Sandale berbaring di kasur

Kutipan di atas menunjukkan Sandale merasa lelah dan berbaring di atas kasur. Semua orang termasuk anak jalanan seperti Sandale juga membutuhkan istirahat sekedar menghilangkan rasa lelah, letih dan penat sesaat. Dengan berbaring itu Sandale mencoba menghilangkan rasa letih dan penat seharian berada di jalanan, sesaat terlelap untuk melupakan keletihan menghadapi kerasnya kehidupan. Kehidupan Sandale cukup melelahkan dengan banyaknya masalah- masalah yang terjadi, dengan istirahat ia dapat sejenak melupakan semua masalahnya. Tindakan Sandale tersebut dipengaruhi oleh motif kebutuhan organisme Organic Needs yaitu kebutuhan istirahat. Semua makhluk hidup membutukan istirahat untuk meregangkan otot-otot yang kaku dan menghilangkan rasa penat dan letih. Maka motif Sandale berbaring di kasur adalah untuk menghilangkan rasa lelah. Masalah itu akan segera muncul kembali di kehidupan Sandale seketika Sandale terbangun dari tidur nyenyaknya, karena Sandale sendiri tidak melakukan perbaikan dalam hidupnya untuk menjalani hidup yang lebih baik. Itu semua karena karakter Sandale yang pasif, dia lebih memilih untuk merasa kelelahan setiap hari daripada berusaha merubah hidupnya.

2. Motif Darurat Emergency Motif

Woodworth dalam Dakir, 1993: 102-104 menyebutkan bahwa motif darurat adalah motif yang timbul karena kebutuhan yang segera harus dipenuhi dan tergantung pula pada keadaan lingkungan. Motif ini terbagi menjadi 4 yaitu motif melarikan diri Escape, motif melawan Combat, motif usaha Effort, motif pengejaran Pursuit.

A. Motif Melarikan Diri Escape

Walgito 1981: 255 menjelaskan bahwa motif darurat melarikan diri yaitu motif yang ada pada organism untuk melepaskan diri dari keadaan bahaya. Untuk motif ini terdapat 5 tindakan, yaitu 1 Sandale datang ke ruang Servus, 2 Sandale menghindari Grigore dan petugas stasiun setelah mendapatkan sejumlah uang dari turis, 3 Sandale mendorong tangan Grigore dan memandang sebal, 4 Sandale melewati lorong bawah tanah, dan 5 Sandale berusaha melompat dan segera meninggalkan Lucian. Secara lebih lanjut telah dibahas sebagai berikut:

a. Sandale datang ke ruang Servus

Di Lazar terdapat suatu tempat bernama ruang servus yang merupakan tempat kesukaan Sandale. Ruang servus adalah tempat untuk berdoa bagi penghuni Lazar setiap malam. Sebagaimana tempat ibadah lainnya, di sana tenang dan aman karena di situlah mereka akan memohon kepada Tuhan apa yang harapkan. Mereka yang berada di tempat ibadah akan bersikap sopan dan tenang tanpa kegaduhan. Data 3 halaman 17 Sandale kommt eigentlich immer, wenn sie im Lazar ist. Es ist neben der Kapelle der einzige Ort, den sie kennt, in dem es keinen Streit gibt und nur selten ein böses Wort fällt, der einzige Ort, an dem sie sicher ist vor ihrer bösen Träumen. Philipps, 2006: 17 Artinya: Sandale selalu datang ke ruang Servus hanya saat dia berada di Lazar. Ruang Servus adalah satu-satunya tempat bagian dari kapel yang dia kenal tidak ada perkelahian dan jarang ada kata-kata buruk, satu- satunya di mana dia merasa aman terhindar dari mimpi-mimpi buruknya.Kurnia, 2008: 13 Dari kutipan di atas menunjukkan bahwa Sandale selalu datang ke servus jika sedang berada di Lazar. Bagi Sandale servus adalah satu-satunya yang jauh