Instrumen Penelitian Instrumen Pengumpulan Data

G. Pengumpulan Data

1. Instrumen Pengumpulan Data

a. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang berdasarkan pada taksonomi Barrett yang dikembangkan oleh Thomas C. Barret pada tahun 1968. Instrumen penelitian berupa seperangkat tes objektif berjumlah 30 soal dengan 4 alternatif jawaban. Jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban diberi skor nol, jawaban yang sesuai dengan kunci jawaban diberi skor satu. Skor-skor tersebut kemudian dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan analisis. Data tersebut meliputi hasil penskoran tes awal pretest dan tes akhir posttest kemampuan membaca pemahaman. Kedua tes tersebut dimaksudkan untuk mengukur kemampuan memahami informasi yang terkandung dalam bacaan. Tes dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan perlakuan. Penyusunan instrumen dilakukan dengan langkah-langkah seperti: 1 memilih teks bacaan yang dinilai sesuai tingkat kemampuan siswa, 2 membuat kisi-kisi soal, dan 3 menulis butir soal serta kunci jawaban. 1. Pengembangan Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan berdasarkan pada taksonomi Barret. Menurut Myers dan Brent Harris 2004: 6, taksonomi Barrett adalah taksonomi membaca yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan membaca pemahaman. Taksonomi ini memiliki 5 kategori yang terdiri dari: 1 pemahaman literal, 2 reorganisasi, 3 pemahaman inferensial, 4 evaluasi, dan 5 apresiasi. Kelima kategori ini dapat membantu siswa kita untuk memahami, berpikir, dan berinteraksi dengan wacana atau bacaan mulai dari makna tersurat sampai kepada interpretasi dan reaksi terhadap pesan informasi dalam wacana tersebut. 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kisi-kisi instrumen penelitian disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran. Tujuan butir soal harus sesuai dengan salah satu tujuan pembelajaran. Tujuan inilah yang akan menjadi rambu-rambu dalam penyusunan kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi instrumen penelitian bertujuan untuk mengarahkan agar tiap butir soal dapat mewakili domain yang akan diukur dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Aspek kognitif dan afektif juga harus dipertimbangkan dalam penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian. Tabel kisi-kisi instrumen penelitian kemampuan membaca pemahaman untuk siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta dapat dilihat pada lampiran hal 151. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tes. Tes yang digunakan adalah tes membaca pemahaman. Tes ini dikerjakan oleh siswa kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Tes yang diberikan kepada kedua kelompok tersebut berupa pretest dan posttest . Pretest dilakukan sebelum eksperimen sedangkan posttest dilaksanakan setelah eksperimen.

b. Validitas