Manfaat Praktis Manfaat Penelitian

11 seseorang pendukung budaya tersebut yang mencakup konsepsi abstrak tentang baik dan buruk. Secara institusi nilai yang dianut oleh suau organisasi diadopsi dari organisasi lain, baik melalui re-inventing maupun re-organizin g.” Budaya juga tercipta karena adanya adopsi dari organisasi lainnya, baik nilai, jargon, visi-misi, maupun pola hidup dan citra organisasi yang dimanifestasikan oleh anggotanya. Sebuah nilai budaya yang merupakan sebuah sistem bisa menjadi asumsi dasar organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Salah satunya adalah terbentuknya budaya kuat yang bisa mempengaruhi. McKennna dan Beech Nur Zazin, 2011 :151, “Budaya yang kuat mendasari aspek kunci pelaksanaan fungsi organisasi dalam hal efisiensi, inovasi, kualitas, serta mendukung reaksi yang tepat untuk membiasakan mereka terhadap kejadian-kejadian karena etos yang berlaku mengakomodasikan ketahanan”. Menurut Danim Nur Zazin, 2011:148 budaya juga dapat diartikan sebagai seluruh sistem gagasan, rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyakarat yang dijadikan miliknya melalui proses belajar sesuai dengan kekhasan etnik, profesi, dan kedaerahan. Secara lengkap, budaya bisa merupakan nilai, konsep, kebiasaan, dan perasaan yang diambil dari asumsi dasar sebuah organisasi yang kemudian diinternalisasikan oleh anggotanya. Budaya bisa berupa perilaku langsung apabila menghadapi permasalahan 12 maupun berupa karakter khas yang merupakan sebuah citra akademik yang bisa mendukung rasa bangga terhadap profesi dirinya sebagai pendidik. Dengan demikian, perasaan memiliki dan ikut menerapkan seluruh kebijakan pimpinan dalam pola komunikasi dengan lingkungannya, baik secara internal maupun eksternal, mendukung pencitraan di luar organisasi sehingga dapat terlihat jika sebuah budaya akan mempengaruhi maju mundurnya sebuah organisasi. Seorang profesional yang berkarakter dan kuat kulturnya akan meningkatkan kinerjanya dalam organisasi dan sekaligus meningkatkan citra dirinya Nur Zazin, 2011:152. b. Karakteristik Budaya Berdasarkan beberapa kajian tentang budaya dan kebudayaan, Murdock Imran Manan, 1989: 14-15 mengidentifikasikan beberapa karakteristik kebudayaan yang bersifat universal, antara lain sebagai berikut: 1 Kebudayaan dipelajari dan bukan bersifat instingtif, karena itu kebudayaan tak dapat dicari asal usulnya 2 Kebudayaan ditanamkan, generasi baru tak punya pilihan tentang kurikulum kebudayaan. Hanya manusia yang bisa menyampaikan warisan sosialnya dan anak cucunya hanya dapat menyerapnya bukan merubahnya 3 Kebudayaan bersifat sosial dan dimiliki bersama oleh manusia dalam berbagai masyarakat yang terorganisir