Kondisi SDM Pengkajian Strategis Tahap Lanjut Sentra Bisnis UKM Pasca Dukungan Program Perkuatan

DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 36 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN 81972 9+2 98:77;

4.4.1 Kondisi SDM

Untuk mengetahui kondisi personil BDS dapat dilihat pada gambar 4.5 dan gambar 4.6. Gambar 4.5 Kondisi SDM KSP 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 SMA D3 SARJANA S2 S3 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 SMA D3 SARJANA S2 S3 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 SMA D3 SARJANA S2 S3 Pada gambar 4.5 dapat dilihat bahwa kondisi SDM KSP pada 10 sektor didominasi oleh SDM yang telah menempuh jenjang pendidikan D3 dengan komposisi sebanyak 20 sampai 80 dari responden, sedangkan S1 berkisar antara 3 sampai dengan 35 baik itu untuk KSP yang melayani pasca perkuatan maupun on going, sedangkan personil KSP yang mengenyam pendidikan S2 berkisar antara 15 sampai dengan 35 dan S3 masih dibawah 10. Gambar 4.6 Kondisi SDM USP 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SMA D3 SARJANA S2 S3 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SMA D3 SARJANA S2 S3 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SMA D3 SARJANA S2 S3 Pada gambar 4.6 dapat dilihat bahwa kondisi SDM USP pada 10 sektor didominasi oleh SDM yang telah menempuh jenjang pendidikan D3 dengan komposisi sebanyak DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 37 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN 20 sampai 80 dari responden, sedangkan personil BDS yang mengenyam pendidikan S2 berkisar antara 8 sampai 28. 77;2222+7 33-.,0,0 7503, 3-,6,,0 2304, 56056 +7 ,63, 31,4,0=,08050 Kinerja bisnis merupakan suatu hal yang sangat menentukan terhadap kontinuitas suatu usaha, secara umum kinerja bisnis biasanya mengacu pada market share pangsa pasar. Berdasarkan survey yang dilakukan di 32 propinsi, perkembangan kinerja pemasaran sentra bisnis UKM pasca perkuatan dan on going pada dasarnya telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dan kebijakan perkuatan finansial dan non finansial telah memberikan kontribusi positif terhadap kinerja sentra bisnis UKM pasca perkuatan dan on going. 8 ,06, ,6, 2304, 56056 +7 ,63, 31,4,0 :,=, 0 234 Pangsa pasar market share merupakan indikator yang paling penting untuk dilihat karena hal tersebut berkaitan dengan sejauh mana produk-produk yang dihasilkan diserap oleh pengguna, untuk mengetahui seberapa besar pangsa-pasar sentra bisnis UKM pada 10 sektor dapat dilihat pada :

4.5.2.1 Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada Sektor Kayu Pasca Perkuatan

Dalam mengeksplorasi pangsa pasar sentra bisnis UKM penyusun menggunakan empat indikator yang paling mudah untuk mengetahui pangsa pasar dari produk-produk yang dihasilkan oleh sentra bisnis UKM pada sektor kayu. Adapun pangsa pasar hasil produksi sentra bisnis UKM dibagi menjadi 4 yaitu : • Pangsa Pasar Lokal : merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil daya saing produk-produk yang dihasilkan pada tingkat lokal. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 38 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN • Pangsa Pasar antar Kabupaten : pangsa pasar antar kabupaten mencakup daerah yang lebih luas lagi yaitu pengguna dari produk-produk yang dihasilkan mampu terserap oleh konsumen antar kabupaten. • Pangsa pasar antar propinsi : pangsa pasar antar propinsi merupakan indikator yang juga penting mengingat bahwa produk yang terserap sampai pada antar propinsi menunjukkan indikator bahwa secara kualitas maupun kuantitas produk produk tersebut telah diterima oleh konsumen domestik. • Pangsa pasar ekspor : pangsa pasar ekspor merupakan pangsa pasar yang sangat diharapkan oleh semua pihak terkait dalam hal ini adalah stakeholder, semakin banyak produk yang dihasilkan terserap oleh komunitas internasional semakin besar kemungkinan untuk menimbulkan multiplier efek terutama bagi daerah yang bersangkutan. Adapun pangsa pasar dari sentra bisnis UKM pada sektor kayu dapat dilihat pada gambar 4.7. Gambar 4.7 Pangsa pasar sentra bisnis UKM Pada sektor kayu Pangsa Pasar pada Sektor Kayu Pasca 15.4 13.0 14.8 18.5 15.2 7.0 0.8 3.1 2.3 14.1 46.9 53.9 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Sebelum P erk uatan Ses udah P erk uatan P erubahan Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 39 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Berdasarkan gambar 4.7 diatas dapat dilihat bahwa pada Sektor kayu mengalami penurunan untuk daerah lokal yaitu penurunan sebesar 9.7, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 1 sampai dengan 3. Artinya kinerja pemasaran menunjukkan perkembangan positif meskipun pangsa pasar lokal mengalami penurunan sebesar –9,7 akan tetapi diiringi dengan peningkatan penyerapan pasar untuk antar kabupaten sampai dengan ekspor.

4.5.2.2 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Perikanan Laut Pasca

Perkuatan Pangsa pasar dari sentra bisnis UKM pada Sektor perikanan laut dapat dilihat pada gambar 4.8 Gambar 4.8 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM Pada Sektor Perikanan Laut Pasca Pangsa Pasar pada Sektor Ikan Pasca 17.5 7.4 12.7 21.6 8.2 -5.9 1.0 4.1 0.8 11.7 63.4 57.5 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan grafik 9 diatas dapat dilihat bahwa pada Sektor perikanan laut mengalami penurunan untuk daerah lokal yaitu penurunan sebesar -5.9, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 40 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN mengalami peningkatan sebesar 1 sampai dengan 4 artinya kinerja pemasaran menunjukkan perkembangan positif meskipun pangsa pasar lokal mengalami penurunan sebesar – 5.9 akan tetapi diiringi dengan peningkatan penyerapan pasar untuk antar kabupaten sampai dengan ekspor, terlebih lagi indonesia merupakan 10 besar penghasil ikan di dunia sehingga dimasa yang akan datang sektor kelautan dan perikanan akan merupakan salah satu primadona bisnis yang sangat menguntungkan.

4.5.2.3 Pangsa Pasar Sentra UKM pada Sektor Perkebunan Pasca Perkuatan

Pangsa pasar dari sentra bisnis UKM pada Sektor perkebunan dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut ini. Gambar 4.9 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM Pada Sektor Perkebunan Pangsa Pasar pada Sektor Kebun Pasca 16.6 3.3 12.0 20.6 4.0 -5.8 1.0 4.1 0.7 11.0 69.1 63.4 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 41 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa pada sektor perkebunan mengalami penurunan untuk daerah lokal yaitu penurunan sebesar -5.8, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 1 sampai dengan 4 artinya kinerja pemasaran menunjukkan perkembangan positif meskipun pangsa pasar lokal mengalami penurunan sebesar –5.8 akan tetapi diiringi dengan peningkatan penyerapan pasar untuk antar kabupaten sampai dengan ekspor.

4.5.2.4 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Tekstil Pasca Perkuatan

Pangsa pasar dari sentra bisnis UKM pada Sektor tekstil dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut ini. Gambar 4.10 Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor perkebunan Pangsa Pasar pada Sektor Tekstil Pasca 23.8 15.2 13.3 24.0 16.5 -1.8 0.3 0.2 1.3 13.0 48.0 46.2 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 42 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa pada sektor tekstil mengalami penurunan untuk daerah lokal yaitu penurunan sebesar -1.8, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 0.2 sampai dengan 1.3 artinya kinerja pemasaran menunjukkan perkembangan positif meskipun pangsa pasar lokal mengalami penurunan sebesar –1.8 akan tetapi diiringi dengan peningkatan penyerapan pasar untuk antar kabupaten sampai dengan ekspor. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 43 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN

4.5.2.5 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Makanan Pasca

Perkuatan Pangsa pasar dari sentra bisnis UKM pada Sektor makanan dapat dilihat pada gambar 4.11 berikut ini. Gambar 4.11 Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor makanan Pelaku Pasar pada Sektor Makanan Pasca 25.7 1.0 11.3 34.8 0.8 -9.2 0.2 9.2 -0.2 11.2 62.2 53.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan gambar 4.11 dapat dilihat bahwa pada Sektor Makanan mengalami penurunan untuk daerah lokal yaitu penurunan sebesar -9.2, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 2.5 sampai dengan -9.2 artinya kinerja pemasaran menunjukkan perkembangan positif meskipun pangsa pasar lokal mengalami penurunan sebesar –1.8 akan tetapi diiringi dengan peningkatan penyerapan pasar untuk antar kabupaten sampai dengan ekspor. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 44 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN

4.5.2.6 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Pakaian Jadi Pasca Perkuatan

Pangsa pasar dari sentra bisnis UKM pada Sektor pakaian jadi dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut ini. Gambar 4.12 Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor pakaian jadi Pangsa Pasar pada Sektor Pakaian Pasca 25.3 17.2 10.5 25.7 18.5 -2.2 0.5 0.3 1.3 10.0 47.5 45.3 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan gambar 4.12 diatas dapat dilihat bahwa pada Sektor pakaian jadi mengalami penurunan untuk daerah lokal yaitu penurunan sebesar -2.2, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 0.3 sampai dengan 1.3, artinya kinerja pemasaran menunjukkan perkembangan positif meskipun pangsa pasar lokal mengalami penurunan sebesar –1.8 akan tetapi diiringi dengan peningkatan penyerapan pasar untuk antar kabupaten sampai dengan ekspor. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 45 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN

4.5.2.7 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Unggas Pasca Perkuatan

Pangsa pasar dari sentra bisnis UKM pada Sektor unggas dapat dilihat pada gambar 4.13 berikut ini. Gambar 4.13 Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor unggas Pangsa Pasar pada Sektor Unggas Pasca 21.0 7.2 10.5 25.7 7.3 1.5 -0.3 4.7 0.2 10.8 61.0 62.5 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan gambar 4.13 diatas dapat dilihat bahwa pada sektor unggas mengalami penurunan untuk daerah lokal yaitu sebesar -2.2, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 0.3 sampai dengan 1.3. Artinya, kinerja pemasaran menunjukkan perkembangan positif meskipun pangsa pasar lokal mengalami penurunan sebesar –1.8, akan tetapi diiringi dengan peningkatan penyerapan pasar untuk antar kabupaten sampai dengan ekspor. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 46 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN

4.5.2.8 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Peternakan Pasca

Perkuatan Pangsa pasar dari sentra bisnis UKM pada sektor peternakan dapat dilihat pada gambar 4.14 berikut ini. Gambar 4.14 Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor peternakan Pangsa Pasar pada Sektor Peternakan Pasca 28.3 0.8 8.8 40.5 0.7 6.1 -1.7 12.2 -0.2 10.6 60.3 66.3 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa pada sector peternakan mengalami kenaikan untuk daerah lokal yaitu sebesar 6.1, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, mengalami penurunan sebesar -1.7, pangsa antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 0.2. Untuk pasar ekspor juga mengalami penurunan sebesar -0.2. Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor peternakan mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 47 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN

4.5.2.9 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Perikanan Darat Pasca Perkuatan

Pangsa pasar dari sentra bisnis UKM pada sektor perikanan darat dapat dilihat pada gambar 4.15 berikut ini. Gambar 4.15 Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor perikanan darat Pangsa Pasar pada Sektor Perikanan Darat Pasca 15.0 11.5 17.5 19.8 16.5 2.7 3.7 4.8 5.0 13.8 49.8 52.5 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pada sektor perikanan darat mengalami kenaikan untuk daerah lokal yaitu sebesar 2.7, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi, dan ekspor mengalami kenaikan sebesar 5.0. Sektor perikanan darat merupakan salah satu Sektor yang saat ini menjadi alternatif bagi konsumen terutama untuk pemenuhan kebutuhan protein alternatif, sedangkan untuk ekspor kebutuhan hasil perikanan darat dalam bentuk filet maupun dalam keadaan hidup juga cukup tinggi. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 48 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN

4.5.2.10 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Tanah Liat Pasca

Perkuatan Pangsa pasar dari sentra bisnis UKM pada sektor tanah liat dapat dilihat pada gambar 4.16 berikut ini. Gambar 4.16 Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor tanah liat Pangsa Pasar pada Sektor Tanah Liat Pasca 11.0 9.2 16.0 12.7 10.8 -5.0 1.7 1.7 1.7 14.3 65.5 60.5 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Keterangan : 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pada sektor tanah liat mengalami penurunan untuk daerah lokal yaitu sebesar -5.8, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 1.7. Artinya kinerja pemasaran menunjukkan perkembangan positif meskipun pangsa pasar lokal mengalami penurunan sebesar –5.8, akan tetapi diiringi dengan peningkatan penyerapan pasar untuk antar kabupaten sampai dengan ekspor. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 49 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN

4.5.2.11 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Kayu On Going

Pangsa pasar dari sentra bisnis UKM pada sektor kayu dapat dilihat pada gambar 4.17 berikut ini. Gambar 4.17 Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor kayu Pangsa Pasar pada Sektor Kayu On Going 18.1 18.6 17.9 23.3 23.1 -12.6 3.0 5.1 4.5 14.9 48.4 35.8 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pada sektor kayu mengalami penurunan untuk daerah lokal sebesar -12.6, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 3 sampai dengan 5. Sedangkan kinerja pasar ekspor pada sektor kayu mengalami kenaikan sebesar 4.5, sektor kayu dalam hal ini memiliki prospek yang sangat besar di masa yang akan datang. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 50 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN

4.5.2.12 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Perikanan Laut On Going

Pangsa pasar dari sentra bisnis UKM pada sektor perikanan laut dapat dilihat pada gambar 4.18 berikut ini. Gambar 4.18 Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor perikanan laut Pangsa Pasar pada Sektor Ikan On Going 12.8 10.2 17.8 17.8 15.2 3.0 5.0 5.0 5.0 12.8 51.4 54.4 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan sumber data diolah Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pada sektor perikanan laut mengalami kenaikan untuk daerah lokal yaitu kenaikan sebesar 3, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 5. Kinerja pemasaran baik itu lokal, antar kabupaten, antar propinsi, dan ekspor menunjukkan perkembangan positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor kelautan on going menunjukkan perkembangan yang positif. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 51 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN

4.5.2.13 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Perkebunan On Going

Perkembangan pangsa pasar dari sentra bisnis UKM pada sektor perkebunan dapat dilihat pada gambar 4.19 berikut ini. Gambar 4.19 Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor perkebunan Pangsa Pasar pada Sektor Kebun On Going 12.2 4.0 27.8 13.2 4.0 -4.7 3.7 1.0 0.0 24.2 59.7 55.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pada sektor perkebunan mengalami penurunan untuk daerah lokal yaitu sebesar -4.7, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 1 sampai dengan 7. Artinya, kinerja pemasaran menunjukkan perkembangan positif meskipun pangsa pasar lokal mengalami penurunan sebesar –4.7, akan tetapi diiringi dengan peningkatan penyerapan pasar untuk antar kabupaten sampai dengan pangsa pasar untuk ekspor. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 52 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN

4.5.2.14 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Tekstil On Going

Untuk mengetahui perkembangan sentra bisnis UKM pada sektor tekstil on going dapat dilihat pada gambar 4.20 berikut ini. Gambar 4.20 Perkembangan Pangsa Pasar Sektor Tekstil Pangsa Pasar pada Sektor Tekstil On Going 18.5 32.3 16.3 18.5 32.3 22.4 0.7 1.3 -12.1 16.3 31.4 31.4 -15.0 -10.0 -5.0 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan sumber data diolah Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pada sektor tekstil mengalami penurunan untuk daerah lokal yaitu kenaikan sebesar 2.4. Sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami stagnasi, artinya kinerja pemasaran tidak mengalami perkembangan. Untuk pasar ekspor mengalami penurunan sebesar -12.1. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 53 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN

4.5.2.15 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Makanan On Going

Untuk mengetahui perkembangan sentra bisnis UKM pada sektor makanan on going dapat dilihat pada gambar 4.21 berikut ini. Gambar 4.21 Perkembangan Pangsa Pasar Sektor Makanan Pangsa Pasar pada Sektor Makanan Pasca 25.3 3.5 10.5 25.7 3.8 -1.2 0.5 0.3 0.3 10.0 61.2 60.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan sumber data diolah Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pangsa pasar pada sektor makanan mengalami penurunan untuk daerah lokal yaitu penurunan sebesar -1.2, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 0.3 sampai dengan 0.5 artinya kinerja pemasaran menunjukkan perkembangan positif meskipun pangsa pasar lokal mengalami penurunan sebesar – 9.5 indikator kinerja pemasaran baik itu kinerja pemasaran antar kabupaten dan kinerja pangsa pasar antar propinsi, dan kinerja pangsa pasar ekspor mengalami kenaikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa perkuatan finansial maupun non finansial memberikan dampak yang positif terhadap perluasan pangsa pasar pada sektor makanan. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 54 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN

4.5.2.16 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Pakaian Jadi On Going

Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor pakaian jadi on going terbagi menjadi empat area, yaitu pangsa pasar lokal sebesar 49.3, pangsa pasar antar kabupaten sebesar 17.7, pangsa pasar antar propinsi sebesar 17.5 dan pangsa pasar ekspor sebesar 15.5. Setelah perkuatan pada sektor pakaian jadi yang didefinisikan sebagai sentra bisnis UKM yang masih mendapat bantuan menunjukkan perubaahan yang signifikan terhadap kinerja sentra UKM. Untuk mengetahui bagaimana perkuatan finansial dan non finansial menunjukkan kinerja positif dapat dilihat pada gambar 4.22 berikut ini. Gambar 4.22 Perkembangan pangsa pasar sektor pakaian jadi Pangsa Pasar pada Sektor Pakaian On Going 17.5 15.5 22.7 21.3 19.7 -13.0 5.0 3.8 4.2 17.7 49.3 36.3 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan sumber data diolah Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pada sektor pakaian jadi mengalami penurunan untuk daerah lokal yaitu sebesar -13.0, sedangkan DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 55 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 3.8 sampai dengan 5, artinya kinerja pemasaran menunjukkan perkembangan positif meskipun pangsa pasar lokal mengalami penurunan sebesar –12.6. Akan tetapi pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi mengalamai peningkatan penyerapan pasar yang signifikan.

4.5.2.17 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Unggas On Going

Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor unggas on going terbagi menjadi empat area, yaitu : pangsa pasar lokal sebesar 64.2, pangsa pasar antar kabupaten sebesar 12.8, pangsa pasar antar propinsi sebesar 12.8 dan pangsa pasar ekspor sebesar 10.2 . Sebelum perkuatan pada sektor unggas yang didefinisikan sebagai sentra bisnis UKM yang masih mendapat bantuan menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap kinerja sentra UKM khususnya di sektor unggas. Untuk mengetahui bagaimana perkuatan finansial dan non finansial menunjukkan kinerja positif dapat dilihat pada gambar 4.23 berikut ini. Gambar 4.23 Perkembangan pangsa pasar sektor unggas on going Pangsa Pasar pada Sektor Unggas On Going 12.8 10.2 17.8 17.8 15.2 -15.0 5.0 5.0 5.0 12.8 64.2 49.2 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan sumber data diolah DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 56 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pada sektor unggas mengalami penurunan untuk daerah lokal sebesar -15.0, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 6, artinya kinerja pemasaran yang lain menunjukkan perkembangan positif meskipun pangsa pasar lokal mengalami penurunan sebesar –15.0 akan tetapi diiringi dengan peningkatan penyerapan pasar untuk antar kabupaten sampai dengan ekspor. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan sektor unggas yang mengalami perkembangan adalah komoditas ayam petelur dan ayam pedaging yang mengalami perkembangan yang sangat pesat karena menguasai pasar lokal dalam jumlah yang sangat besar dan kebutuhan akan protein hewani selalu mengalami kenaikan berkaitan dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk.

4.5.2.18 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Peternakan On Going

Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor peternakan on going terbagi menjadi empat area yaitu pangsa pasar lokal sebesar 68.5, pangsa pasar antar kabupaten sebesar 9.5, pangsa pasar antar propinsi sebesar 20.2 dan pangsa pasar ekspor sebesar 12. Sebelum perkuatan pada sentra bisnis peternakan yang didefinisikan sebagai sentra bisnis UKM yang masih mendapat bantuan on going menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap kinerja sentra UKM. Untuk mengetahui bagaimana perkuatan finansial dan non finansial menunjukkan kinerja positif dapat dilihat pada gambar 4.24 berikut ini. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 57 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Gambar 4.24 perkembangan pangsa pasar pada sektor peternakan Pangsa Pasar pada Sektor Peternakan On Going 20.2 1.2 7.8 31.8 1.2 -9.3 -1.7 11.7 0.0 9.5 68.5 59.2 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan sumber data diolah Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pada sektor peternakan mengalami penurunan untuk daerah lokal sebesar -9.3, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten mengalami penurunan sebesar -1.7, pangsa pasar antar propinsi mengalami kenaikan sebesar 1,7 dan pangsa pasar ekspor masih stagnan. Secara umum trend kinerja pemasaran pada sektor peternakan menunjukkan penurunan yang signifikan.

4.5.2.19 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Perikanan Darat On Going

Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor perikanan darat on going terbagi menjadi empat area yaitu pangsa pasar lokal sebesar 61.8, pangsa pasar antar kabupaten sebesar 12.8, pangsa pasar antar propinsi sebesar 12.8 dan pangsa pasar ekspor sebesar 12.5. Sebelum perkuatan pada DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 58 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN sektor perikanan darat yang didefinisikan sebagai sentra bisnis UKM yang masih mendapat bantuan on going menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap kinerja sentra bisnis UKM. Untuk mengetahui bagaimana perkuatan finansial dan non finansial menunjukkan kinerja positif dapat dilihat pada gambar 4.25 berikut ini. Gambar 4.25 Perkembangan pangsa pasar pada sektor perikanan darat Pangsa Pasar pada Sektor Perikanan Darat On Going 12.8 12.5 17.8 17.8 18.2 -15.7 5.0 5.0 5.7 12.8 61.8 46.2 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan sumber data diolah Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pada sektor perikanan darat mengalami penurunan untuk daerah lokal sebesar -15.6, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 5 sampai dengan 5.7, artinya kinerja pemasaran menunjukkan perkembangan positif meskipun pangsa pasar lokal mengalami penurunan sebesar –15.6 akan tetapi diiringi dengan peningkatan penyerapan pasar untuk antar kabupaten sampai dengan ekspor. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 59 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN

4.5.2.20 Pangsa Pasar Sentra Bisnis UKM pada Sektor Tanah Liat On Going

Pangsa pasar sentra bisnis UKM pada sektor tanah liat on going terbagi menjadi empat area yaitu pangsa pasar lokal sebesar 63.0, pangsa pasar antar kabupaten sebesar 14.7, pangsa pasar antar propinsi sebesar 13.7 dan pangsa pasar ekspor sebesar 8.7. Sebelum perkuatan pada sentra bisnis tanah liat yang didefinisikan sebagai sentra bisnis UKM yang masih mendapat bantuan on going menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap kinerja sentra bisnis UKM, khususnya di sektor tanah liat. Untuk mengetahui bagaimana perkuatan finansial dan non finansial menunjukkan kinerja positif dapat dilihat pada gambar 4.26 berikut ini. Gambar 4.26 Perkembangan pangsa pasar pada sektor tanah liat Pangsa Pasar pada Sektor Tanah Liat On Going 13.7 8.7 15.8 15.8 10.0 -4.7 1.2 2.2 1.3 14.7 63.0 58.3 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan sumber data diolah Keterangan 1 = Pangsa Pasar Lokal 3 = Pangsa Pasar antar Propinsi 2 = Pangsa Pasar antar Kabupaten 4 = Pangsa Pasar Ekspor Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pada sektor tanah liat mengalami penurunan untuk daerah lokal sebesar -12.6, sedangkan pangsa pasar antar kabupaten, antar propinsi dan ekspor mengalami peningkatan sebesar 3 sampai dengan 5, artinya kinerja pemasaran menunjukkan perkembangan positif meskipun pangsa pasar lokal mengalami penurunan sebesar –12.6 akan tetapi diiringi dengan peningkatan penyerapan pasar untuk antar kabupaten sampai dengan ekspor. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 60 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN ? 33-.,0,0 + ;,50,0 3-,6,,02304,56056+7 :,=,0234 ,63, 31,4,0=,08050 Jaringan pemasaran merupakan salah satu bagian penting karena hal tersebut menyangkut masalah kemampuan komunitas bisnis dalam sentra untuk berinteraksi dengan relasi yang ada dalam suatu usaha. Semakin besar jaringan bisnis yang dimiliki semakin besar juga kesempatan untuk melakukan penetrasi pasar, karena hal tersebut berkaitan dengan jaringan yang akan tercipta. Dalam penelitian ini penyusun menggunakan pelaku pasar dari produk-produk yang dihasilkan oleh komunitas usaha dalam sentra bisnis UKM. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM baik yang pasca perkuatan maupun on going dapat diuraikan sebagai berikut.

4.5.3.1 Perkembangan Jaingan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Kayu Pasca Perkuatan

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor kayu pasca perkuatan adalah 70.3 dipasarkan sendiri, 0.5 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 24.1 dipasarkan oleh UKM lain dan 5 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.27 dapat dilihat bahwa diatas 50 komunitas bisnis melakukan pemasaran sendiri dan data tersebut menjelaskan bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor kayu masih belum memiliki jaringan pemasaran yang belum luas, sehingga dapat dikatakan bahwa sentra bisnis UKM masih belum memiliki jaringan yang luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor kayu pasca perkuatan dapat dilihat pada gambar 4.27 berikut ini. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 61 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Gambar 4.27 Pelaku pasar pada sektor kayu pasca perkuatan Pelaku Pasar pada Sektor Kayu Pasca 24.1 5.0 2.3 39.4 3.3 -15.3 1.7 -1.7 70.3 0.5 55.0 15.3 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 Sebelum Perkuatan Sesudah Perkuatan Perubahan Sumber : data diolah Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar 4.27 diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan pelaku pasar sektor kayu 70.3 dipasarkan sendiri, 0.5 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 24.1 dipasarkan oleh UKM lain dan 5.0 dipasarkan oleh tengkulak. Akan tetapi setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi penurunan aktivitas pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi pengurangan sebesar -15.3 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 55, penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri dikompensasi oleh semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh UKM lain menjadi sebesar 39.4 dari 24.1. Artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 15.3. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran, khususnya tengkulak mengalami penurunan sebesar -1.7. Adanya perkuatan non finansial memberikan DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 62 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN pencerahan kepada komunitas usaha dari sentra bisnis UKM untuk lebih aktif dalam memasarkan produk-produk yang dihasilkan dibandingkan dengan membuka jaringan dengan tengkulak. Dari ulasan tersebut dapat dilihat bahwa program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk sampai pada semakin berkurangnya jaringan terhadap tengkulak. Hal tersebut menunjukkan bahwa komunitas usaha di sentra bisnis UKM terutama untuk sektor kayu semakin memahami dan mengalami perkembangan yang nantinya harapan tersebut akan memberikan suatu hal yang positif terhadap perkembangan bisnis. 4.5.3.2 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Perikanan Laut Pasca Perkuatan Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor perikanan laut adalah 29.9 dipasarkan sendiri, 3.9 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 9.9 dipasarkan oleh UKM lain dan 56 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.28 di bawah ini dapat dilihat bahwa komunitas bisnis melakukan pemasaran sendiri sebanyak 29.9 dan data tersebut menjelaskan bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor perikanan laut masih belum memiliki jaringan pemasaran yang belum luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor perikanan laut dapat dilihat pada gambar 4.28 berikut ini. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 63 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Gambar 4.28 Pelaku pasar pada sektor perikanan laut pasca perkuatan Pelaku Pasar pada Sektor Ikan Pasca 9.9 56.3 28.7 15.1 5.1 24.9 5.1 -35.1 3.9 29.9 21.1 35.1 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja pangsa pasar 29.9 dipasarkan sendiri, 3.9 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 9.9 dipasarkan oleh UKM lain dan 56.3 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi peningkatan aktivitas pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi peningkatan sebesar 5.1 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 35.1 dari 29.9, sedangkan aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM juga mengalami kenaikan sebesar 24.9. Dari data diatas pola pemasaran yang terbentuk adalah didominasi oleh tengkulak yang melakukan transaksi sebesar 56.3, akan tetapi setelah terealisasinya perkuatan finansial dan non finansial, peranan tengkulak mengalami pergeseran komunitas usaha semakin mengurangi ketergantungan terhadap tengkulak sehingga terjadi penurunan sebesar 36.1. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 64 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.3 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Perkebunan Pasca Perkuatan

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor perkebunan adalah 69.1 dipasarkan sendiri, 11 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 16.6 dipasarkan oleh UKM lain dan 3.3 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.29 dibawah ini dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor perkebunan masih belum memiliki jaringan pemasaran yang luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor perkebunan dapat dilihat pada gambar 4.29 berikut ini. Gambar 4.29 pelaku pasar pada sektor perkebunan Pelaku Pasar pada Sektor Kebun Pasca 16.6 3.3 12.0 20.6 4.0 -5.8 1.0 4.1 0.7 11.0 69.1 63.4 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 65 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja pangsa pasar 69.1 dipasarkan sendiri, 11 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 15.6 dipasarkan oleh UKM lain dan 3.3 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan, yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi penurunan aktivitas pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi pengurangan sebesar -5.8 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 57.9. Penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri dikompensasi oleh semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh UKM lain menjadi sebesar 12.7 dari 11.7, artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 1. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak mengalami peningkatan sebesar 0.7. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak masih berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor perkebunan. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.4 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Tekstil Pasca Perkuatan

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor tekstil adalah 65.7 dipasarkan sendiri, 10.5 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 22.7 dipasarkan oleh UKM lain dan 11 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.30 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor tekstil masih belum memiliki jaringan pemasaran yang luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor tekstil dapat dilihat pada gambar 4.30 berikut ini. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 66 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Gambar 4.30 Pelaku pasar pada sektor tekstil pasca perkuatan Pangsa Pasar pada Sektor Tekstil Pasca 22.7 1.1 10.6 31.7 1.0 -9.0 0.1 9.0 -0.1 10.5 65.7 56.7 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja pangsa pasar 65.7 dipasarkan sendiri, 10.5 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 22.7 dipasarkan oleh UKM lain dan 1.1 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM yaitu perkuatan finansial dan non finansial berjalan terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi penurunan aktivitas pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi pengurangan sebesar -9 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 56.7. Penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri dikompensasi oleh semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh UKM lain menjadi sebesar 31.7 dari 22.7, artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 1. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 67 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN mengalami peningkatan sebesar 0.7. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak masih berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor tekstil. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.5 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Makanan Pasca Perkuatan

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor perkebunan adalah 51.1 dipasarkan sendiri, 29.2 dipasarkan sesama UKM dalam sentra 16.6 dipasarkan oleh UKM lain dan 32.2 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.31 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor makanan sudah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Hal ini dapat dilihat pada data yang ada pada gambar 4.31. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor makanan dapat dilihat pada gambar 4.31 berikut ini. Gambar 4.31 Pelaku pasar pada sektor makanan pasca perkuatan Pelaku Pasar pada Sektor Makanan Pasca 32.2 10.2 13.6 28.2 3.2 4.0 -15.6 -4.0 -7.0 29.2 51.1 55.1 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 68 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja jaringan permasaran 51.1 dipasarkan sendiri, 29.2 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 32.2 dipasarkan oleh UKM lain dan 10.2 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi peningkatan pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi peningkatan sebesar 4 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri mengalami peningkatan menjadi sebesar 55.1. Pada sektor makanan justru terjadi penurunan yang cukup signifikan yaitu kinerja pemasaran yang dipasarkan sesama UKM mengalami penurunan sebesar -15.6, demikian juga dengan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami penurunan sebesar -4. Ada hal yang cukup menarik dari perkembangan jaringan pemasaran yang dimiliki oleh sentra bisnis UKM pada sektor makanan yaitu penurunan terhadap penjualan yang dilakukan oleh tengkulak mengalami penurunan sebesar -7.0. Program perkuatan finansial dan non finansial pada sektor makanan menimbulkan ekses positif pada jaringan bisnis lama yang dilakukan sendiri, sedangkan jaringan bisnis yang lain justru mengalami penurunan, secara umum jaringan pemasaran sektor makanan mengalami penurunan.

4.5.3.6 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Pakaian Jadi Pasca Perkuatan

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor pakaian jadi adalah 60.7 dipasarkan sendiri, 11.8 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 25.8 dipasarkan oleh UKM lain dan 1.7 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.32 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor pakaian jadi sudah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Hal ini dapat dilihat pada data yang ada pada gambar 4.32. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 69 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor pakaian jadi dapat dilihat pada gambar 4.32 berikut ini. Gambar 4.32 Pangsa pasar pada sektor pakaian jadi Pelaku Pasar pada Sektor Pakaian Pasca 25.8 1.7 12.0 34.3 1.3 -8.3 0.2 8.5 -0.3 11.8 60.7 52.3 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja pangsa pasar 60.7 dipasarkan sendiri, 11.8 dipasarkan sesama UKM, 25.8 dipasarkan oleh UKM lain dan 1.7 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi penurunan aktivitas pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi pengurangan sebesar -8.3 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 52.3. Penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri dikompensasi oleh semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM menjadi sebesar 12 dari 11.8 , artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 0.2. Sedangkan jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 70 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN 3.5. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak mengalami penurunan sebesar -0.3. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak masih berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor pakaian jadi. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.2.7 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Unggas Pasca Perkuatan

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor unggas adalah 36.8 dipasarkan sendiri, 10.8 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 5.5 dipasarkan oleh UKM lain dan 46.8 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.33 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor unggas sudah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor unggas dapat dilihat pada gambar 4.33 berikut ini. Gambar 4.33 pelaku pasar pada sektor unggas Pelaku Pasar pada Sektor Unggas Pasca 5.5 46.8 14.2 12.5 34.8 1.7 3.3 7.0 -12.0 10.8 36.8 38.5 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 71 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja pangsa pasar 47. dipasarkan sendiri, 10 dipasarkan sesama UKM, 25.3 dipasarkan oleh UKM lain dan 17.2 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi kenaikan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 1.7 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 38.5. Kenaikan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri didukung oleh semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM menjadi sebesar 14.2 dari 10.8, artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 3.3. sedangkan jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar 7, sedangkan peningkatan aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh tengkulak mengalami penurunan sebesar - 12. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak masih berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor unggas. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.8 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Peternakan Pasca Perkuatan

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor peternakan adalah 39.2 dipasarkan sendiri, 9.8 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 5.5 dipasarkan oleh UKM lain dan 45.5 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.34 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor peternakan sudah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor peternakan dapat dilihat pada gambar 4.34 berikut ini. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 72 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Gambar 4.34 Pelaku pasar pada sektor peternakan pasca perkuatan Pelaku Pasar pada Sektor Peternakan Pasca 5.5 45.5 13.2 12.3 33.7 1.7 3.3 6.8 -11.8 9.8 39.2 40.8 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja pangsa pasar 39.2 dipasarkan sendiri, 9.8 dipasarkan sesama UKM, 5.5 dipasarkan oleh UKM lain dan 45.5 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial terjadi perubahan yang signifikan terjadi penurunan aktivitas pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi peningkatan sebesar 1.7 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri menjadi sebesar 40.8. Selain itu juga semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM menjadi sebesar 13.2 dari 9.8, artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 3.3. sedangkan jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar 6.8. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak mengalami penurunan sebesar - DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 73 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN 11.8. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak masih berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor peternakan. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk. 4.5.3.9 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Perikanan Darat Pasca Perkuatan Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor perikanan darat adalah 35.5 dipasarkan sendiri, 10.8 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 6.2 dipasarkan oleh UKM lain dan 47.5 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.35 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor perikanan darat sudah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor perikanan darat dapat dilihat pada gambar 4.35 berikut ini. Gambar 4.35 Pelaku pasar sektor perikanan darat Pelaku Pasar pada Sektor Perikanan Darat Pasca 6.2 47.5 15.3 14.7 34.0 0.5 4.5 8.5 -13.5 10.8 35.5 36.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 74 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi penurunan aktivitas pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi peningkatan sebesar 0.5 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 36. Selain itu juga semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM menjadi sebesar 15.3 dari 10.8, artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 4.5. Sedangkan jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar 8.5. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak mengalami penurunan sebesar -13.5. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak masih berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor perikanan darat. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.10 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Tanah Liat Pasca Perkuatan

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor tanah liat adalah 66.5 dipasarkan sendiri, 9 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 22.5 dipasarkan oleh UKM lain dan 2 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.36 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor tanah liat sudah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor tanah liat dapat dilihat pada gambar 4.36 berikut ini. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 75 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Gambar 4.36 Pelaku pasar sektor tanah liat Pelaku Pasar pada Sektor Tanah LiatPasca 22.5 2.0 9.3 31.2 1.7 -8.7 0.3 8.7 -0.3 9.0 66.5 57.8 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi perubahan yang signifikan terjadi penurunan pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi penurunan sebesar - 8.7 sehingga aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 57.8, selain itu juga semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM menjadi sebesar 9.3 dari 9, artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 0.3. Sedangkan jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar 8.7. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak mengalami penurunan sebesar -0.3. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak masih berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor tanah liat. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 76 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.11 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Kayu On Going

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor kayu adalah 72 dipasarkan sendiri, 0.5 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 23.6 dipasarkan oleh UKM lain dan 26.5 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.37 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor kayu sudah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor kayu dapat dilihat pada gambar 4.37 berikut ini. Gambar 4.37 Pelaku pasar pada sektor kayu on going Pelaku Pasar pada Sektor Kayu On Going 23.6 26.5 1.5 38.9 -15.3 1.0 -23.7 72.0 0.5 56.8 2.9 15.3 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 Sebelum Perkuatan Sesudah Perkuatan Perubahan Sumber : Data diolah Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 77 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan 72 dipasarkan sendiri, 0.5 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 23.6 dipasarkan oleh UKM lain dan 26.5 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi penurunan aktivitas pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi penurunan sebesar -15.3 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 56.8. selain itu juga semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM menjadi sebesar 1.5 dari 0.5 , artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 1. Sedangkan jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar 15.3. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak mengalami penurunan sebesar -23.7. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak masih berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor kayu. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.12 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Perikanan Laut On Going

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor perikanan laut adalah 23.7 dipasarkan sendiri, 3.2 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 8.8 dipasarkan oleh UKM lain dan 64.3 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.38 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor perikanan laut sudah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor perikanan laut dapat dilihat pada gambar 4.38 berikut ini. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 78 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Gambar 4.38 Pelaku pasar pada sektor perikanan laut on going Pelaku Pasar pada Sektor Ikan On Going 8.8 64.3 37.0 12.3 -40.8 3.2 23.7 23.5 27.2 3.5 33.8 3.5 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 Sebelum P erkuatan Sesudah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja pelaku pasar sebesar 23.7 dipasarkan sendiri, 37.0 dipasarkan sesama UKM, 8.8 dipasarkan oleh UKM lain dan 64.3 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi peningkatan aktivitas pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi peningkatan sebesar 3.5 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 23.7, selain itu juga semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM menjadi sebesar 37 dari 3.2, artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 33.8. Sedangkan jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar 3.5. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 79 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN mengalami penurunan sebesar -40.8. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak masih berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor perikanan laut. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.13 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Perkebunan On Going

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor perkebunan adalah 23.7 dipasarkan sendiri, 3.2 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 8.8 dipasarkan oleh UKM lain dan 64.3 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.39 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor perkebunan sudah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor perkebunan dapat dilihat pada gambar 4.39 berikut ini. Gambar 4.39 Pelaku pasar pada sektor perkebunan on going Pelaku Pasar pada Sektor Kebun On Going 12.2 4.0 27.8 13.2 4.0 -4.7 3.7 1.0 0.0 24.2 59.7 55.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 80 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja pelaku pasar sebesar 59.7 dipasarkan sendiri, 24.2 dipasarkan sesama UKM, 12.2 dipasarkan oleh UKM lain dan 4 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi penurunan pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi penurunan sebesar - 4.7 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 55.0, selain itu juga semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM menjadi sebesar 27.8 dari 24.2, artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 3.7. Sedangkan jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar 1. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak stagnan. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak tidak terlalu berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor perkebunan. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.14 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Tekstil On Going

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor tekstil adalah 60.8 dipasarkan sendiri,11.2 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 29.7 dipasarkan oleh UKM lain dan 1.3 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.40 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor tekstil sudah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor tekstil dapat dilihat pada gambar 4.40 berikut ini. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 81 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Gambar 4.40 Pelaku pasar pada sektor tekstil on going Pelaku Pasar pada Sektor Tekstil On Going 29.7 1.3 16.2 36.5 1.2 -9.5 5.1 6.8 -0.2 11.2 60.8 51.3 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja pangsa pasar 60.8 dipasarkan sendiri, 11.2 dipasarkan sesama UKM, 29.7 dipasarkan oleh UKM lain dan 1.3 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi penurunan pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi penurunan sebesar - 9.5 sehingga aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 62.5, selain itu juga semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM menjadi sebesar 16.2 dari 11.2, artinya terjadi peningkatan sebesar 5.0. Sedangkan jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar 6.8 perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak mengalami penurunan sebesar - DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 82 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN 0.2. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak masih berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor tekstil. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.15 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Makanan On Going

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor makanan adalah 61.2 dipasarkan sendiri, 11.7 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 26.2 dipasarkan oleh UKM lain dan 1 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.41 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor makanan sudah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor makanan dapat dilihat pada gambar 4.41 berikut ini. Gambar 4.41 Pelaku pasar pada sektor makanan on going Pelaku Pasar pada Sektor Makanan On Going 26.2 1.0 11.8 35.7 0.8 -9.5 0.2 9.5 -0.2 11.7 61.2 51.7 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 83 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja pangsa pasar 61.2 dipasarkan sendiri, 11.7 dipasarkan sesama UKM, 26.2 dipasarkan oleh UKM lain dan 1 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi penurunan pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar -9.5, dari 61.2 menjadi 51.7. Selain itu juga semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM menjadi sebesar 11.8 dari 11.7, artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 0.2. Sedangkan jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar 9.5. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak mengalami penurunan sebesar -0.2. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak kurang berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor makanan. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.16 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Pakaian Jadi On Going

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor pakaian jadi adalah 70.2 dipasarkan sendiri, 9.7 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 19 dipasarkan oleh UKM lain dan 1.2 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.42 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor pakaian jadi sudah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor pakaian jadi dapat dilihat pada gambar 4.42 berikut ini. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 84 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Gambar 4.42 Pelaku pasar pada sektor pakaian jadi on going Pelaku Pasar pada Sektor Pakaian On Going 19.0 1.2 10.0 27.0 0.8 -8.0 0.3 8.0 -0.3 9.7 70.2 62.2 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja pangsa pasar 70.2 dipasarkan sendiri, 9.7 dipasarkan sesama UKM 19 dipasarkan oleh UKM lain dan 1.2 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi penurunan pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi penurunan sebesar - 8 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri menjadi sebesar 62.2. Selain itu juga semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM menjadi sebesar 10 dari 9.7, artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 0.3. Sedangkan jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar 8. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak mengalami penurunan DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 85 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN sebesar -0.3. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak tidak berperan besar dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor pakaian jadi. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.17 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Unggas On Going

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor unggas adalah 34.5 dipasarkan sendiri, 10 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 5.8 dipasarkan oleh UKM lain dan 49.7 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.43 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor unggas sudah memiliki jaringan pemasaran yang cukup luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor unggas dapat dilihat pada gambar 4.43 berikut ini. Gambar 4.43 Pelaku pasar pada sektor unggas on going Pelaku Pasar pada Sektor Unggas On Going 5.8 49.7 13.5 13.3 37.2 1.5 3.5 7.5 -12.5 10.0 34.5 36.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 86 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja jaringan bisnis 34.5 dipasarkan sendiri, 10 dipasarkan sesama UKM, 5.8 dipasarkan oleh UKM lain dan 49.7 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi kenaikan pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi peningkatan sebesar 1.5 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 36, selain itu juga semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM menjadi sebesar 36.0 dari 34.5, artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 1.5. Sedangkan jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar 7.5. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak mengalami penurunan sebesar -12.5. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak masih berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor unggas Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.18 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Peternakan On Going

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor peternakan adalah 34.5 dipasarkan sendiri, 11 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 5.3 dipasarkan oleh UKM lain dan 49.3 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.44 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor peternakan sudah memiliki jaringan pemasaran yang cukup luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor peternakan dapat dilihat pada gambar 4.44 berikut ini. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 87 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Gambar 4.44 Pelaku pasar pada sektor peternakan on going Pelaku Pasar pada Sektor Peternakan On Going 5.3 49.3 14.5 15.7 34.0 1.5 3.5 10.3 -15.3 11.0 34.3 35.8 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja jaringan pemasaran adalah 34.5 dipasarkan sendiri, 11 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 5.3 dipasarkan oleh UKM lain dan 49.3 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi penurunan aktivitas pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi peningkatan sebesar 1.5 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 34.3. Selain itu juga semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM menjadi sebesar 11 dari 14.5, artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 3.5. Sedangkan jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar 10.3. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 88 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN mengalami penurunan sebesar -15.3 . Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak masih berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor peternakan. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.19 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Perikanan Darat On Going

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor perikanan darat adalah 36.2 dipasarkan sendiri, 11.2 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 5.3 dipasarkan oleh UKM lain dan 47.3 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.45 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor perikanan darat sudah memiliki jaringan pemasaran yang cukup luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor perikanan darat dapat dilihat pada gambar 4.45 berikut ini. Gambar 4.45 Pelaku pasar pada sektor perikanan darat on going Pelaku Pasar pada Sektor Perikanan Darat On Going 5.3 47.3 14.8 12.7 35.0 1.3 3.7 7.3 -12.3 11.2 36.2 37.5 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 89 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Sumber : Data diolah Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja pangsa pasar adalah 36.2 dipasarkan sendiri, 11.2 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 5.3 dipasarkan oleh UKM lain dan 47.3 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi penurunan aktivitas pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi peningkatan sebesar 1.3 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 37.5, selain itu juga semakin meningkatnya aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh jaringan bisnis yang dilakukan oleh sesama UKM menjadi sebesar 11.2 dari 14.8, artinya terjadi kenaikan peningkatan sebesar 3.7. sedangkan jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar 7.3. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak mengalami penurunan sebesar -12.3. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak masih berperan dalam jaringan bisnis yang ada pada sektor perikanan darat. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.3.20 Perkembangan Jaringan Pemasaran Sentra Bisnis UKM Sektor Tanah Liat On Going

Perkembangan jaringan pemasaran pada sentra bisnis UKM sektor tanah liat adalah 61.8 dipasarkan sendiri, 11.5 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 25.3 dipasarkan oleh UKM lain dan 1.3 dipasarkan oleh tengkulak. Berdasarkan data pada gambar 4.46 dapat dilihat bahwa jaringan pemasaran sentra bisnis UKM pada sektor tanah liat sudah memiliki DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 90 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN jaringan pemasaran yang cukup luas. Untuk mengetahui perkembangan jaringan pemasaran sentra bisnis UKM sektor tanah liat dapat dilihat pada gambar 4.46 berikut ini. Gambar 4.46 Pelaku pasar pada sektor tanah liat on going Pelaku Pasar pada Sektor Tanah Liat On Going 25.3 1.3 11.5 33.8 1.3 -8.5 0.0 8.5 0.0 11.5 61.8 53.3 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sebelum P erkuatan Setelah P erkuatan P erubahan Sumber : Data diolah Keterangan 1 = Dipasarkan Sendiri 2 = Sesama UKM dalam sentra 3 = UKM lain 4 = Tengkulak Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum perkuatan kinerja pangsa pasar adalah 61.8 dipasarkan sendiri, 11.5 dipasarkan sesama UKM dalam sentra, 25.3 dipasarkan oleh UKM lain dan 1.3 dipasarkan oleh tengkulak. Setelah program kementrian KUKM berjalan yaitu perkuatan finansial dan non finansial, terjadi perubahan yang signifikan yaitu terjadi penurunan pada aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri yaitu terjadi penurunan sebesar - 8.5 sehingga aktvitas pemasaran yang dilakukan sendiri sebesar 53.3, sedangkan untuk jaringan pemasaran yang dilakukan oleh UKM sendiri masih stagnan artinya tidak ada perubahan, dan jaringan pemasaran yang DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 4 - 91 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN dilakukan oleh UKM lain mengalami peningkatan sebesar 8.5. Perkuatan finansial dan non finansial memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan jaringan pemasaran, sedangkan pada jaringan pemasaran khususnya tengkulak tidak mengalami perubahan. Data tersebut menunjukkan bahwa tengkulak kurang berperan dalam sentra UKM sektor tanah liat. Program perkuatan finansial dan non finansial memberikan ekses positif terhadap jaringan bisnis mulai dari penurunan aktivitas pemasaran yang dilakukan sendiri sampai pada peningkatan penjualan yang dilakukan oleh UKM lain sebagai jaringan bisnis yang terbentuk.

4.5.4 Kondisi Persaingan Sentra Bisnis