b. Tujuan Membaca
Pemahaman  sebuah  wacana  sangat  bergantung  pada  dua  hal  utama,  yakni pembaca dan bacaan itu sendiri. Dasar utama bagi seorang pembaca untuk memahami
sebuah  bacaan  tidak  lain  adalah  memiliki  keterampilan  membaca.  Termasuk  di dalamnya  mengetahui  teknik  membaca,  seperti  percepatan  menggerakkan  mata,
peloncatan  mata  dari  kata  atau  kalimat  yang  kurang  penting  pada  kata  atau  kalimat yang  penting.  Teknik  membaca  digunakan  sesuai  dengan  maksud  membaca  sebuah
bacaan. Walaupun  telah  memiliki  keterampilan  membaca  yang  sangat  baik,  seorang
pembaca  akan  sangat  sulit  memahami  isi  sebuah  bacaan  apabila  bacaan  itu  sendiri disusun tanpa struktur yang baik. Struktur sebuah bacaan dikatakan baik jika adanya
hubungan yang logis dan beraturan antara judul atau topik dengan sub-subnya, antara kata  dan  kata  dalam  membentuk  kalimat,  antara  kalimat  dan  kalimat  dalam
membangun  sebuah  paragraf  serta  antara  paragraf  dan  paragraf  dalam  membentuk sebuah  wacana.  Pengalaman  menyatakan  bahwa  ada  juga  buku-buku  yang  sangat
tidak  bagus  dalam  menyajikan  ide  pokok  sebuah  paragraf,  sehingga  menyulitkan pembaca untuk memahami maksudnya Hayon, 2007: 56.
Pembaca yang baik ketika membaca seharusnya mempunyai tujuan membaca. Hal  itu  dilakukan  pada  saat  melayangkan  pandangannya  ke  judul  yang  akan
dibacanya.  Hal  itu  merupakan  keputusan  penting  pada  keseluruhan  total  tindakan membaca.  Banyak  alasan  yang  dapat  memberikan  motivasi  untuk  sampai  pada
keputusan tujuan membaca Soedarso, 200: 120. Beberapa di antaranya dicatat oleh
Leedy  via  Soedarso  2005:  120-121,  yakni:  1  membaca  untuk  mengerti  ide pokoknya,  2  meningkatkan  kekayaan  pengetahuan  umum,  3  membaca  untuk
memahami  fakta  dan  detail  khusus,  4  membaca  untuk  memecahkan  masalah, membaca  untuk  membuat  opini,  5  membaca  untuk  apresiasi  pandangan  orang  lain,
dan 6 membaca untuk menambah perbendaharaan kata. Kegiatan  membaca  hendaknya  mempunyai  tujuan  karena  membaca  dengan
memiliki suatu tujuan cenderung lebih memahami  dibandingkan dengan orang  yang tidak  memiliki  tujuan.  Tujuan  utama  dalam  membaca  adalah  untuk  mencari  serta
memperoleh informasi,  mencakup isi, serta memahami makna bacaan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh  Rivers  dan Temperly via Pandawa,  dkk. 2009:  5, terdapat
tujuh tujuan utama dalam membaca, yaitu sebagai berikut. a
Memperoleh informasi untuk suatu tujuan tertentu. b
Memproleh berbagai  petunjuk  tentang  cara  melakukan  sesuatu dalam  kehidupan sehari-hari.
c Berakting dalam sebuah drama, bermain
game
, dan meyelesaikan teka-teki. d
Berhubungan dengan teman-teman dengan surat-menyurat atau untuk memahami surat-surat bisnis.
e Mengetahui kapan dan di mana sesuatu akan terjadi atau apa yang tersedia.
f Mengetahui  apa  yang  sedang  terjadi  atau  telah  terjadi  sebagaimana  dilaporkan
dalam koran, majalah, atau pun laporan. g
Memperoleh kesenangan atau hiburan. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
utama  membaca  adalah  untuk  mencari  serta  memperoleh  informasi,  mencakup  isi, serta  memahami  makna  bacaan.  Selain  itu  juga,  dengan  membaca  kita  dapat
memperoleh  hiburan.  Tujuan  membaca  ini  akan  tercapai  jika  seorang  pembaca memiliki  keterampilan  membaca  yang  baik.  Walaupun  telah  memiliki  keterampilan
membaca  yang  sangat  baik  sekalipun,  seorang  pembaca  akan  mengalami  kesulitan dalam memahami isi sebuah bacaan apabila bacaan itu sendiri disusun tanpa struktur
yang  baik.  Jadi,  bacaan  yang  dipilih  juga  harus  memiliki  struktur  yang  baik,  yakni adanya  hubungan  yang  logis  dan  beraturan  antara  judul  atau  topik  dengan  sub-
subnya,  antara  kata  dan  kata  dalam  membentuk  kalimat,  antara  kalimat  dan  kalimat dalam membangun sebuah paragraf.
2. Membaca Pemahaman