59
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah intensitas membaca dan hasil belajar IPS mempunyai hubungan garis linear.
Penghitungan uji linearitas dengan bantuan komputer program SPSS for Windows versi 20. Jika nilai signifikansi 0,05 maka hubungan dua
variabel adalah linear. Berdasarkan penghitungan, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa fungsional
antara variabel intensitas membaca dan hasil belajar IPS adalah linear. Hasil penghitungan dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 96.
D. Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang harus dirumuskan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh yang
positif antara intensitas membaca terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD se-gugus II Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo Tahun Pelajaran
20142015”. Hipotesis penelitian ini merupakan hipotesis alternatif Ha. Untuk keperluan pengujian hipotesis, diperlukan hipotesis nihil Ho yang
berbunyi “Tidak ada pengaruh yang positif antara intensitas membaca terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD se-gugus II Kecamatan Pengasih
Kabupaten Kulon Progo Tahun Pelajaran 20142015” Hasil penghitungan persamaan regresi penelitian ini dapat dilihat pada
lampiran 14 halaman 97. Dari hasil tersebut diperoleh Y= 1,930+0,422X. Angka-angka tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut.
1. Konstanta sebesar 1,930 artinya jika intensitas membaca X nilainya adalah 0, maka hasil belajar IPS Y nilainya positif yaitu sebesar 1,930.
60 2. Koefisien regresi variabel harga X sebesar 0,422 artinya jika intensitas
membaca naik 1, maka hasil belajar IPS Y akan mengalami kenaikan sebesar 0,422. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif
antara intensitas membaca dengan hasil belajar IPS, semakin tinggi intensitas membaca siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar IPSnya.
Untuk menguji signifikansi pengaruh intensitas membaca terhadap hasil belajar IPS menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Melakukan penghitungan uji regresi sederhana Hasil penghitungan uji regresi sederhana menggunakan bantuan
komputer program SPSS for windows versi 20 diperoleh F
hitung
dengan nilai signifikansi 5 sebesar 155,159. Data lengkap dapat dilihat pada
lampiran 12 halaman 97. 2. Membandingkan nilai F
hitung
ke dalam F
tabel
Untuk menghitung F
tabel
dapat menggunakan langkah sebagai berikut.
a. Menentukan db reg atau pembilang, dengan cara sebagai berikut. Pembilang = banyak variabel – 1
= 2 – 1 = 1 b. Menentukan db res atau penyebut dengan cara sebagai berikut.
Penyebut = N – db reg – 1 = 112-1-1
= 110 Dengan melihat tabel F, maka diperoleh F
tabel
dengan taraf signifikansi 5 sebesar 3,93.
c. Membandingkan nilai F
hitung
dan F
tabel
dengan ketentuan sebagai berikut.
61 Jika F
hitung
≥ F
tabel
, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Jika F
hitung
≤ F
tabel
, maka Ho diterima dan Ha ditolak. d. Memberikan kesimpulan
Setelah dilakukan penghitungan Uji F dalam penelitian ini, F
hitung
sebesar 155,159 lebih besar daripada F
tabel
sebesar 3,93 sehingga intensitas membaca berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPS.
Maka dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan melihat hasil penghitungan uji regresi sederhana dikatakan
bahwa F
hitung
F
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara intensitas membaca
terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD se-gugus II Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo Tahun Pelajaran 20142015.
Penghitungan besarnya pengaruh intensitas membaca terhadap hasil belajar IPS dapat dilihat pada lamipran 13 halaman 97. Dari tabel analisis
regresi tersebut, tampak bahwa koefisien determinasi R
2
sebesar 0,637 yang berarti bahwa faktor intensitas membaca memberikan kontribusi terhadap
hasil belajar IPS sebesar 63,7 dan selebihnya 36,3 dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Besarnya tingkat korelasi variabel X dan Y dapat dihitung menggunakan rumus product moment dengan bantuan program SPSS for
Windows versi 20. Hasil penghitungan dapat dilihat pada lampiran 15 halaman 97.
Berdasarkan tabel uji korelasi intensitas membaca dan hasil belajar IPS diperoleh r
hitung
dengan taraf signifikansi 5, sebesar 0,768. Setelah
62 diketahui koefisien korelasi, langkah selanjutnya yaitu menginterpretasikan
koefisien korelasi menggunakan tabel pedoman korelasi sebagai berikut. Tabel 15. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkatan Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
Berdasarkan tabel di atas, maka nilai koefisien korelasi yang diperoleh dalam penelitian ini mempunyai korelasi yang kuat. Hal ini karena nilai
koefisien korelasi 0,768 berada pada rentang 0,600-0,799. yang termasuk dalam tingkatan hubungan kuat. Dengan demikian, intensitas membaca dan
hasil belajar IPS mempunyai korelasi yang kuat.
E. Pembahasan