Evaluasi Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa di SMP Negeri 4 Depok
85
Diawal semester, sekolah selalu mengadakan worshop untuk membantu guru menyusun silabus. Sarana prasarana pendukung pembelajaran kurang bisa
dimanfaatkan secara optimal karena guru yang bersangkutan belum begitu paham menggunakanya, selain itu tokoh-tokoh pewayangan belum lengkap.
Menurut pengamatan peneliti, ruang kelas yang digunakan sudah cukup nyaman sehingga siswa merasa nyaman ketika belajar. Mereka cukup antusias
menyimak ketika guru mengajarkan. Seperti ketika peneliti mengamati kegiatan belajar dikelas VIII B pada tanggal 24 November 2010 mereka sedang belajar
materi melagukan tembang Jawa. Ibu guru menyanyikan siswa menirukan. Siswa antusias menyimak, mereka tertawa dan mengikuti latihan nembang macapat. Ojo
nganti kebanjur barang polah engkang ora jujuryen kebanjur sayekti kujurtan becik-becik upoyo ikupitutur engkang sayektos..................
Siswa juga menyukai strategi pembelajaran yang digunakan, melalui tatap muka dan pengalaman belajar. Mereka lebih paham dengan belajar dari
pengalaman yang mereka alami. Misalnya mereka diminta mengamati upacara adat di sekitar rumah mereka kemudian didiskusikan dengan teman-teman yang
lain, teman yang lain boleh menambahkan atau menceritakan upacara adat didaerahnya. Mereka menyukai strategi pembelajaran tersebut karena merasa
dilibatkan. Selain belajar dari pengalaman mereka juga belajar membaca tulisan berbahasa Jawa, cerpen, cerita bersambung melalui majalah berbahasa Jawa.
Mereka juga belajar menulis surat kepada guru, orang tua dan saudara menggunakan tulisan dan bahasa Jawa.
86
Menurut siswa, mereka menyukai pembelajaran bahasa Jawa karena bisa menambah wawasan terkait karakteristik lingkunganya melalui cerita wayang,
melantunkan tembang dan mencari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Evaluasi pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan ketika ada jadwal
supervisi. Setelah supervisi selesai dilaksanakan diadakan musyawarah dengan guru untuk menindaklanjuti hasil evaluasi pembelajaran.
Menurut kepala sekolah, laporan disampaikan pada siswa, orang tua, sekolah dan masyarakat. Laporan untuk siswa dan orang tua disampaikan berupa
buku rapor tiap semester. Laporan ini untuk mengetahui kemajuan hasil belajar siswa, materi yang belum dikuasai siswa, dan motivasi belajar siswa. Bagi orang
tua laporan ini berfungsi, membantu anak belajar, mengetahui hasil belajar anak, membantu sekolah meningkatkan prestasi anak. Bagi sekolah laporan ini
berfungsi, mengetahui perkembangan siswa dan bahan pertanggungjawaban lembaga pendidikan. Bagi masyarakat berfungsi, mengetahui mutu sekolah,
jumlah lulusan atau prestasi yang diraih dan keahlian yang dimiliki lulusannya.