kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu 1 tahap pengukuran awal
pretest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, 2 tahap perlakuan dengan menggunakan strategi S2RAT pada kelas eksperimen dan perlakuan tanpa
menggunakan strategi S2RAT pada kelas kontrol, dan 3 tahap pengukuran tes akhir
posttest
pada kedua kelompok.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah 1 pengukuran sebelum eksperimen, 2 perlakuan, 3 pengukuran setelah eksperimen.
1. Tahap Sebelum Eksperimen
Tahap sebelum eksperimen adalah melakukan tes awal atau
pretest
yang berupa tes kemampuan membaca pemahaman. Tes kemampuan membaca
pemahaman yang digunakan adalah tes pilihan ganda berjumlah 30 soal. Tes ini diberikan kepada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil skor
pretest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diuji menggunakan uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui data yang
digunakan berdistribusi normal atau tidak dan untuk mengetahui sampel yang digunakan berasal dari populasi yang bervarian homogen atau tidak. Setelah diketahui
data normal dan homogen, data skor
pretest
diolah menggunakan rumus uji-t dengan bantuan komputer, yaitu program SPSS 16. Hal ini bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan kemampuan membaca pemahaman awal antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
2. Tahap Perlakuan Eksperimen
Setelah kedua setara, tahap selanjutnya adalah diadakan perlakuan
treatment
dengan menggunakan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dan mendapatkan data
penilaian. Tindakan ini melibatkan empat unsur pokok, yaitu guru, siswa, strategi pembelajaran, dan peneliti. Dalam pelaksanaannya, guru melakukan pembelajaran
membaca pemahaman menggunakan strategi S2RAT pada kelas eksperimen,
sedangkan kelompok kontrol tidak menggunakan strategi pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi S2RAT. Guru melibatkan peneliti sebagai pengamat
pada kedua kelompok. Perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen, yaitu siswa mendapat
pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi S2RAT. Perlakuan yang diberikan sebanyak tiga kali dengan waktu 4x40 menit setiap perlakuannya. Setiap
perlakuan diberikan dengan cara yang sama tetapi teks bacaannya berbeda. Pemilihan teks bacaan secara kontekstual disesuaikan dengan kemampuan siswa kelas VII.
Berikut ini merupakan langkah-langkah eksperimen menggunakan strategi S2RAT dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VII SMP
BOPKRI 3 Yogyakarta.
Pertemuan I
1. Siswa menyimak penjelasan guru tentang strategi membaca dengan S2RAT
Select, Review, Return, Assign, and Test
dan pemanfaatannya dalam membaca pemahaman.
2. Guru membagikan teks bacaan kepada masing-masing siswa.
3. Siswa secara aktif membaca dan memahami teks bacaan yang telah dibagikan.
4. Siswa secara teliti memilih sekitar 10-25 kata yang dianggap sulit dengan
memperhatikan ejaan dari topik bacaan
select .
5. Guru mengulas daftar kata-kata tiap siswa, kemudian cek ketepatan ejaannya
review
. Caranya, guru mendatangi siswa secara berkeliling satu per satu untuk melihat daftar kata-kata siswa sudah sesuai dengan EYD atau belum. Jika daftar
kata-kata siswa sudah sesuai dengan EYD, guru langsung mengecek ejaan siswa yang lainnya.
6. Guru mengembalikan daftar kata-kata kepada siswa lagi
return
. Jika daftar kata- kata siswa sudah sesuai dengan EYD, guru mengembalikan daftar itu kembali
kepada siswa. Selanjutnya, siswa mencari makna dari daftar kata-kata yang sudah ditulis siswa dalam KBBI. Guru pada pertemuan sebelumnya meminta setiap
siswa untuk membawa KBBI meminjam KBBI di perpustakaan.
Pertemuan II
7. Setelah siswa mencari makna kata-kata dalam KBBI, guru dan siswa berdiskusi
untuk mengecek makna kata siswa sudah sesuai dengan konteks bacaan atau belum. Kemudian, siswa menggunakan kata-kata itu untuk membentuk daftar
yang bervariasi sesuai dengan tingkat kesulitan, yakni masing-masing siswa mengurutkan kata-kata dari kata yang mereka anggap paling sulit sampai kata
yang mereka anggap paling mudah
assign
.
8. Guru melakukan tes pada siswa dengan memberikan 10 daftar kata-kata yang
berbeda yang terdapat dalam bacaan yang sama kepada siswa. Guru meminta siswa untuk mengecek ketepatan ejaannya dan menentukan makna yang paling
tepat sesuai dengan konteks bacaan. Setelah itu, siswa memilih pasangan dengan kemampuan yang sama dan mintalah siswa secara bergantian membaca daftar
tersebut dengan pasangan mereka
test
. 9.
Setelah siswa dilatih untuk memahami bacaan menggunakan langkah-langkah strategi di atas, mintalah siswa secara tekun menjawab pertanyaan yang telah
disediakan sesuai dengan isi wacana. Siswa diminta untuk menunjukkan dan menuliskan gagasan utama tiap paragraf dalam bacaan dan menyimpulkan teks
bacaan secara keseluruhan.
3. Tahap Setelah Eksperimen