membaca  yang  sangat  baik  sekalipun,  seorang  pembaca  akan  mengalami  kesulitan dalam memahami isi sebuah bacaan apabila bacaan itu sendiri disusun tanpa struktur
yang  baik.  Jadi,  bacaan  yang  dipilih  juga  harus  memiliki  struktur  yang  baik,  yakni adanya  hubungan  yang  logis  dan  beraturan  antara  judul  atau  topik  dengan  sub-
subnya,  antara  kata  dan  kata  dalam  membentuk  kalimat,  antara  kalimat  dan  kalimat dalam membangun sebuah paragraf.
2. Membaca Pemahaman
a. Pengertian Membaca Pemahaman
Membaca  pemahaman  dikenal  juga  sebagai  membaca  komprehensi.  Dalam kegiatan  membaca  pemahaman  terdapat  tiga  kemampuan  dasar  yang  harus  dimiliki
pembaca untuk memperoleh tujuannya, yaitu kognisi, pemahaman bahan bacaan, dan pemahaman keterampilan membaca. Ketiga kemampuan dasar membaca pemahaman
tersebut  saling  berkaitan.  Pemahaman  terhadap  bahasa  dapat  diajarkan  agar  siswa dapat mengetahui tingkat komprehensi yang mungkin bisa dicapai.
Membaca  pemahaman  merupakan  sebuah  usaha  untuk  memperoleh komprehensi  terhadap  suatu  bacaan.  Komprehensi  merupakan  seperangkat
keterampilan pemerolehan pengetahuan yang digeneralisasikan, yang memungkinkan orang memperoleh dan mewujudkan informasi yang diperoleh sebagai hasil membaca
bahasa tulis Bormout dalam Zuchdi, 2008: 22. Komponen-komponen  yang  harus  dikuasai  dalam  membaca  pemahaman
menurut  Caroll  via  Zuchdi  2008:  102,  yaitu  kognisi,  komprehensi  bahasa,  dan
keterampilan  membaca.  Ketiganya  saling  berhubungan  tetapi  perlu  dibedakan  satu sama  lain.  Berbeda  dengan  pendapat  Golinkoff  dalam  Zuchdi  2008:  22
menyebutkan  tiga  komponen  utama  membaca  pemahaman,  yaitu  pengkodean kembali,  memaknai  kata  tertulis,  dan  organisasi  teks,  yang  berupa  pemerolehan
makna  dari  unit-unit  tertulis  yang  lebih  luas  daripada  kata-kata  lepas.  Pemerolehan makna dari unit-unit tertulis  yang lebih luas dari kata inilah  yang dimaksudkan oleh
kebanyakan penulis dengan istilah membaca pemahaman. Pada umumnya, unsur-unsur dari pemahaman terhadap suatu bacaan meliputi:
1 mengetahui atau memahami kata, kalimat, rangkaian kalimat dengan kalimat, 2 mengidentifikasi topik, 3 membedakan ide-ide penting dan yang kurang penting, 4
membuat dugaan dan simpulan, dan 5 membuat ikhtisar Hayon, 2007: 56. Dalam hal  ini  seorang  pembaca  dituntut  untuk  terlebih  dahulu  dapat  memahami  kata,
kalimat, serta paragraf dalam bacaan. Setelah itu, pembaca baru bisa mengidentifiksi topik,  membedakan  ide-ide  penting  dan  yang  kurang  penting  sampai  akhirnya
pembaca dapat membuat kesimpulan dari bacaan tersebut. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hakikat
membaca  pemahaman  adalah  seperangkat  keterampilan  yang  memungkinkan  orang memperoleh  dan  mewujudkan  informasi  yang  diperoleh  sebagai  hasil  membaca
bahasa tulis. Terdapat tiga komponen utama membaca pemahaman, yaitu pengkodean kembali,  memaknai  kata  tertulis,  dan  organisasi  teks,  yang  berupa  pemerolehan
makna dari unit-unit tertulis yang lebih luas daripada kata-kata lepas. Di samping itu,
secara  umum  unsur-unsur  dari  pemahaman  sebuah  bacaan,  antara  lain:  mengetahui atau memahami kata, kalimat, paragraf dalam suatu wacana.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca Pemahaman