90
mengamati, keterampilan mengklasifikasi, keterampilan menyimpulkan, dan keterampilan mengkomunikasikan mengalami peningkatan dari siklus 1 ke
siklus 2. Aspek dari keterampilan proses yang mengalami peningkatan yang paling tinggi adalah keterampilan menyimpulkan yang mengalami
peningkatan sebesar 35,94. Sedangkan aspek yang mengalami peningkatan paling rendah adalah keterampilan mengamati sebesar 18,75. Hal ini
menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar efektif untuk meningkatkan keterampilan menyimpulkan
pada siswa kelas IV SDN Balangan II. Sejalan dengan pendapat Lily Barlia 2006: 13 mengemukakan bahwa tidak ada yang lebih baik dari proses
pembelajaran anak dengan memfasilitasi mereka memfungsikan indera- inderanya untuk mencari keterangan-keterangan tentang benda-benda yang
sebenarnya. Rata-rata nilai keterampilan proses meningkat dari siklus 1 ke siklus 2,
yaitu 37,5 menjadi 57,5. Hal ini berarti nilai keterampilan proses meningkat dari kategori cukup ke kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar cukup efektif untuk meningkatkan keterampilan proses siswa, walaupun
keterampilan proses yang dikuasai siswa belum mencapai kategori sangat baik.
Pada akhir siklus 2 juga diberikan evaluasi berupa soal tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa dalam
memahami materi hubungan sumber daya alam dengan teknologi. Pada siklus
91
2 rata-rata nilai tes siswa adalah 72,07. Tuntas belajar klasikalnya sudah termasuk dalam kategori baik, yaitu 80. Hal ini sesuai dengan
penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan keterampilan proses IPA dan hasil belajar IPA. Menurut Trianto 2010: 149-
150 dengan memberikan kesempatan untuk menemukan sendiri fakta dan konsep IPA, hal itu menjadikan siswa memperoleh hasil belajar secara
optimal, materi pelajaran akan lebih mudah dipelajari, dipahami, dihayati, dan diingat dalam waktu yang relatif lama.
92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sebagai
sumber belajar dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar IPA. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan persentase ketuntasan siswa
pada Prasiklus, Siklus 1, dan Siklus 2. Persentase ketuntasan siswa pada Prasiklus sebesar 35,93 dengan kriteria sangat kurang, meningkat pada
Siklus 1 sebesar 59,58 dengan kriteria kurang. Pada pelaksanaan Siklus 2 persentase ketuntasan siswa meningkat sebesar 89,84 dengan kriteria baik.
Sedangkan hasil belajar IPA dibuktikan dengan perbandingan persentase ketuntasan siswa pada Prasiklus, Siklus 1, dan Siklus 2. Persentase
ketuntasan siswa pada Prasiklus sebesar 40 dengan kriteria sangat kurang, meningkat pada Siklus 1 sebesar 60 dengan kriteria cukup. Pada
pelaksanaan Siklus 2 persentase ketuntasan siswa meningkat sebesar 80 dengan kriteria baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran
sebagai berikut.
1. Kepada guru agar dapat memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar apabila sesuai dengan materi yang diajarkan agar tercipta suasana
93
belajar yang aktif dan siswa tidak merasa jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran.
2. Kepada kepala sekolah diharapkan dapat mendukung pelaksanaan
pembelajaran IPA yang menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar dengan memfasilitasi sarana dan prasarana pendukung pembelajaran.
94
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Asep Jihad dan Abdul Haris. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.
Bambang Warsita. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Conny Semiawan. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. ________. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media. Dedi Andrianto. 2011. Memanfaatkan Lingkungan Sekitar sebagai Sumber
Belajar Anak Usia Dini. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta. E. Mulyasa. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
_________. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya. Faizah. 2012. Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sains Kelas V
SD. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 1. Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Ciputat: Gaung
Persada Pres. Lily Barlia. 2006. Mengajar Dengan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar.
Jakarta: Depdiknas. Nana Sujana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Nana Sujana dan Ahmad Rivai. 2007. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru Algensindo. Ngalim Purwanto. 2013. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
95
Noehi Nasution, dkk. 2007. Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Nuryani Y Rustaman. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang:
Universitas Negeri Malang. Pardjono, dkk. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:
Lembaga Penelitian UNY. Patta Bundu. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam
Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Poppy Kamalia. 2010. Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA. Jakarta:
PPPPTK IPA. Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sa’dun Akbar. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: CV Cipta Media. Sri Sulistyorini. 2007. Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Yogyakarta:
Tiara Wacana Sugihartono et al. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Suharsimi Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara. _______________. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara. _______________. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta. Susilowati. 2004. Pembelajaran Kelas Rangkap. Jakarta: Depdikbud.
Syaiful Sagala. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman Samatowa. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di SD. Jakarta:
Depdiknas. ______________. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT
Indeks.