Strategi, Persaingan dan Struktur Perusahaan

DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 5 - 92 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN sedikit perusahaan penyewaan untuk renovasi produksi atau pergantian mesin sebagaimana diminta oleh UKM-UKM. Perusahaan penyewaan lokal dilaporkan juga menghadapi kesulitan dalam pinjaman perbankan untuk menambah pembiayaan mereka. Pemerintah bisa diminta untuk mempermudah hal-hal berikut ini : Membantu perkembangan industri penyewaan untuk renovasi produksi dan penggantian mesin. Penyediaan pinjaman-pinjaman konsesi kepada bank-bank yang berkeinginan untuk menyediakan skema pinjaman kepada indutri penyewaan. Kesulitan dalam akses sentra bisnis UKM ke lembaga-lembaga bank terdekat atau kurangnya anggunan seringkali dilaporkan sebagai pembatas dasar bagi bank untuk menyalurkan arus modal baru yang mantap kepada sentra bisnis UKM. Bank Indonesia mengetahui bahwasanya bank-bank memiliki dana dalam jumlah besar, tapi segan memulai pinjaman-pinjaman baru kepada sentra bisnis UKM terutama disebabkan oleh kurangnya anggunan. Tapi, dinyatakan juga bahwa para pejabat bank mempunyai sedikit kemampuan dalam menaksir prospek pasar bisnis, analisis arus kas, dan apakah proyek-proyek yang diusulkan oleh sentra bisnis UKM layak atau tidak. Sebagai hasilnya, bank-bank telah melanjutkan menggunakan anggunan sebagai kretria utama. Dalam kasus ini, maka suatu prioritas hendaknya ditempatkan pada penguatan kapasitas bank-bank untuk pembiayaan UKM.

e. Strategi, Persaingan dan Struktur Perusahaan

Status UKM yang tidak aktif terutama dianggap berasal dari kurangnya kesadaran mereka akan persaingan. Rekomendasi standar untuk penguatan kapasitas UKM-UKM dalam upaya mendapatkan pengetahuan tentang persaingan akan berupa pemberian pelatihan pengembangan sumberdaya manusia sehingga mereka menyadari perlunya inovasi dan hubungan-hubungan ke pasar dinamis. Tapi pelatihan yang siap dibuat adalah tidak dianjurkan. Pendekatan yang paling efektif adalah berupa demonstrasi dari sejarah keberhasilan, yang menjelaskan tentang seberapa besar keuntungan yang diperoleh DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 5 - 93 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN manfaat terhadap upaya-upaya yang dilakukan biaya dari UKM yang berhasil. Contoh-contoh tentang keberhasilan UKM-UKM haruslah didasarkan kepada usaha kecil dengan kondisi yang sama dengan sentra bisnis UKM yang sedang dibahas. Perbedaan antara keuntungan dan pembiayaan yang didasarkan pada contoh ini akan memberikan arahan-arahan praktis bagi sentra bisnis UKM. Studi-studi kasus akan memperlihatkan contoh-contoh keberhasilan, seperti menjelaskan “kenapa”, “bagaimana”, dan “apa yang harus dilakukan”. Studi-studi tersebut hendaknya sederhana, jelas, dan cocok diterapkan seperti buku pegangan atau bahan belajar dengan tujuan untuk meningkatkan pikiran-pikiran bersaing bagi sentra bisnis UKM. Kemunculan pikiran akan persaingan pada mulanya mengarah kepada suatu bentukan yang luwes atau kelompok UKM-UKM yang berbagi minat yang sama yakni penetapan keuntungan. Suatu bentuk yang luwes mungkin berbeda menurut tipe produk atau sifat daripada sentra bisnis UKM. Pencapaian ekonomi melalui pengurangan transaksi biaya-biaya produksi mungkin dapat diterapkan pada produk yang homogen seperti genteng keramik. Spesialisasi melalui proses merupakan bentuk yang paling maju struktur dalam memperoleh sisi persaingan melawan para pesaing. Ini merupakan kasus bagi sentra bisnis UKM genteng keramik di Jatiwangi, Jawa Tengah. Di lain pihak, strukturisasi Konsorsium di sentra bisnis UKM genteng keramik di Kebumen mengakibatkan anggota-anggota sukarelawannya melakukan tindakan-tindakan yang serupa di dalam bidang-bidang penjualan dan pemasokan bahan mentah. Suatu rantai nilai dicapai tidak sekedar dari produksi bersama. Produk-produk mebel muncul menjadi kurang homogen. Suatu bentukan yang lepas yakni unit kerjasama di Klaten-Serenan akan paling cocok untuk suatu kelompok UKM-UKM yang memiliki minat yang berbeda dimana sebagian menginginkan tetap bebas sementara yang lain berkeinginan untuk berhubungan dengan pasar-pasar dinamis. Keikutsertaan bersama pada suatu pameran barangkali memberikan kepada sentra bisnis UKM ini suatu kesempatan untuk berbagi kepentingan tantangan bagi pasar-pasar dinamis dan DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 5 - 94 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN memicu langkah pertama kedalam pasar-pasar yang kompetitif. Suatu hubungan yang didorong oleh para pembeli kepada para pembeli spesifik akan lebih. Dalam kasus heterogenitas yang menyeluruh atau sifat diversifikasi tertentu, ada sedikit kelonggaran pada suatu bentukan yang luwes. Ini diamati di sentra bisnis UKM pekerjaan logam di Sidoarjo. Persaingan telah terbentuk dalam UKM-UKM terpilih yang mau tumbuh menjadi industri-industri bebas. Dengan kondisi yang demikian, maka akan menjadi lebih baik menekan UKM-UKM yang memberikan harapan dari pada Pihak berkepentingan yang terkait merujuk kepada lembaga- lembaga pendukung atau organisasi yang membantu sentra bisnis UKM-UKM dalam mengembangkan diri. Mereka mungkin terdiri dari industri-industri pendukung, Penelitian dan Pengembangan RD termasuk universitas, dan para penyedia layanan. Berdasarkan pelajaran yang diperoleh dari proyek percontohan dan program- program lainnya, maka beberapa strategi yang dianjurkan dalam memperbaiki keadaan sekarang diuraikan di Kenyataan bahwa BDS akhir-akhir ini menerima perhatian yang meningkat menyimpulkan bahwa beberapa bentuk privatisasi layanan, bahkan dengan lembagalembaga publik lembaga Penelitian dan Pengembangan RD dan UPT-UPT sebelumnya siap mengusulkan suatu “biaya- layanan” kepada UKM-UKM. BDS di Indonesia masih berada pada tahapan percobaan, sehingga program-programstudi yang sedang berlangsung tidak menyimpulkan adanya pelajaran-pelajaran ataupun temuan-temuan yang relevan dikaitkan dengannya. BDS yang terkait dengan studi lainnya : Meskipun permintaan akan BDS dari usaha mikro adalah positif, namun penggunaannya masih rendah sebagian dikarenakan oleh pembayarannya yang tinggi lebih dari Rp. 100,000.- dan bagian lainnya karena sisi penawaran tidak sesuai dengan permintaan jasa-jasa khusus. Kebanyakan para penyedia memusatkan pada pelatihan umum, pengelolaan, pemasaran dan perencanan bisnis. DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA +,-.01,, 5 - 95 L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN Kesadaran dan penggunaan jasa oleh industri mikro yang rendah; kebanyakan para penyedia segan atas biaya pembayaran BDS oleh perusahaan mikro. Kekurangan mutlak layanan khusus, sementara permintaanya tinggi. Table 5.20 Ketidakefisienan BDS sebagai lembaga capacity building Perhatian utama adalah siapa yang akan menjadi penyedia-penyedia layanan tesebut dan apakah layanan-layanan yang demikian mampu dilakukan oleh sentra bisnis UKM. Layanan-layanan khusus mungkin berupa kategori-kategori teknologi, pemasaran, layanan penyewaan peralatan, pameran dan pendaftran desain merk. Barangkali beberapa penyedia mampu dalam bidang pemasaran dan pameran tapi tidak mampu dalam teknologi. Jika demikian lantas siapa yang akan memberikan layanan teknologi. Di Indonesia sangat sedikit para penyedia layanan teknis. Di Jepang, banyak industri-industri pendukung atau pemasok mesin berkonsultasi atau kadang-kadang menjadi penyedia layanan bagi para manufaktur sebagai bagian dari layanan bisnis mereka. Dalam operasi proyek percontohan, sentra bisnis UKM genteng keramik di Kebumen mengerahkan Universitas Gajahmada sebagai penyedia BDS dalam kaitannya dengan perbaikan proses produksi spesifik. Untuk sentra bisnis UKM perabotan di Klaten, Universitas Sebelas Maret Surakarta bergabung dengan unit kerjasama sebagai fasilitator sentra bisnis UKM dan bermain sebagai peran pemimpin dalam koordinasi dan penguatan kapasitas. Baik layanan UGM maupun UNS didanai oleh Universitas. Meskipun lebih DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM