47
8. Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pembelajaran Muatan
Lokal
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran muatan lokal; berkaitan dengan pengorganisasian bahan, pengelolaan guru, pengelolaan sarana
pembelajaran, dan kerjasama antar instansi sebagai berikut: a.
Pengorganisasian bahan Pengorganisasian bahan hendaknya:
1 Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, baik perkembangan
pengetahuan, cara berpikir, maupun perkembangan sosial, dan emosionalnya; 2
Dikembangkan dengan memperhatikan kedekatan dengan peserta didik, baik secara pisik maupun psikis;
3 Dipilih yang bermakna dan bermanfaat bagi peserta didik dalam kehidupan
sehari-hari; 4
Bersifat fleksibel, yaitu memberi keleluasaan bagi guru dalam memilih metode dan media pembelajaran;
5 Mengacu pada pembentukan kompetensi dasar tertentu secara jelas
b. Pengelolaan guru
Pengelolaan guru hendaknya: 1
Memperhatikan relevansi antara latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diajarkan
2 Diusahan yang pernah mengikuti penataran, pelatihan atau kursus tentang
muatan lokal. c.
Pengelolaan sarana pembelajaran Pengelolaan sarana pembelajaran hendaknya:
48
1 Memanfaatkan sumber daya yang terdapat di lingkungan sekolah secara
optimal 2
Diupayakan dapat dipenuhi oleh instansi terkait d.
Kerjasama antar instansi Untuk mewujudkan tujuan kurikulum muatan lokal, perlu diupayakan
kerjasama antar instansi terkait, antara lain berupa: 1
Pendanaan 2
Penyediaan nara sumber dan tenaga ahli 3
Penyediaan tempat kegiatan belajar 4
Hal-hal lain yang menunjang keberhasilan pembelajaran muatan lokal.
49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2002:75, pendekatan penelitian adalah keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan peneliti dalam melaksanakan
penelitian, mulai dari perumusan masalah sampai dengan kesimpulan. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2006:52, pendekatan penelitian pada dasarnya
merupakan suatu pencarian inquiry, menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan, menafsirkan
hal-hal yang bersifat teka-teki. Pendekatan dalam penelitian yang berjudul ”Manajemen Kurikulum
Muatan Lokal Bahasa Jawa Di SMP Negeri se- Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta” menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Menurut Suharsimi
Arikunto 1998:245 bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian non hipotesis sehingga langkah penelitianya tidak perlu merumuskan hipotesis.
Namun, penelitian deskriptif menurut Suharsimi Arikunto bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau suatu fenomena.
Sehubungan dengan apa yang dikemukakan diatas, maka alasan menggunakan penelitian deskriptif yaitu peneliti hanya ingin mengungkap suatu
masalah dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya mengungkapkan fakta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri se- Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei 2010-Maret 2011
50
C. Subyek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 1983:102 yang dimaksud dengan subyek penelitian adalah orang, benda atau hal yang melekat pada variabel penelitian
yang dipermasalahkan. Pada penelitian ini Subyek penelitiannya adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah urusan kurikulum, guru muatan lokal Bahasa Jawa
dan sekolah. 1.
Kepala sekolah Dari kepala sekolah peneliti mengharapkan memperoleh data berupa:
perencanaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum mengawasi, mengusulkan dan memberikan rekomendasi pada guru, pengevaluasian kurikulum
2. Wakil kepala sekolah urusan kurikulum
Dari wakil kepala sekolah urusan kurikulum peneliti mengharapkan memperoleh data berupa: perencanaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum
mengusulkan dan memberikan rekomendasi pada guru, pengevaluasian kurikulum
3. Guru muatan lokal Bahasa Jawa
Dari guru peneliti mengharapkan memperoleh data berupa: perencanaan pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penyusunan materi
pelajaran, aktivitas guru muatan lokal Bahasa Jawa saat mengajar dan mendampingi peserta didiknya.