17
proses pada kategori tertentu. Patta Bundu 2006: 87 menyatakan bahwa keterampilan proses sains di SD difokuskan pada keterampilan proses
dasar sains dengan melakukan berbagai kegiatan secara mandiri untuk melatih keterampilan proses yang akan dikembangkan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka pengembangan keterampilan proses IPA dalam penelitian ini difokuskan pada keterampilan proses
dasar. Keterampilan proses dasar yang ditingkatkan meliputi keterampilan mengamati, mengklasifikasi, mengkomunikasi, dan menyimpulkan.
Berikut ini uraian satu persatu dari keterampilan proses yang akan diteliti:
a. Keterampilan Melakukan ObservasiMengamati
Kemampuan melakukan observasi merupakan keterampilan yang paling mendasar dalam sains, dan penting untuk mengembangkan
keterampilan proses lainnya. Menurut Patta Bundu 2006: 25 keterampilan melakukan observai adalah kemampuan menggunakan
panca indera untuk memperoleh data atau informasi. Keterampilan ini merupakan proses sains yang terpenting karena kebenaran ilmu yang
diperoleh bergantung pada kebenaran dan kecermatan hasil observasi. Trianto 2010: 144 mengemukakan bahwa pengamatan dilakukan
menggunakan indera-indera untuk melihat, mendengar, mengecap, meraba, dan membau.
Keterampilan mengobservasi merupakan keterampilan yang sangat penting karena keterampilan mengobservasi merupakan
keterampilan dasar untuk mengembangkan keterampilan selanjutnya.
18
Usman Samatowa 2010: 101 mengungkapkan bahwa ada beberapa indikator seseorang dikatakan melakukan observasi, antara lain:
menggunakan indera secara aman dan sesuai, mengenali perbedaan dan persamaan objek atau kejadian, mengenali urutan kejadian, dan
mengamati suatu kejadian atau objek secara detail. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan
mengamati menjadi keterampilan yang paling penting dalam keterampilan proses IPA karena melalui pengamatan akan diperoleh
data atau informasi. Pengamatan dapat dilakukan dengan menggunakan alat indera yang dimiliki manusia maupun dengan alat bantu seperti
mikroskop, termometer, timbangan, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, siswa mengamati objek berupa lingkungan sekitar sekolah,
pengamatan yang dilakukan oleh siswa menggunakan alat indera dan tanpa alat bantu pengamatan. Dalam kegiatan mengamati ini diperlukan
kecermatan siswa.
b. Keterampilan mengklasifikasi
Keterampilan mengklasifikasi dapat disebut juga keterampilan mengelompokkan. Keterampilan klasifikasi adalah keterampilan
mengelompokkan atas aspek dan ciri-ciri tertentu Patta Bundu, 2006: 26.
Usman Samatowa
2010: 95
mengungkapkan bahwa
menggolongkan atau mengklasifikasi merupakan suatu proses pemilian objek-objek atau peristiwa-peristiwa berdasarkan persamaan dan
perbedaan sifat atau ciri-ciri dari suatu objek atau peristiwa tersebut.