DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM
PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA
+,-.01,, 5 - 83
L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT
SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN
tingkat mempertahankan hidup saja. Gambaran umum sentra bisnis UKM di Indonesia adalah sebagai berikut :
Meskipun hanyalah relatif rendah yakni sebesar 17 dari jumlah total usaha-usaha kecil dan mikro merupakan sentra bisnis UKM,
tapi mereka dianggap sebagai kunci ekonomi bagi para pihak yang berkepentingan yang memberikan kontribusi kepada pembangunan
masyarakat dan daerah. Kebanyakan UKM-UKM dalam sentra bisnis UKM merupakan
usaha-usaha mikro yang dikendalikan oleh para pengumpul lokal atau para pedagang harga, pasar dan teknologi, dengan demikian
menghilangkan jiwa kewirausahaan dan jiwa kerajinan tangannya. Produk-produknya didominasi oleh pasar-pasar setempat, pasar
pengganti dan pasar-pasar pertukaran, yang sejauh mana tidak memerlukan perbaikan teknologi dan kualitasnya.
Kebanyakan tidak saling bergantung dengan sedikit keterikatan internal di dalam suatu klaster, dengan tidak ada dasar untuk
“membangun kepercayaan”. Suatu “hubungan yang hilang” antara UKM-UKM dalam sentra
bisnis UKM dengan para pihak yang berkepentingan diluar merupakan kendala yang lumrah ditemui sehingga penguatan
sentra bisnis UKM sulit tanpa adanya kemudahan yang dapat menjembatani celah tersebut.
Sedikit sekali UKM-UKM yang aktif tapi beberapa yang berpotensi aktif memperlihatkan “kemauan yang kuat” untuk berkembang.
a. Lingkungan Bisnis yang Berubah
Lingkungan bisnis jelas mengalami proses perubahan sehubungan globalisasi :
Dengan pertumbuhan pendapatan per kapita yang mantap di daerah perkotaan pada khususnya, pemahaman konsumen
terhadap produk-produk telah bergeser dari kualitas bernilai menengah ke kualitas bernilai tinggi, yang menyiratkan semakin
menghilangnya pasar-pasar berkualitas rendah secara berangsur- angsur pada mana kebanyakan sentra bisnis UKM bergantung.
DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM
PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA
+,-.01,, 5 - 84
L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT
SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN
Indonesia akan pasti menghadapi tekanan persaingan yang meningkat dari luar negeri karena liberalisasi perdagangan
dibawah AFTA yang menjadi penyebab langsung banjirnya barang- barang impor berkualitas baik dan murah.
AFTA dan FTA dengan Cina dimasa yang akan datang sudah barang tentu akan menggeser pertalian-pertalian industri horizontal
di seluruh negeri, peluang pembangunan industri-industri pendukung di Indonesia akan menjadi berkurang.
Meskipun seringkali dilaporkan bahwasanya krisis ekonomi tidak memiliki pengaruh yang serius kepada UKM-UKM berbasiskan
sumber daya lokal, namun suatu pengaruh tak terukur secara statistik pada khususnya teramati pada sektor industri informal.
Lebih jauh lagi, suatu persaingan yang tumbuh dalam pasar domestik akan mempengaruhi UKM-UKM secara langsung.
Persyaratan IMF pada ekspor bebas bahan mentah akan menguntungkan para pesaing dari Cina, mengganggu konsolidasi
dan meningkatkan nilai tambah, dan mungkin merusak lingkungan sebagaimana diamati dalam industri rotan. Hal ini akan
memerlukan banyak waktu bagi UKM-UKM untuk bisa bersaing dengan para pesaing dari luar.
b. Pengaruh Penguatan Sentra bisnis UKM
Gambar 5.9 menunjukkan kebanyakan sentra bisnis UKM-UKM berada di dalam lingkaran yang paling dalam. Status quo dari lingkaran dalam
tersebut dapat dijelaskan bahwa derajat spesialisasi antar perusahaan dan hubungan-hubungannya dengan pihak berkepentingan di luar
adalah rendah atau hampir tidak ada, yang mencerminkan kurangnya para ahli dan sosialisasi yang lemah. Kebanyakan sentra bisnis UKM-
UKM adalah produsen berorientasi masyarakat yang membeli bahan- bahan mentah atau masukan-masukannya dari tempat disekitarnya
dan mendistribusikan produknya ke pasar-pasar lokal.
DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM
PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA
+,-.01,, 5 - 85
L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT
SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN
Gambar 5.9 Sentra bisnis rangkaian kesatuan
Sumber: JICA studi untuk peningkatan kapasitas sentra sentra UKM di indonesia
Penguatan sentra bisnis UKM adalah untuk mempermudah pembentukan suatu rangkaian kesatuan. Proyek-proyek percontohan
telah dipraktekkan sebagai suatu instrumen penguatan kapasitas untuk mempermudah suatu pembentukan rangkaian kesatuan. Diusulkan
agar penguatan kapasitas sentra bisnis UKM dirancang sebagaimana diilustrasikan dalam Gambar 5.10. Pada dasarnya, penguatan
kapasitas sentra bisnis UKM-UKM dirancang untuk menggeser sentra bisnis UKM tak aktif menjadi sentra bisnis UKM dinamis, dari UKM-
UKM yang berpotensi aktif menjadi UKM yang aktif, dan dari operasi individualtak bergantung menjadi operasi bersamaterspesialisasikan.
Pergeseran yang demikian tidak dapat diraih oleh UKM-UKM dan sentra bisnis UKM-UKM sendirian, dan adanya kerjasama para pihak
yang berkepentingan sangat diperlukan dalam penguatan kapasitas sentra bisnis UKM. Partisipasi para pihak yang berkepentingan
diharapkan berasal dari pemerintah pusat para pembuat kebijakan, Penelitian dan Pengembangan RD, pemerintah daerah, para
fasilitator, forum sentra bisnis UKM dan para penyedia layanan.
DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM
PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA
+,-.01,, 5 - 86
L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT
SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN
Kebijakan-kebijakan tentang penguatan kapasitas sentra bisnis UKM- UKM untuk menggeser mereka menjadi sentra bisnis UKM yang
dinamis direkomendasikan sehubungan dengan prinsip “3K”, yaitu : Kompetisi,
Kerjasama, dan
Konklastersi. Pelajaran
dari peyelenggaraan proyek percontohan telah mendukung bahwa “3K”
merupakan suatu kunci bagi UKM-UKM dan para pihak yang berkepentingan.
Gambar 5.10 Penguatan kapasitas sentra bisnis UKM
Sumber: JICA studi untuk peningkatan kapasitas sentra sentra UKM di indonesia
Strategi tentang penguatan kapasitas sentra bisnis UKM akan disusun dalam mengejar model sentra bisnis UKM Porter yang mana empat
penentu berhubungan adalah berhubungan secara dinamis dalam sentra bisnis UKM yang berhasil. Model Porter dapat diterapkan pada
perusahaan-perusahaan yang saling berhubungan dalam bentuknya yang lebih maju dimana jejaring atau hubungan antara pihak yang
berkepentingan terbentuk. Namun demikian, sentra bisnis UKM di Indonesia dibatasi oleh bentuknya yang mudah tercerai berai dari
modal sosial. Konsekuensinya, “modal sosial”, ditambahkan sebagai penentu kelima dalam menyusun strategi yang akan diambil untuk
mewujudkaan kebijakan-kebijakan dan untuk mencapai penguatan kapasitas sentra bisnis UKM di Indonesia.
DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA KUKM
PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA
+,-.01,, 5 - 87
L A P O R A N A K H I R PENGKAJIAN STRATEGIS TAHAP LANJUT
SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN
Gambar 5.11 Lima Faktor penentu untuk Kapasitas Memperkuat sentra bisnis UKM
Sumber: JICA Studi Untuk Peningkatan Kapasitas Sentra Sentra UKM Di Indonesia
c. Syarat Permintaan