kuat akan tetap tidak bisa lepas dari kehidupan jalanan. Jalanan adalah tempat yang penting bagi Sandale karena di sana dia dapat menemukan Lucian yang sangat ia
sukai. Selain itu, Sandale sendiri tidak akan betah tinggal berlama-lama dengan peraturan-peraturan yang ada di Lazar. Di Lazar berbeda dengan kehidupan
jalanan. Di jalanan, ia dengan mudah untuk merokok dan menghirup Aurolac. Sandale mencintai kebebasan tanpa terikat dengan kewajiban yang harus dilakukan
seperti di Lazar. Namun, Sandale tetap membutuhkan Lazar sebagai tempat berlindung.
Data 26 halaman 86
»Ich hab da einen Freund, jetzt kapiert?« Philipps, 2006: 86 Artinya:
“Di stasiun aku punya pacar, sekarang mengertikah kau?“ Kurnia, 2008: 101
Kutipan di atas menunjukkan di stasiun Sandale memiliki pacar dan dia mengatakan itu dengan penegasan kalimatnya pada Martin yang menyarankannya
untuk tetap tinggal di Lazar. Memiliki pacar tidak hanya dirasakan oleh orang- orang yang mampu, anak jalanan miskin seperti Sandale juga merasakannya.
Sebagai remaja yang beranjak dewasa mereka juga merasakan rasanya jatuh cinta. Miskin bukan halangan bagi Sandale untuk mencintai Lucian. Sandale memiliki
karakter sebagai gadis yang berpendirian kuat seperti yang dituangkan secara tidak langsung oleh pengarang melalui tingkah laku Sandale. Sandale bukan sosok
gadis yang mudah dipengaruhi, jadi bujukan atau saran yang Martin berikan tidak akan dengan mudah diterima Sandale.
Tindakan Sandale ini dipengaruhi oleh kebutuhan sosial Sandale untuk mendapatkan rasa cinta dari Lucian, sehingga muncul motif objektif dan
ketertarikan Objective Motive and Interest. Sandale ingin dapat mencintai dan dicintai serta dapat tetap membangun hubungan yang baik dengan pacarnya,
Lucian. Untuk bertemu dengan Lucian, Sandale harus berada di jalanan, karena Lucian tidak menyukai Lazar dan dia memang tidak diperbolehkan masuk ke
Lazar karena terbukti mencuri.
e. Sandale meninggalkan Martin untuk segera masuk ke Casa Ursula
Sandale mendapat tugas memandu Martin hingga ke Kota Pertanian, di sana akan berkunjung ke Casa Ursula, tempat adiknya tinggal. Sandale sangat
bersemangat ingin segera masuk ke Casa Ursula, dia sudah tidak sabar. Sandale sangat menyayangi satu-satunya adik kandung yang ia miliki. Sandale ingin
adiknya tidak merasa kekurangan kasih sayang dari keluarga walau tidak memiliki seorang ibu. Kasih sayang Sandale terhadap adiknya membuktikan bahwa Sandale
adalah sosok yang penyayang.
Data 27 halaman 100
Kaum angekommen last Martin stehen. Soll doch Addi, der Busfahrer, ihm herumführen. Sie hat Wichtigeres zu tun, als sich um einen Typen zu
kümmern, den das alles gar nicht interessiert. Sie macht sich stattdessen auf die Suche nach ihrer Schwester.
Philipps, 2006: 100 Artinya: Sebelum bis diparkir, Sandale sudah meninggalkan Martin. Ia
berpikir, biarlah Addi, sopir bis yang menjadipemandu. Ia mempunyai hal lain yang lebih penting daripada memandu seorang macam Martin yang
tidak berminat pada apa pun. Sandale langsung mencari adiknya. Kurnia, 2008: 117
Bagi Sandale menemui adiknya adalah kesempatan yang sangat berharga. Sehingga dia tidak sabar untuk bertemu adiknya. Sandale menyayangi adiknya
karena adiknya satu-satu keluarganya yang masih bisa ia temui. Rasa sayangnya
tentu berbeda jika terhadap kakak laki-lakinya, karena kakaknya itu tidak memiliki rasa sayang pada Sandale dan adiknya. Sandale merasa bangga pada
adiknya karena adiknya telah terlepas dari jalanan dan hidup secara baik. Sandale yang begitu bahagia bertemu adiknya tersimpan rasa rindu yang besar untuk
berkumpul dengan keluarganya yang utuh. Tindakan tersebut didasari oleh motif objektif dan ketertarikan Objective
Motives and Interest yaitu Sandale ingin segera bertemu dengan adiknya dan dia
tidak ingin membuang waktu hanya untuk menunggu Martin sehingga dia lebih tertarik untuk segera masuk ke rumah menemui adiknya.
f. Sandale meminta maaf pada Martin
Tiba-tiba Martin menghilang dari Lazar setelah kejadian Sandale menendang Martin. Sandale mendapat tugas baru dari Mama Ruth yaitu
menemukan dan membawa kembali Martin ke Lazar. Sandale menemukan Martin dalam keadaan lemah dan setengah mabuk berada di lubang kanal. Martin belum
mampu untuk berjalan kembali ke Lazar. Kepalanya sakit dan masih lemah, Sandale membantu Martin dengan mencarikan pil sakit kepala dan air. Pada saat
menunggu kondisi Martin membaik, mereka bercakap-cakap dan akhirnya Sandale meminta maaf. Pada dasarnya, Sandale tetap merasa bersalah dengan tindakan
Sandale menendang Martin.
Data 28 halaman 114
»Es tut mir Leid, dass ich gesagt habe, du biat ein Lügner …«, sagt sie stattdessen
. Philipps, 2006: 114 Artinya: “Aku minta maaf karena telah mengatakan bahwa kau seorang
pembohong,“ kata Sandale kemudian. Kurnia, 2008: 137