Komposisi Sentra sebagai Populasi

DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 2 - 3 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN

2.1.2 Komposisi Sentra sebagai Populasi

Penetapan sentra sebagai sarana untuk membangun UKM telah dimulai secara formal tahun 2001 yang lalu sebagai keputusan strategis. Pendekatan sentra merupakan awal dari perjalanan jangka panjang menuju terbentuknya klaster bisnis dengan komponen para UKM. Karena itu proses bantuan dan pembinaan nya telah dilakukan dalam setiap tahun anggaran. Program tersebut memerlukan proses monitoring dan evaluasi on going atau terminate setelah 3 tahun dukungan perkuatan berlangsung, dengan harapan akan dapat menjaga arah pengembangan yang telah ditetapkan, sambil dapat mengetahui dampak dari output, efek maupun impactnya terhadap perekonomian lokal dan regional pada umumnya. Untuk itulah setelah dukungan perkuatan dihentikan untuk beberapa sentra bisnis maka diperlukan pemahaman tentang kemana arah pengembangan dan bagaimana tahapan strategis dari proses pengembangan sentra bisnis bersangkutan, yang mencakup kelompok UKM di dalamnya. Tentu saja untuk itu metode yang dapat digunakan untuk membantu penilaiannya adalah teori product life cycle, khususnya dalam kaitan untuk mengetahui tahap-tahap kehidupan sentra bisnis dari sejumlah sampel yang dipilih. Di sisi lain upaya untuk mengetahui perkembangan kemampuan dan kapasitas sentra akumulatif rata-rata prestasi UKM dalam sentra bersangkutan dapat digunakan metode perbandingan antara tingkat kapasitas kemampuan dengan tingkat produktivitas kerjanya. Dalam hal itu model interaksinya akan dapat terjadi dalam kombinasi seperti : a kapasitas rendah – produktivitas rendah untuk ”sentra status quo”; b kapasitas tinggi – produktivitas rendah untuk ”sentra potensial”; c kapasitas rendah – produktivitias tinggi untuk ”sentra prospektif”; dan d kapasitas tinggi – produktivitas tinggi untuk ”sentra unggulan”. Atas dasar itulah pemerintah diharapkan akan dapat merumuskan kebijakan pembinaan sentra bisnis dengan tepat. Seperti diketahui sejak program diluncurkan, jumlah sentra bisnis terus ditingkatkan setiap tahunnya. Informasi untuk akhir tahun 2004 tercatat jumlah sentra = 1006 unit; Business DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 2 - 4 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Development Services BDS mencapai 898 unit dan pemberian Modal Awal dan Padanan MAP dilakukan melalui 1006 unit KSPUSP. Umumnya dalam sentra bisnis akan ditemukan sejumlah UKM dengan jenis usaha serupa, dengan demikian macam sentra bisnisnya akan ditemukan sesuai dengan jenis usaha yang dilakukan UKMnya. Hal ini selanjutnya akan memberi konsekuensi pada penetapan sampelnya. Berdasar informasi penyebaran sentra bisnis tahun 2001, 2002 dan 2003 dari hasil kajian Kementerian Koperasi dan UKM, tercatat jumlah sentra mencapai 918 unit yang tersebar dalam 47 sektor usaha. Dari jumlah itu ada 10 sektor utama yang mencakup sebanyak 67,75 jumlah sentra 918 unit, dengan komposisi penyebaran macam sentra adalah sebagai berikut : 1 industri barang-barang kayubamburotan 168 unit 18,30 2 perikanan laut dan hasil laut lainnya 87 unit 9,48 3 tanaman perkebunan dan tanaman lainnya 75 unit 8,17 4 industri tekstil dan tekstil jadi kecuali pakaian 59 unit 6,43 5 industri roti, biskuit, mie, makaroni, lainnya 53 unit 5,78 6 industri pakaian jadi dan barang rajutan 49 unit 5,43 7 unggas dan lain-lainnya 37 unit 4.03 8 peternakan 35 unit 3,81 9 perikanan darat dan hasil perairan darat 32 unit 3.49 10 industri barang-barang dari tanah liat 27 unit 2.94

2.1.3 Pola Kajian Yang Akan Dilakukan