Pendekatan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

52

3. Bahasa Jawa

Adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat yang bersuku jawa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Lofland dan Lofland 1984:47 sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen, observasi, dan lain-lain. Untuk memperoleh data yang diharapkan, dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Wawancara Menurut Lexy J. Moleong 2005:186 wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Menurut Nurul Zuriah 2006:197 wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi verbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Secara garis besar Suharsimi Arikunto 1993:197 membagi pedoman wawancara menjadi tiga macam, yaitu : a. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Tentu saja kreatifitas pewawancara sangat diperlukan, bahan hasil wawancara dengan jenis pedoman ini lebih banyak tergantung dari pewawancara karena pewawancara sebagai pengemudi jawaban responden. b. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terinci sehingga menyerupai check-list. Pewawancara tinggal membubuhkan tanda check pada nomer yang sesuai. 53 c. Pedoman wawancara semi terstrukrur, yaitu mula-mula interviewer menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur kemudian satu persatu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut. Jawaban yang diperoleh dapat meliputi semua variabel, dengan keterangan yang lengkap dan mendalam. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah pedoman wawancara terstruktur, karena subyek penelitian sibuk mempersiapkan ujian akhir semester. Pertanyaan meliputi hal-hal yang berkaitan dengan menajemen kurikulum muatan lokal di SMP se- Kecamatan Depok Sleman. Wawancara ditujukan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah urusan kurikulum dan guru muatan lokal bahasa Jawa. Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang perencanaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, evaluasi kurikulum muatan lokal bahasa Jawa di SMP se- Kecamatan Depok Sleman. Metode ini didukung dengan metode yang lain dalam penelitian ini. 2. Observasi atau Pengamatan Selain menggunakan metode wawancara, penelitian ini juga menggunakan metode pengamatan yang digunakan untuk mengamati guru muatan lokal bahasa Jawa mengenai perencanaan pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penyusunan materi pelajaran, aktivitas guru muatan lokal bahasa Jawa saat mengajar dan mendampingi peserta didiknya serta evaluasi pelaksanaan pembelajaran di SMP se- Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta. 3. Studi Dokumentasi Untuk melengkapi data yang diperoleh, penelitian ini juga menggunakan metode studi dokumentasi yang digunakan untuk mencermati dokumen terkait