Motif Darurat Emergency Motif

A. Motif Melarikan Diri Escape

Walgito 1981: 255 menjelaskan bahwa motif darurat melarikan diri yaitu motif yang ada pada organism untuk melepaskan diri dari keadaan bahaya. Untuk motif ini terdapat 5 tindakan, yaitu 1 Sandale datang ke ruang Servus, 2 Sandale menghindari Grigore dan petugas stasiun setelah mendapatkan sejumlah uang dari turis, 3 Sandale mendorong tangan Grigore dan memandang sebal, 4 Sandale melewati lorong bawah tanah, dan 5 Sandale berusaha melompat dan segera meninggalkan Lucian. Secara lebih lanjut telah dibahas sebagai berikut:

a. Sandale datang ke ruang Servus

Di Lazar terdapat suatu tempat bernama ruang servus yang merupakan tempat kesukaan Sandale. Ruang servus adalah tempat untuk berdoa bagi penghuni Lazar setiap malam. Sebagaimana tempat ibadah lainnya, di sana tenang dan aman karena di situlah mereka akan memohon kepada Tuhan apa yang harapkan. Mereka yang berada di tempat ibadah akan bersikap sopan dan tenang tanpa kegaduhan. Data 3 halaman 17 Sandale kommt eigentlich immer, wenn sie im Lazar ist. Es ist neben der Kapelle der einzige Ort, den sie kennt, in dem es keinen Streit gibt und nur selten ein böses Wort fällt, der einzige Ort, an dem sie sicher ist vor ihrer bösen Träumen. Philipps, 2006: 17 Artinya: Sandale selalu datang ke ruang Servus hanya saat dia berada di Lazar. Ruang Servus adalah satu-satunya tempat bagian dari kapel yang dia kenal tidak ada perkelahian dan jarang ada kata-kata buruk, satu- satunya di mana dia merasa aman terhindar dari mimpi-mimpi buruknya.Kurnia, 2008: 13 Dari kutipan di atas menunjukkan bahwa Sandale selalu datang ke servus jika sedang berada di Lazar. Bagi Sandale servus adalah satu-satunya yang jauh dari perkelahian, kata-kata kotor dan aman dari mimpi-mimpi buruk. Mimpi- mimpi buruk ini selalu menghiasi kehidupan sehari-hari Sandale yang telah melalui peristiwa yang sulit dan buruk. Ketika berada di ruang servus, Sandale akan merasa lebih damai jauh dari peristiwa-peristiwa buruk yang ia alami di jalanan. Mimpi buruk Sandale yang paling nyata adalah kejadian-kejadian yang ia terima selama di jalanan. Di sana sering terjadi keributan, persaingan dan hal-hal menyedihkan termasuk cacian dan hinaan yang ia terima sebagai anak jalanan yang direndahkan oleh orang lain. Banyak orang merendahkan harga diri anak- anak jalanan dan tidak memanusiakan mereka. Sesama anak jalanan yang saling berebut dan bersaing tidak sehat, mereka tidak segan-segan untuk berekelahi dan saling mengumpat. Semua itu menjadi tekanan batin bagi Sandale. Dia membutuhkan tempat untuk melepas penat jasmani dan rohani yang telah ia terima di jalanan. Maka ia datang ke ruang Servus. Tindakan tersebut didasari oleh motif darurat Emergency Motives yaitu melarikan diri Escape, yaitu motif yang muncul untuk melepaskan diri dari keadaan buruk atau bahaya. Tujuan goal Sandale adalah mencari rasa aman safety dari rasa ketakutan fear yang akan membuatnya terpuruk dan tekanan batin. Rasa takut dan terpuruk itu timbul karena situasi bahaya danger yang buruk seperti perkelahian dan hal buruk lainnya di jalanan. Jadi, motif Sandale datang ke Servus adalah untuk menghindari ketegangan dan mencari ketenangan dan rasa aman. Terdapat kelembutan hati Sandale dalam tindakan tersebut. Dia tidak ingin mengumbar amarah dan emosi jiwanya karena hanya akan menambah masalah