150
CATATAN LAPANGAN III Haritanggal : Kamis 13 Februari 2014
Tempat : SD Negeri Widoro
A. Deskripsi Pengamatan
Pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2014 pukul 07.00 WIB saya sudah berada di SD Widoro untuk mengamati penerapan
budaya 5S disana. Setiap hari Kamis juga diadakan kegiatan baris berbaris yang dilatih oleh Bapak JW selaku kepala sekolah yang
bertujuan untuk melatih kedisiplinan siswa dan memberi pengetahuan tentang baris berbaris.
Setelah itu saya menuju ruang guru untuk melakukan wawncara kepada Bapak AG selaku guru agama. Wawancara juga
dilakukan kepada Ibu PJ selaku wali kelas 6. Pertanyaan wawancara terkait dengan penerapan budaya yang positif,
kepemimpinan kepala sekolah, serta upaya dalam mempersiapkan akreditasi di tahun 2015. Selanjutnya saya juga melakukan
wawancara kepada 2 orang siswi kelas 4 yaitu RY dan KR untuk bertanya mengenai respon mereka terhadap guru dan suasana
sekolah.
B. Refleksi Analisa Hasil Pengamatan dan Wawancara
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti, ditemukan bahwa upaya yang SD Negeri
Widoro untuk meningkatkan budaya mutu dilakukan dengan menerapkan nilai kedisiplinan, kejujuran, ketaatan pada tata tertib
yang berlaku. Animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SD Negeri Widoro masih rendah karena label sekolah miskin,
sekolah buangan, sekolah termarginalkan masih melekat di SD Negeri Widoro. Pihak sekolah berusaha untuk mengubah citra
sekolah dengan membangun gedung perpustakaan, laboraturium
151
komputer dan selalu mengirimkan peserta didik untuk mengikuti perlombaan.
Untuk meningkatkan akreditasi, kepala sekolah sudah membagi 8 standar pada masing-masing guru sehingga semua
saling bekerjasama dan tidak terbebankan pada kepala sekolah saja. Untuk meningkatkan kinerja anggota, kepala sekolah selalu
mengadakan supervisi dan briefing setiap pagi. Faktor pendukung dalam peningkatan budaya mutu meliputi:
1 Kelengkapan sarana dan prasarana
2 Ketegasan guru tehadap peserta didik
3 Peningkatan kedisiplinan
Faktor penghambat dalam peningkatan budaya mutu meliputi: 1
Kurangnya kesadaran orang tua untuk mendampingi anak belajar
2 Pengaruh lingkungan yang menyebabkan peserta didik
lebih senang bermain daripada belajar.