22 merupakan kecakapan yang kompleks karena memanfaatkan kecakapan
dari ketiga tipe sebelumnya. e. Sintesis, yakni penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam
bentuk menyeluruh. Misalnya menemukan hubungan yang unik, menyusun rencana atau langkah-langkah operasi dari suatu tugas atau
masalah, mengabstraksikan sejumlah besar gejala, data, dan hasil observasi menjadi terarah.
f. Evaluasi, yaitu pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan
masalah, metode, materiil, dll. Dalam penelitian ini, aspek yang diukur adalah aspek kognitif
dengan tiga tipe hasil belajar kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi.
4. IPS di SD
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Indonesia mulai diberlakukan pada kurikulum 1975. Dalam bidang pengetahuan social
terdapat beberapa istilah, yaitu Ilmu Sosial Social Sciences, Studi Sosial Social Studies, dan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Achmad Sanusi
Hidayati, 2004: 5 menyatakan batasan tentang Ilmu Sosial berupa, “Ilmu Sosial terdiri disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf
akademis dan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi makin lanjut makin ilmiah”. Ilmu Sosial merupakan cabang ilmu pengetahuan
yang mempelajari tingkah laku manusia baik secara perorangan maupun tingkah laku kelompok Nursid Sumaatmadja dalam Hidayati, 2004: 5.
23 Berbeda dengan Ilmu Sosial, Barr, Barth, dan Shermis Udin S.
Winataputra, dkk, 2008: 14 mengemukakan bahwa Studi Sosial adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan. Studi
Sosial berisikan aspek-aspek ilmu sejarah, ekonomi, politik, sosiologi, antropologi, psikologi, geografi, dan filsafat, yang dipilih untuk tujuan
pembelajaran sekolah dan di perguruan tinggi. Sedangkan Rudy Gunawan 2013: 48 menyatakan bahwa IPS adalah suatu bahan kajian terpadu yang
merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan sejarah, geografi,
sosiologi, antropologi, dan ekonomi. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa IPS adalah suatu bidang kajian sosial yang mempelajari manusia pada konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat. Bidang
yang dikaji dalam Ilmu Sosial, Studi Sosial, dan IPS memiliki kesamaan, yakni mempelajari kehidupan manusia dan interaksinya dalam masyarakat.
IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di jenjang Sekolah Dasar SD. Hal ini sesuai dengan Standar Isi Badan Standar
Nasional Pendidikan 2006: 159 yang menerangkan bahwa IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari tingkat
SDMISDLB sampai SMPMTsSMPLB yang mengkaji seperangkat peritiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
IPS diarahkan demikian karena susunan konsep-konsep dalam IPS sangat kompleks dan bervariasi dan berbagai cabang ilmu sosial seperti ilmu
sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya.
24 Trianto 2007: 124 menyatakan bahwa IPS merupakan perpaduan
dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Hal ini juga diungkapkan Hidayati
2004: 8 bahwa IPS merupakan hasil kombinasi atau hasil pemfusian sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, sejarah, antropologi,
politik, dan sebagainya yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Sependapat dengan Trianto dan Hidayati, Fakih Samlawi dan Benyamin Maftuh 1998:
1 menyimpulkan bahwa, Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu
pengetahuan sosial ilmu sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, dsb yang disusun melalui pendekatan pendidikan dan psikologi serta kelayakan dan
kebermaknaannya bagi siswa dan lingkungannya. Dari beberapa pengertian menurut para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di Sekolah Dasar. Mata pelajaran IPS pada jenjang SD
merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi yang mengkaji seperangkat
peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Materi pelajaran IPS di sekolah dasar disusun mengacu pada aspek
kehidupan nyata siswa sesuai dengan tingkat kemampuan dan perkembangan siswa.
5. Hasil Belajar IPS di SD