Mandiri Penokohan tokoh Sandale
Sandale merasa tidak butuh pertolongan dari Martin. Karena tanpa pertolongan Martin dia akan tetap bisa bertahan sekalipun di jalanan. Hal
tersebutkan menggambarkan bahwa Sandale adalah seorang gadis yang mandiri. Dia tidak membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup. Penokohan ini secara
langsung die direkte Charakterisierung melalui sang tokoh sendiri. Sandale menyebut dirinya sendiri sebagai gadis yang mandiri.
Data 29 halaman 36
Dafür schließt er Sandale die Haustür auf. Sie geht zur Bushaltestelle, wartet auf den Bus Richtung Innenstadt und steigt ein. Erschöpft von den
Schmerzen lässt sie sich auf einen Sitz Plumpsen .... Philipps, 2006: 36
Artinya: Ia membukakan pintu rumah agar Sandale dapat keluar. Sandale pergi ke halte bis dan menunggu sebuah bis menuju arah pusat kota, lalu ia
menaikinya. Lemah karena rasa sakit ia langsung duduk dengan lesu. Kurnia, 2008: 36
Seorang pengasuh membukakan pintu untuk Sandale, agar bisa keluar dari Lazar. Saat itu Sandale sedang sakit gigi dan di Lazar tidak dapat mendapatkan
obat nyeri. Lalu, Sandale berjalan ke arah halte untuk sendirian menumpang menuju arah pusat kota dengan harapan dia dapat mendapatkan obat. Rasa sakit
giginya membuatnya lemah dan lesu. Dengan keadaan kesakitan seperti itu tidak serta merta membuat Sandale harus berpangku tangan pada orang lain untuk
membantunya. Ia tetap berusaha sendirian menuju pusat kota, bahkan ia sempat diusir dari bis yang ia tumpangi karena tidak memiliki karcis.
Data 30 halaman 140
Sandale hebt die Hand und winkt ihm zu, dann dreht sie sich um und läuft zurück, dem Wind entgegen.
Philipps, 2006: 140 Artinya: Sandale mengangkat tangannya dan melambai ke Lucian.
Kemudian dia berbalik dan berlari melawan angin. Kurnia, 2008: 169
Salah satu contoh mandiri adalah jika seseorang dapat mengambil keputusan sendiri. Pada kutipan di atas diceritakan Sandale melambaikan tangan
pada Lucian yang artinya salam perpisahan dan akhirnya mengambil keputusan untuk tetap berada di pesta bersama keluarga Concordia dan tidak mengikuti
Lucian. Tentu itu adalah sebuah keputusan yang sudah dipikirkan matang-matang mengingat peran Lucian sangat penting baginya dan dia merelakan untuk berpisah
dengan Lucian. Penokohan pada data 29 dan 30 ini dilukiskan secara tidak langsung die
indirekte Charakterisierung melalui tingkah laku sang tokoh die Shilderung des
Verhaltens yang mampu untuk melakukan perjalanan sendiri menuju stasiun dan
mengambil keputusan sendiri.