Evaluasi Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa di SMP Negeri se-
105
Tabel 6. Evaluasi Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa Aspek
Evaluasi SMP N 1
SMP N 2 SMP N 4
SMP N 5
Evaluasi program
Dilaksanakan ketika ada jadwal
supervisi dilaksanakan
diakhir semester Dilaksanakan setiap
semester, tetapi masih mengalami
kesulitan karena tidak memiliki
kompetensi tersebut.
Dilaksanakan setiap akhir
semester, tetapi masih mengalami
kesulitan karena tidak memiliki
kompetensi tersebut.
Evaluasi kurikulum
Dilaksanakan ketika pertemuan
MGMP bahasa Jawa.
Dilaksanakan diakhir semester
Dilaksanakan setiap semester, tetapi
masih mengalami kesulitan karena
tidak memiliki kompetensi
tersebut. Rutin
dilaksanakan setiap akhir
semester, tetapi masih mengalami
kesulitan karena tidak memiliki
kompetensi tersebut.
Jenis atau alat
evaluasi yang di
gunakan
Penugasan untuk dikerjakan di
sekolahrumah baik individu
maupun kelompok, Kuis di
berikan sebelum pelajaran di mulai,
Ulangan harian setelah
menyelesaikan beberapa
KD,Ujian mid semester yang di
lakukan di tiap tengah semester,
Ujian semester yang di laksanakan
di akhir semester
. Penugasan baik di
rumah maupun di sekolah bersifat
kelompok terkadang individu, ulangan
harian secara periodik ketika
pembelajaran satu KD berakhir, ujian
mid semester dilakukan ketika
pertengahan semester dan ujian
semester dilakukan ketika akhir
semester, ada juga ulangan blok
menggabungkan beberapa
kompetensi dasar Kuis, Penugasan
individu dan kelompok,Ulangan
blok,Ulangan harian,Ujian mid
semester,Ujian semester.
Penugasan baik individu maupun
kelompok,Ulangan harian Ujian mid
semester,Ujian semester,Ujian
praktek. praktek mc, pidato dan
mengenakan busana Jawa
Berdasarkan tabel tersebut, evaluasi program pembelajaran dan evaluasi kurikulum Bahasa Jawa rutin dilaksanakan setiap semester ketika pertemuan
106
musyawarah guru mata pelajaran bahasa Jawa, tetapi beberapa sekolah masih mengalami kesulitan karena tidak memiliki kompetensi tersebut.
Evaluasi atau penilaian dilakukan untuk mengetahui apakah siswa telah atau belum menguasai kompetensi dasar tertentu. Selain itu, penilaian juga bertujuan
untuk: mengetahui tingkat pencapaian dan perkembangan siswa, mengukur pertumbuhan dan perkembangan siswa, mendiagnosis kesulitan belajar siswa,
mengatahui hasil pembelajaran, mengatahui pencapaian kurikulum, mendorong siswa belajar dan mengembangkan diri, mendorong guru mengajar lebih baik dan
lebih berhasil. Bentuk instrumen penilaian yang di gunakan disesuaikan dengan metode,
strategi pembelajaran dan ketercapaian kompetensi yang menjadi tujuan proses belajar mengajar. Bentuk instrumen tersebut dapat berupa: Pertanyaan lisan, yang
berfungsi sebagai penialaian formatiflingkup sempit selama pembelajaran berlangsung. Pertanyaan tertulis, dapat berbentuk:
1 Pilihan ganda, digunakan untuk mengetahui penguasaan kompetensi pada
tingkat pengetahuan, pemahaman dan dapat lebih dikembangkan pada tingkat aplikasi terapan dan evaluasi.
2 Uaraian objektif, digunakan untuk mengetahui perolehan kesimpulan, tafsiran
dari peserta didik. Untuk itu, pendekatan pembelajaran harus bermakna. 3
Uraian bebas, digunakan untuk mengukur kemampuan siswa pada ranah kognitif terkait dengan pengembangan komunikasi lisantulis dalam berbahasa
Jawa. Instrumen ini di gunakan pada materi membaca berita bahasa Jawa, pidato
sesorah, pranata adi cara pembawa acara cerita pendek dan sebagainya.
107
4 Portofolio, merupakan kumpulan hasil karya, tugas, pekerjaan siswa yang
diukur berdasarkan urutan kategori kegiatan. 5
Performance, digunakan untuk mengetahui tingkat kompetensi peserta didik dalam praktik. Penilaian ini berhubungan erat dengan sikap perilaku, etika sebagai
dampak proses dan hasil pembelajaran bahasa, sastra dan budaya Jawa. Pendekatan penialaian dapat dilakukan melalui metode observasi pengamatan,
tatap muka, dan metode bermain peran role playing dan sebagainya. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, memberikan
penilaian terhadap peserta didik dan juga sebagai balikan untuk memperbaiki program pembelajaran.
Jenis atau alat evaluasi yang digunakan pada pembelajaran bahasa Jawa di SMP Negeri se- Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta yaitu:
1 Penugasan untuk dikerjakan di sekolahrumah baik individu maupun
kelompok. 2
Kuis di berikan sebelum pelajaran di mulai. 3
Ulangan harian setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar. 4
Ujian mid semester yang di lakukan di tiap tengah semester. 5
Ujian semester yang di laksanakan di akhir semester. 6
Ulangan blok menggabungkan beberapa kompetensi dasar dalam satu waktu. 7
Ujian praktek; praktek mc, pidato dan mengenakan busana Jawa. Menurut kepala sekolah, laporan penilaian disampaikan pada siswa, orang
tua, sekolah dan masyarakat. Laporan untuk siswa dan orang tua berupa buku rapor yang diberikan setiap semester. Laporan ini untuk mengetahui kemajuan
108
belajar siswa. Sekolah perlu mengetahui hasil penilaian untuk mengetahui perkembangan siswa dan pertanggungjawaban lembaga pendidikan. Masyarakat
perlu mengetahui hasil penilaian untuk mengetahui mutu sekolah, jumlah lulusan, kompetensi yang dimiliki siswa dan penerimaan lulusan dijenjang selanjutnya.