bertanya. Hasil tersebut terbukti dari hasil perhitungan uji-t pada skor
posstest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yakni diperoleh nilai p0,05, yang berarti signifikan.
Selain itu, disimpulkan juga bahwa pembelajaran membaca komprehensi menggunakan strategi prosedur bertanya lebih efektif dibandingkan dengan
pembelajaran membaca komprehensi tanpa menggunakan strategi prosedur bertanya. Hal tersebut terbukti pada peningkatan kemampuan membaca komprehensi kelompok
eksperimen dari skor rerata tes awal ke skor rerata tes akhir sebesar 4,86 yang lebih besar dari peningkatan kemampuan membaca komprehensi kelompok kontrol dari
skor rerata tes awal ke skor rerata tes akhir sebesar 2,68. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Deni
Damayanti adalah terletak pada strategi pembelajaran yang digunakan. Dalam penelitian ini, strategi pembelajaran yang digunakan adalah S2RAT
Select, Review, Return, Assign, and Test
, sedangkan pada penelitian Deni Damayanti menggunakan strategi pembelajaran strategi prosedur bertanya.
C. Kerangka Pikir
Membaca merupakan kegiatan memahami ide-ide pokok, mengidentifikasi serta menganalisis kata-kata penting yang terdapat dalam wacana. Oleh karena itu,
dalam pemahaman teks bacaan diperlukan adanya suatu keterampilan. Namun, terkadang keterampilan itu tidak terasah dikarenakan kurangnya strategi yang lebih
bervariatif sehingga pembelajaran yang dilakukan cenderung monoton yang
mengakibatkan siswa merasa jenuh. Untuk menumbuhkan motivasi siswa akan pentingnya pembelajaran membaca maka diperlukan adanya strategi baru. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan strategi S2RAT
Select, Review, Return, Assign, and Test
yang diharapkan akan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih kondusif, sehingga tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai secara
optimal. Melalui strategi S2RAT ini, siswa harus menjadikan pelajaran perbendaharaan
kata sebagai bagian dari daftar ejaan mingguan untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui kegiatan secara berulang. Strategi S2RAT menggabungkan
perbendaharaan kata dari bidang sains, ilmu sosial, matematika, dan lainnya dalam ejaan rutin mingguan. Siswa memilih kata-kata tersebut, yang bersifat menantang
bagi siswa dengan kemampuan tinggi dan sekaligus juga dapat memacu siswa dengan kemampuan cukup Wiesendanger, 2000: 195-196.
Langkah-langkah dalam penggunaan strategi S2RAT adalah 1 mintalah siswa untuk memilih 10-25 kata yang dianggap sulit dengan memperhatikan ejaan
dari topik bacaan
select
, 2 ulas atau kajilah daftar kata-kata tiap siswa, kemudian cek ketepatan ejaannya
review
, 3 kembalikan daftar kata-kata tersebut kepada siswa pada pertemuan yang sama
return.
Selanjutnya, siswa mencari makna dari daftar kata-kata yang sudah ditulis siswa dalam KBBI, 4 guru dan siswa berdiskusi
untuk mengecek makna kata siswa sudah sesuai dengan konteks bacaan atau belum. Kemudian, mintalah siswa menggunakan kata-kata itu untuk membentuk daftar yang
bervariasi sesuai dengan tingkat kesulitan
assign
, dan 5 guru melakukan tes pada
siswa. Siswa memilih pasangan dengan kemampuan yang sama dan mintalah siswa secara bergantian membaca daftar tersebut dengan pasangan mereka
test
.
D. Hipotesis