Setting Penelitian METODE PENELITIAN

50 bersifat fleksibel sehingga RPP digunakan sebagai landasan secara garis besar tindakan yang dilakukan, selebihnya menyesuaikan dengan kondisi lapangan. c. Observasi Observasi dilakukan oleh pengamat selama pelaksanaan tindakan berlangsung, pengamat mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Hal-hal yang diamati antara lain: kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan rencana pembelajaran, aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan hambatan atau kesulitan yang terjadi dalam pembelajaran. Observasi ini dilakukan oleh peneliti sebagai pengamat dan guru sebagai pelaksana. d. Refleksi Tahap refleksi dilakukan apabila guru telah menyelesaikan tindakan. Pelaksana guru dan pengamat peneliti melakukan diskusi mengenai hal-hal yang dirasa masih perlu diperbaiki atau dirasa cukup. Peneliti dan guru melakukan diskusi mengenai implementasi rencana tindakan selanjutnya. Tahap selanjutnya, jika pada tahap siklus 1 kriteria keberhasilan belum tercapai maka berlanjut ke siklus berikutnya. Selesainya siklus dalam penelitian ini, apabila kriteria keberhasilan penelitian ini telah tercapai seluruhnya. 51

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara, dan tes. 1. Observasi. Dalam penelitian ini, observasi dilaksanakan oleh peneliti. Observasi dilaksanakan untuk mengamati proses pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa untuk memperoleh data selama proses pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan observasi ini dilakukan dengan berpedoman pada pedoman observasi atau pengamatan yang telah disusun sebelumnya. Data yang dihasilkan berdasarkan hasil observasi dalam penelitian ini antara lain berupa catatan lapangan dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. 2. Wawancara Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap guru dan siswa. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dan hal-hal yang tidak dapat diperoleh melalui observasi. Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara yaitu pedoman wawancara tidak terstruktur dan pedoman wawancara terstruktur Suharsimi Arikunto, 2006: 227. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur. 3. Tes Tes dilaksanakan pada sejak awal penelitian dan di setiap akhir siklus tindakan. Tes pada awal penelitian atau pada tahap pratindakan bertujuan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Pendekatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Materi Benda dan Sifatnya

7 51 199

PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 8 METRO SELATAN

1 8 72

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PROSES BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KEDAMAIAN BANDAR LAMPUNG

0 4 38

PENGGUNAAN STRATEGI INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 Penggunaan Strategi Index Card Match Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Karanglo, Klaten Selatan T

0 2 17

Penggunaan Sumber Belajar Lingkungan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Negeri Bongas Kulon 2 Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka.

1 2 48

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI BALANGAN 1.

0 6 292

PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA.

0 0 278

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SRANDAKAN.

0 2 214

LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V MI

0 0 13

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV

0 1 7