Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

46 Gambar 1. Alur Kerangka Pikir Peningkatan Budaya Mutu Untuk Pencapaian Akreditasi Akreditasi Sekolah Budaya Mutu Elemen Budaya Mutu - Usaha perbaikan - Kewenangan - Penguatan kinerja - Kerjasama - Rasa aman - Iklim interaksi - Rasa memiliki Aktor - Komite sekolah - Kepala sekolah - Guru - Peserta didik 47 Dari alur kerangka pikir tersebut dapat diuraikan bahwa budaya mutu memiliki elemen yang terdiri dari usaha perbaikan, kewenangan, penguatan kinerja, kerjasama, rasa aman, iklim interaksi, dan rasa memiliki. Implementasi budaya mutu tentunya membutuhkan kerjasama dari aktorwarga sekolah yang terdiri dari komite sekolah, kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Sekolah yang telah mengimplementasikan budaya mutu dengan baik maka akan berpengaruh pada pencapaian hasil akreditasi yang baik pula.

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana peningkatan budaya mutu di SD Negeri Widoro? 2. Bagaimana wujud peningkatan budaya mutu di SD Negeri Widoro? 3. Apa saja faktor pendukung dalam peningkatan budaya mutu? 4. Apa saja faktor penghambat dalam peningkatan budaya mutu? 48

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Sugiyono, 2011:15. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil sendiri oleh peneliti, berupa hasil wawancara yang dilakukan kepada subjek penelitian. Sedangkan data sekunder adalah data yang didapat dari sumber lain, yaitu beberapa dokumen-dokumen yang berkaitan. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian merupakan sumber dimana data diperoleh. Sehubungan dengan hal ini Suharsimi Arikunto 1998: 114 mengemukakan apabila peneliti menggunakan kuesioner dan wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis 49 maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak, atau proses sesuatu. Apabila peneliti menggunakan dokumentasi, maka dokumen dan catatanlah yang menjadi sumber data, sedang isi catatan adalah subjek penelitian atau variabel penelitian. Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini adalah informan yang akan memberikan data tentang variabel yang akan diteliti dan diamati oleh peneliti yang terdiri komite, kepala sekolah, guru, dan beberapa peserta didik di SD Negeri Widoro Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah peningkatan budaya mutu untuk pencapaian akreditasi sekolah. C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil tempat di SD Negeri Widoro yang beralamat di Jalan Perumka Lempuyangan, Tegalpanggung, Danurejan, Yogyakarta 55212. 2. Waktu Penelitian Persiapan penelitian ini telah dilakukan sejak bulan Oktober 2013. Sedangkan untuk penelitian dan pengumpulan data yang berupa observasi, wawancara dan teknik dokumentasi direncanakan pada pertengahan Januari sampai dengan Februari 2014, setelah peneliti memperoleh izin. 50

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Menurut Sutrisno Hadi Sugiyono, 2011:203-204 observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Selanjutnya Sanafiah Faisal Sugiyono, 2011 : 310 mengklasifikasikan observasi menjadi tiga yaitu : a. Observasi Partisipatif Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. b. Observasi Terus Terang atau Tersamar Peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian.