Tujuan Kurikulum dan Pengajaran Muatan Lokal

32 a. Muatan lokal dapat berupa: bahasa daerah, bahasa asing Arab, Inggris, Mandarin, dan Jepang, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat dan pengetahuan tentang karakteristik lingkungan sekitar b. Muatan lokal wajib diberikan pada jenjang dasar dan menengah, baik pada pendidikan umum, kejuruan maupun pendidikan khusus. Setiap sekolah dapat memilih dan melaksanakan muatan lokal sesuai karakteristik peserta didik, kondisi masyarakat, serta kemampuan dan kondisi sekolah dan daerah masing-masing.

5. Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa di SMP

Menurut E. Mulyasa 2007:272 sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, program pendidikan di sekolah perlu memberikan wawasan yang luas pada peserta didik tentang karakteristik dan kekhususan yang ada di lingkungannya. Pengenalan keadaan lingkungan alam, sosial dan budaya kepada peserta didik di sekolah memberikan kemungkinan kepada mereka untuk akrab dan terhindar dari keterasingan terhadap lingkungannya. Pengenalan dan pengembangan lingkungan melalui pendidikan diarahkan untuk menunjang peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pada akhirnya diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik. Dalam rangka mewujudkan itu semua, perlu dikembangkan kurikulum muatan lokal. Salah satu kegiatan kurikulum muatan lokal yang diselenggarakan di Propinsi DIY adalah muatan lokal bahasa daerah Bahasa Jawa. Sesuai Surat Edaran Gubernur DIY No. 434437 Tanggal 3 Maret 2004 tentang penerapan 33 muatan lokal bahasa Jawa serta Surat Edaran Gubernur DIY No. 423.50912 Tahun 2005 tentang penerapan muatan lokal bahasa Jawa di SMP. Menurut Erry Utomo 1997:21, tujuan pengajaran bahasa daerah adalah agar para siswa menghargai dan bangga terhadap bahasa dan sastra daerah, mampu mengembangkan dan melestarikan bahasa dan sastra daerah, memiliki ketrampilan membaca, menyimak, berbicara dan menuliskan dalam bahasa daerah melalui tema yang dipilih berdasarkan tingkat perkembangan dan minat mereka, tingkat penguasaan kosa kata dan bahasa yang sesuai. Untuk mencapai tujuan pengajaran muatan lokal bahasa Jawa diperlukan beberapa komponen yang mendukung pengajaran bahasa Jawa. Komponen tersebut antara lain materi, guru, sarana prasarana pendidikan dan evaluasi. Untuk lebih jelasnya masing-masing komponen akan di jelaskan sebagai berikut: a. Materi Pelajaran Menurut R. Ibrahim dan Nana Syaodih S. 2003:100 materi pelajaran merupakan suatu yang disajikan guru untuk diolah dan kemudian di fahami oleh siswa, dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, materi pelajaran merupakan salah satu unsur atau komponen yang penting. Artinya untuk mencapai tujuan-tujuan pengajaran materi pelajaran terdiri dari fakta-fakta, generalisasi, konsep, hukumaturan, dan sebagainya yang terkandung dalam mata pelajaran. Bahan atau materi pelajaran harus menunjang tujuan yang telah di tetapkan. Dengan kata lain, tujuan pengajaran berpengaruh dalam penyusunan materi. Bahan pengajaran harus sesuai dengan taraf perkembangan dan