarigan, 2008: 32. Sedangkan yang dimaksud dengan membaca intensif adalah studi seksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira sampai empat halaman setiap hari Henry Guntur Tarigan, 2008: 36. Yang termasuk dalam kelompok membaca intensif adalah membaca telaah isi content study reading dan membaca telaah bahasa linguistic study reading. Membaca telaah isi dibagi menjadi membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis, dan membaca ide-ide. Sedangkan membaca telaah bahasa meliputi kegiatan membaca bahasa dan membaca sastra.

4. Tujuan Membaca