DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM
PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA
+,-.01,, 5 - 19
L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT
SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN
Strategi fasilitasi promosi KUKM baik di dalam maupun di luar negeri dilakukan melalui kegiatan-kegiatan : memperkenalkan
produk-produk KUKM, meningkatkan akses dan pangsa pasar KUKM, menyediakan sarana dan prasarana promosi bagi KUKM
serta menciptakan jaringan pemasaran dan kemitraan bagi KUKM. Output kegiatan ini adalah terciptanya kerjasama bisnis dan
meluasnya peluang pasar ekspor produk KUKM, terfasilitasinya promosi produk KUKM di zona-zona perdagangan serta terciptanya
kontak bisnis dan kemitraan KUKM dengan pelaku bisnis baik dalam negeri maupun luar negeri.
Perkuatan finansial Perkuatan non finansial
Kebijakan yang tidak mendukung
Sistem Perpajakan yang Tak Mendukung Daya Saing. Kasus yang sering dikeluhkan adalah lambatnya restitusi Pajak Pertambahan
Nilai PPN, sehingga praktis produk-produk dalam negeri harus menanggung beban pajak berlebihan dibandingkan dengan
produk-produk negara pesaing, Ekonomi Biaya Tinggi sebagai Ekses Implementasi Otonomi
Daerah. Keterbatasan anggaran dan lemahnya prioritisasi kebijakan menyebabkan timbulnya tekanan untuk meningkatkan
penerimaan pajak dan retribusi daerah tanpa memperhitungkan daya dukung perekonomian lokal dan nasional.
UU Paten UU No. 142001, setiap paten yang terdaftar di Indonesia bisa dimintakan lisensi wajib bila tidak dipakai dalam
kurun waktu tiga tahun. Lisensi wajib itu belum dapat dilakukan karena PP-nya belum ada, sehingga banyak paten yang nganggur.
a.5 Teknologi Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak saja penting
sebagai sumber pertumbuhan dan daya saing ekonomi, tetapi juga sumber perkembangan peradaban. Tingkat kemajuan pembangunan
pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi Iptek ditandai oleh kontribusinya terhadap khasanah perkembangan ilmu pengetahuan
DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM
PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA
+,-.01,, 5 - 20
L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT
SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN
yang bersifat universal, dan pengembangan pada aspek yang bersifat terapan, dalam bentuk pemanfaatan produk litbang pada skala
produksi dan komersial. Berpijak dari hal tersebut, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional dinilai belum mencapai pada
tingkat yang diharapkan. Sampai dengan tahun ketiga pelaksanaan Propenas telah dilakukan
berbagai kegiatan Iptek yang ditujukan untuk mendorong tumbuhnya kegiatan Iptek di industri dan duia usaha. Kegiatan yang dilakukan
antara lain dalam bentuk kerjasama pengembangan teknologi terapan antara lembaga Iptek dengan industri, peningkatan kesadaran akan
pentingnya perbaikan kualitas dalam proses produksi kepada dunia usaha, penyediaan berbagai insentif dalam rangka pemanfaatan
produk litbang oleh industri, serta pengembangan rintisan usaha berbasis produk litbang. Selain itu dalam rangka penyediaan informasi
teknologi kepada dunia usaha dan masyarakat telah dilakukan pemanfaatan sistem jaringan informasi teknologi sebagai infrastruktur
pelayanan iptek, penyediaan paket informasi teknologi siap pakai dalam berbagai bentuk media informasi, serta penyediaan informasi
peluang usaha berbasis pemanfaatan teknologi. Dalam upaya peningkatan aliran informasi Iptek juga telah dikembangkan unit
pelayanan Iptek masyarakat sebagai simpul aliran pemanfaatan Iptek, penyebarluasan bsisi data keahlian SDM Iptek serta keberadaan
sarana dan prasana Iptek yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, industri dan dunia usaha. Juga telah dilakukan berbagai promosi
teknologi dalam bentuk pameran serta temu bisnis. Berbagai upaya yang dilakukan dalam mendorong peningkatan
kualitas produksi di industri dan dunia usaha tersebut masih menghadapi banyak kendala dalam pelaksanaannya. Disamping masih
kuatnya ketergantungan pihak industri dan dunia usaha terhadap produk teknologi asing, juga keberadaan kebijakan dan peraturan
operasional yang dapat mendorong tumbuhnya iklim inovasi masih sangat terbatas. Selain itu kurangnya kebijakan dan program yang
dapat mensinergikan antara kebijakan di sisi penyedia teknologi supply side dan di sisi pengguna demand side serta mekanisme
DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM
PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA
+,-.01,, 5 - 21
L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT
SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN
transaksi antar kedua sisi tersebut menjadi kendala lain dalam peningkatan pertumbuhan iklim inovasi. Kemajuan Iptek dapat
berlangsung apabila terdapat pertumbuhan yang selaras antara sisi penyedia dan sisi penggunan yang difasilitasi oleh system transaksi
yang efisien. Secara mendasar permasalahan yang dihadapi oleh pembangunan Iptek nasional adalah terjadinya idle capacity dan
persaingan dengan teknologi impor pada sisi penyedia, macetnya sistem transaksi, serta belum tumbuhnya sisi pengguna domestik.
Masalah lain pada sisi pengguna adalah belum tumbuhnya persepsi untuk menjadikan teknologi sebagai pendorong dalam sistem
produksinya yang perlu dimiliki dan dikembangkan di dalam organisasi mereka. Terdapat indikasi bahwa pihak industri sangat tergantung
pada paket teknologi yang diperoleh melalui lisensi dari industri di luar negeri. Beberapa permasalahan yang dapat diindikasikan antara lain
adalah belum tumbuhnya kemauan dan kemampuan pihak industri untuk melakukan penelitian dan pengembangan. Hal yang perlu
diwaspadai adalah bahwa pola pengembangan teknologi nasional yang saat ini masih bercirikan supply driven, tidak akan tumbuh secara
sehat apabila tidak diimbangi oleh pertumbuhan sisi permintaan yang memadai.
Permasalahan pada sisi transaksi adalah belum terbangunnya suatu sistem komunikasi dan hubungan yang terlembaga antara lembaga
litbang termasuk universitas dan pihak industri. Sebagai akibatnya adalah terjadinya kegagalan pasar karena tidak selarasnya antara
produksi yang dihasilkan oleh lembaga litbang dengan apa yang dikehendaki oleh pihak industri yang terutama diakibatkan oleh
gagalnya arus informasi timbal-balik diantara mereka. Berdasarkan
kondisi dan
permasalahan tersebut
kebijakan pembangunan Iptek pada tahun 2004 diarahkan menuju 1 Penguatan
interaksi dalam bentuk pelembagaan sistem komunikasi antara lembaga iptek dengan dunia usaha, 2 Pengembangan pola insentif
dalam bentuk kemitraan 2 Mendorong tumbuhnya kegiatan litbang di industri, 3 Penyelerasan antara kebijakan iptek dengan kebijakan
DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM
PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA
+,-.01,, 5 - 22
L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT
SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN
industri, kebijakan fiscal, dan kebijakan lainnya, 4 penerapan standar mutu yang mengacu pada sistem Measurement Standardization
Testing and Quality MSTQ; 5 Peningkatan aliran informasi iptek antara lembaga iptek dan dunia usaha, serta 6 Pengembangan
indikator BERD business expenditure on research and development. Kesenjangan teknologi menyebabkan kita selalu tertinggal dengan
negara negara lain baik dari kemajuan teknologi maupun kapasitas penangkapan, kondisi tersebut sudah tentu merupakan ancaman bagi
kita dan sesegera mungkin kita harus melakukan perbandingan dengan pemantauan terhadap kecenderungan perubahan teknologi
terutama yang berkaitan dengan sektor usaha yang merupakan salah satu pemberi kontribusi terbesar terhadap devisa Negara.
a.6 Ekologi