SMP Negeri 2 Depok Sleman

67 Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum standar Dinas Pendidikan Nasional yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, sedangkan pengembangan kurikulum dilakukan oleh tim kurikulum SMP Negeri 4 Depok Sleman Yogyakarta.

d. SMP Negeri 5 Depok Sleman

SMP Negeri 5 Depok Sleman berada di Jl. Weling Karanggayam Catur Tunggal Depok Sleman. Sekolah ini memiliki 15 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang TU, 1 ruang keterampilan, 1 mushola, 1 ruang OSIS, 1 ruang perpustakaan, kantin. SMP Negeri 5 Depok Sleman memiliki 1 orang pengajar. Kualifikasi guru sebagai berikut. Nama: Dra. Djuhariah, pengalaman mengajar 27 tahun, ijazah terakhir sarjana IKIP Yogyakarta 1984. Untuk menjalankan seluruh aktivitas pendidikan dan persekolahan, SMP Negeri 5 Depok Sleman merumuskan visi teguh dalam iman, santun dalam laku, unggul dalam ilmu, terampil dalam karya. SMP Negeri 5 Depok Sleman memiliki keunggulan, siswa memakai pakaian adat Jawa ketika ujian praktek pidato, dan pada saat hari-hari nasional seperi hari kartini yang putri memakai kebaya. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum standar Dinas Pendidikan Nasional yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, sedangkan pengembangan kurikulum dilakukan oleh tim kurikulum SMP Negeri 5 Depok Sleman Yogyakarta. 68

2. Deskripsi Informan Penelitian

Informan penelitian dalam hal ini adalah sesuatu atau seseorang yang akan memberikan atau memberikan informasi atau keterangan dalam pelaksanaan penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, yang dilakukan kepada 12 informan. Informan dalam penelitian ini adalah 3 tiga orang kepala sekolah di SMP 5 Kepala Sekolah sedang mengalami kecelakaan sehingga peneliti tidak bisa mencari keterangan terkait data yang di butuhkan, 4 empat orang wakil kepala sekolah urusan kurikulum dan 5 lima guru bahasa Jawa. Peneliti memilih informan kepala sekolah karena kepala sekolah adalah kunci pengampu kebijakan yang menggerakkan berbagai komponen dan dimensi di sekolah tersebut. Peneliti juga memilih wakil kepala sekolah urusan kurikulum sebagai informan karena wakil kepala sekolah urusan kurikulum membantu kepala sekolah dalam menentukan dan merumuskan kebijkan terkait kurikulum di suatu sekolah. Selain kepala sekolah dan wakil kepala sekolah urusan kurikulum, peneliti juga memilih guru bahasa Jawa sebagai sumber informan karena guru yang berhubungan langsung dengan siswa dan guru sebagai perencana, pelaksana sekaligus pengevaluasi pembelajaran bahasa Jawa di kelas.

3. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti manajemen kurikulum muatan lokal bahasa Jawa di SMP Negeri se- Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta. Hal ini dilakukan karena pentingnya pembelajaran muatan lokal bahasa Jawa bagi peserta didik untuk memberikan bekal pengetahuan, ketrampilan dan sikap hidup