Memiliki Kebiasaan Hidup Kotor

membeli alas kaki yang baru, karena sandalnya sudah cukup tidak layak. Kemudian, ia memasuki sebuah toko sepatu. Dalam kutipan dijelaskan langsung oleh pengarang die direkte Charakterisierung penampilan Sandale saat itu yang memakai sandal rusak dan kotor. Dengan penampilan seperti itu akan mencerminkan bahwa Sandale memiliki kebiasaan hidup kotor. Data 11 halaman 73 »Wie kannst du ... mit deinen dreckigen Füßen ... wer soll die Schuhe denn jetzt noch anziehen?« Die Verkäuferin ist fassungloss . Philipps, 2006: 73 Artinya: “Aduh, bagaimana kau ini ... mencoba sepatu mahal dengan kaki kotor itu ... bagaimana aku sekarang dapat menjualnya? Pramuniaga itu tercengang.“ Kurnia, 2008: 83 Seorang pramuniaga toko sepatu itu memandanganya sebelah mata dengan penampilan yang buruk. pramuniaga itu juga memprotes Sandale yang mencoba sebuah sepatu dengan kakinya yang kotor, dia merasa tidak akan bisa menjual lagi sepatu yang telah dicoba Sandale. Penampilan Sandale yang kotor sangat tidak menyakinkan untuk menjadi seorang pelanggan yang akan membeli barang dari toko tersebut sehingga dia tidak mendapat pelayanan yang ramah dari pramuniaga toko. Penokohan pada kutipan data 8 ini juga melalui deskripsi secara langsung die direkte Charakterisierung yaitu karakterisasi langsung dari tokoh lain. Tokoh tersebut adalah sang pramuniaga yang menyebut kaki Sandale dengan sebutan kotor. Data 12 halaman 133 ... Dann schaut sie an sich hinunter, sieht erst jetzt den großen Fettfleck vom Frühstück auf ihrem T-Shirt und ihre Jeans, die auch nicht mehr ganz sauber ist, ihre bloßen Zehen, die vorne aus den staubigen Sandalen, bei denen man die goldene Farbe nur noch erahnen kann, herausschauen. Philipps, 2006: 133 Artinya: ... Kemudian ia melihat dirinya sendiri, ia baru melihat ada noda minyak besar dari sarapan di atas T-Shirt dan jeans yang dipakainya juga tidak bersih. Jari-jari kakinya yang terlihat keluar dari Sandal yang berdebu yang warna emasnya sudah pudar dan tidak dapat dilihat lagi. Kurnia, 2008: 162 Sandale melihat ada noda besar di kaos yang ia pakai dan celananya juga kotor. Penampilan semakin tidak terlihat rapi dengan terlihatnya jari-jari kakinya dari sandalnya yang kotor dan pudar. Kutipan di atas menggunakan karakterisasi secara langsung die direkte Charakterisierung yaitu melalui deskripsi penampilan Sandale oleh pengarang. Dalam kutipan di atas menunjukkan kondisi Sandale yang sama sekali tidak memperhatikan kebersihan.

4. Memiliki Kebiasaan Merokok dan Kecanduan Aurolac

Sebagai seorang anak gadis yang menghabiskan banyak waktunya di stasiun dengan kehidupan yang sulit penuh dengan masalah dan keras membuatnya menjadi perokok aktif. Perokok menurut KBBI 2001: 960 yaitu orang yang suka merokok. Bukan hanya Sandale, namun hampir semua anak yang tinggal di stasiun melakukan hal itu. Data 13 halaman 28 ... Verhindern können sie es nicht, denn wer wie Sandale seit dem siebten Lebenjahr raucht, braucht die Zigaretten. Philipps, 2006: 28 Artinya: ... Mereka tentu tidak dapat melarangnya karena siapa saja sudah merokok sejak muda, seperti Sandale yang sudah merokok sejak berumur tujuh tahun, akan tetap membutuhkan rokok dan susah berhenti merokok. Kurnia, 2008: 27 Anak-anak yang dari kecil sudah mengenal rokok akan kesulitan untuk melepaskan diri dari kebiasaan merokok. Sandale sendiri sangat sering merokok. Pihak Lazar akan kesulitan jika melarang mereka untuk berhenti merokok. Mereka dapat mengurangi untuk merokok saja itu sudah cukup baik. Data 14 halaman 32 ... Dort steckt sie sich eine Zigarette an und atmet tief ein. Sie ist so wütend, dass sie keine Luft mehr kriegt und husten muss . ... Philipps, 2006: 32 Artinya: Di situ ia merokok dan menghirup napas dalam-dalam. Ia begitu marah sehingga merasa sesak dadanya dan terbatuk-batuk. Kurnia, 2008: 32 Kutipan di atas menceritakan Sandale yang merokok lalu menghirup napas dalam yang membuatnya tersedak oleh asap rokok yang masuk ke dalam tubuhnya. Rasa marahnya semakin membuat dadanya sesak. Tidak hanya sebagai perokok aktif, Sandale juga seorang pecandu yang gemar mencandu lem Aurolac. Mencandu menurut KBBI 2001: 191 yaitu sangat menyukai sesuatu. Rasa candu dari lem itu muncul karena lem tersebut mengandung zat psikotropika. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku , d apat mengurangi rasa nyeri dan merangsang rasa kantuk serta menimbulkan rasa ketagihan bagi yang sering menggunakannya Ray, 2006: 45. Penjualan lem ini dikuasai oleh temannya yang mendapatkan Aurolac murah dari toko bangunan dan menjualnya kembali dalam kantong-kantong ke anak-anak dan remaja di stasiun. Dan keberadaan Aurolac ini sangat dibutuhkan Sandale, bahkan ketika dia menderita sakit gigi dan tidak mendapatkan obat sakit gigi hanya Aurolac yang dia butuhkan. Data 15 halaman 38