Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Berbasis Kurikulum Tingkat

25 lingkunganya secara aktif, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik Menurut E. Mulyasa 2007:246 pembelajaran berbasis KTSP dapat didefinisikan sebagai suatu proses penerapan ide, konsep dan kebijakan KTSP dalam suatu aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik menguasai seperangkat kompetensi tertentu, sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Pembelajaran Berbasis KTSP dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: a. Karakteristik KTSP yang mencakup ruang lingkungan KTSP dan kejelasanya bagi pengguna di lapangan b. Strategi pembelajaran yaitu strategi yang digunakan dalam pembelajaran, seperti diskusi, pengamatan dan tanya jawab serta kegiatan lain yang dapat mendorong pembentukan kompetensi peserta didik c. Karakteristik pengguna kurikulum, yang meliputi pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap guru terhadap KTSP serta kemampuannya untuk merealisasikan kurikulum dalam pembelajaran. Menurut E. Mulyasa 2007:258 penilaian hasil belajar dalam KTSP dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, benchmarking, dan penilaian program. 1 Penilaian Kelas Penilaian kelas dilakukan dengan ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir. 26 2 Tes kemampuan Dasar Tes kemampuan dasar dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca, menulis dan berhitung yang diperlukan dalam rangka memperbaiki program pembelajaran program remedial 3 Penilaian Akhir Satuan Pendidikan dan Sertifikasi Pada setiap akhir semester dan tahun pelajaran diselenggarakan kegiatan penilaian guna mendapatkan gambaran secara utuh dan menyeluruh mengenai ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan waktu tertentu. 4 Benchmarking Benchmarking merupakan suatu standar untuk mengukur kinerja yang sedang berjalan, proses, dan hasil untuk mencapai suatu keunggulan yangmemuaskan. 5 Penilaian Program Penilaian program dilakukan oleh DEPDIKNAS untuk mengetahui kesesuaian KTSP dengan dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional, serta kesesuaianya dengan tuntutan perkembangan masyarakat, dan kemajuan jaman.

C. Kurikulum Muatan Lokal Berdasarkan KTSP

Menurut E. Mulyasa 2007:270-271 dalam struktur kurikulum yang merupakan bagian dari standar isi seperti dijelaskan bahwa komponen kurikulum pendidikan umum dan pendidikan kejuruan mencakup: mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Dengan demikian, muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah, baik pada pendidikan umum, kejuruan maupun khusus. Dalam KTSP pengembangan kurikulum muatan lokal dapat dilakukan melalui dua 27 pendekatan; pertama disisipkan langsung ke dalam setiap kelompok mata pelajaran dan kedua berupa mata pelajaran sendiri, misalnya pembelajaran kesenian pencak silat, bahasa daerah dan ketrampilan. Kurikulum sebagai rancangan pendidikan memiliki kedudukan yang sangat sentral dalam seluruh kegiatan pembelajaran, yang menentukan proses dan hasil belajar. Mengingat pentingnya peranan kurikulum dalam pembelajaran, dalam pembentukan kompetensi pribadi peserta didik dan dalam perkembangan kehidupan masyarakat pada umumnya, maka pembinaan dan pengembangan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan, tetapi memerlukan landasan yang kuat berdasarkan hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Demikian halnya dalam pengembangan kurikulum muatan lokal. Kurikulum muatan lokal keberadaanya di Indonesia telah dikuatkan dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan nomor 0412U1987 tanggal 11 Juli 1987 tentang penerapan kurikulum muatan lokal di sekolah dasar. Sedangkan tentang petunjuk pelaksanaan penerapan muatan lokal telah dijabarkan dalam keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 173CKepM87 Tanggal 7 Oktober 1987 Dalam kurikulum tahun 1994 muatan lokal diberlakukan di SD dan SMP. Kurikulum muatan lokal terdiri dari beberapa mata pelajaran yang berfungsi memberikan kesempatan pada peserta didik untuk munumbuh kembangkan pengetahuan dan kompetensinya sesuai keadaan dan kebutuhan lingkungan.

1. Pengertian Kurikulum Muatan Lokal