151
komputer dan selalu mengirimkan peserta didik untuk mengikuti perlombaan.
Untuk meningkatkan akreditasi, kepala sekolah sudah membagi 8 standar pada masing-masing guru sehingga semua
saling bekerjasama dan tidak terbebankan pada kepala sekolah saja. Untuk meningkatkan kinerja anggota, kepala sekolah selalu
mengadakan supervisi dan briefing setiap pagi. Faktor pendukung dalam peningkatan budaya mutu meliputi:
1 Kelengkapan sarana dan prasarana
2 Ketegasan guru tehadap peserta didik
3 Peningkatan kedisiplinan
Faktor penghambat dalam peningkatan budaya mutu meliputi: 1
Kurangnya kesadaran orang tua untuk mendampingi anak belajar
2 Pengaruh lingkungan yang menyebabkan peserta didik
lebih senang bermain daripada belajar.
152
CATATAN LAPANGAN IV Haritanggal : Rabu 19 Februari 2014
Tempat : SD Negeri Widoro
A. Deskripsi Pengamatan
Pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2014 pukul 08.00 saya sudah sampai di SD Widoro untuk mengadakan wawancara dengan
Bapak JW selaku kepala sekolah. Wawancara tersebut terkait dengan strategi yang diterapkan kepala sekolah untuk mewujudkan
budaya mutu yang positif di SD Widoro dan upaya dalam meningkatkan akreditasi. Selanjutnya saya berkunjung ke rumah
Bapak SPR selaku ketua komite sekolah untuk melakukan wawancara terkait kerjasama dan dukungan komite dalam
pengembangan mutu sekolah.
B. Refleksi Analisa Hasil Pengamatan dan Wawancara
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti, ditemukan bahwa langkah yang dilakukan
kepala sekolah untuk mewujudkan budaya mutu dengan peningkatan kinerja guru dan karyawan, disiplin waktu, dan
kerjasama. Nilai-nilai yang kuat ditananmkan di sekolah yaitu nilai karakter, sopan santun, kedisiplinan, kebersihan. Warga sekolah
juga sudah turut berpartisipasi dalam meningkatkan budaya mutu, hanya saja dari pihak wali murid masih sulit untuk diajak
kerjasama dikarenakan
minimnya pengetahuan.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan kepala sekolah dan guru sering
mengikuti workshop pembelajaran dan mengadakan pelajaran tambahan setiap sore bagi siswa kelas 4-6 SD. Strategi yang
dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja anggota yaitu dengan menanamkan budaya kedisiplinan, pengabdian, dan
melakukan briefing setiap pagi. Evaluasi dilakukan rutin setiap satu
153
bulan sekali untuk membahan masalah atau kelamahan yang dihadapi sekolah. Hubungan yang terjalin antar warga sekolah dan
masyarakat dapat dikatakan harmonis. Masyarakat selalu dilibatkan dalam kegiatan yang diselenggarakan sekolah seperti lomba,
peringatan hari besar keagamaan dan kerja bakti.