Instrumen Penelitian Teknik Keabsahan Data

berdiskusi dengan pakar lain yang kompeten dalam bidang ini Wuradji, 2001 : 11-12. Pakar lain itu adalah dosen pembimbing, yaitu bapak Akbar K. Setiawan, M.Hum.

G. Teknik Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang memaparkan hasil penelitiannya dengan menggunakan kata-kata sesuai dengan aspek yang dikaji. Moleong, 2002: 11. Data yang diperoleh lewat pencatatan diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai kategori yang telah ditentukan dalam bentuk tabel. Setelah itu data tersebut ditafsirkan maknanya dengan menghubungkan data dengan konteksnya, sehingga dapat diketahui penokohan dan motif tokoh utama yang tergambar lewat penceritaan roman tersebut. 37

BAB IV MOTIF TOKOH UTAMA DALAM ROMAN

TRÄUME WOHNEN ÜBERALL KARYA CAROLIN PHILIPPS Pada bab ini peneliti akan membahas motif tokoh utama dalam roman Träume Wohnen Überall karya Carolin Philipps. Sebelum melangkah pada bagian pembahasan, peneliti akan mendeskripsikan terlebih dahulu roman Träume Wohnen Überall karya Carolin Philipps sebagai sumber data penelitian pada bagian inti akan dibahas motif tokoh utama dalam roman Träume Wohnen Überall karya Carolin Philipps yang tercermin dalam setiap tindakan Sandale sebagai tokoh utama dalam roman ini.

A. Deskripsi Roman Träume Wohnen Überall

Roman Träume Wohnen Überall adalah salah satu roman karya Carolin Phillip. Carolin Phillips mendapat tawaran dari sebuah penerbit untuk menulis sebuah cerita kehidupan tentang anak-anak jalanan di Bukares, Rumania. Dalam penulisan roman ini, Carolin Phillips telah melakukan penelitian secara langsung ke lokasi yang menjadi latar dalam roman. Pada musim panas tahun 2005, ia dan anak laki-lakinya datang ke Bukares dengan tujuan untuk mengenal kehidupan anak-anak jalanan di stasiun Bukares. Selama seminggu Carolin Phillips dan anak laki-lakinya tinggal di rumah penampungan Santo Lazarus. Ia berkenalan dengan anak-anak jalanan yang telah berhasil melepaskan diri dari jalanan, lalu ia bersama para pengasuh dan pekerja sosial mengunjungi anak-anak di stasiun dan di lorong-lorong kanal bawah tanah. Sebulan kemudian, Carolin Phillips dan anak laki-lakinya kembali lagi ke Bukares