Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Budaya Sekolah

a. Pengertian Budaya

Konsep kebudayaan dapat dipakai untuk mengkaji pendidikan karena dalam arti luas pendidikan adalah proses pembudayaan melalui masing-masing anak, yang dilahirkan dengan potensi belajar. Dalam arti praktis pendidikan dapat diartikan sebagai proses penyampaian kebudayaan, didalamnya termasuk ketrampilan, pengetahuan, sikap- sikap, dan nilai-nilai, serta pola-pola perilaku tertentu. Berdasarkan asal-usul katanya etimologis, bentuk jamak dari budaya adalah kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta budhayah yang merupakan bentuk jamak dari budi, yang artinya akal atau segala sesuatu yang berhubungan dengan akal pikiran manusia Aan Komariah dan Cepi Triatna, 2008: 96. Menurut Tylor Imran Manan, 1989: 8 kebudayaan adalah totalitas yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, senin, hukum, moral, adat, dan apa saja kemampuan-kemampuan dan kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh orang sebagai anggota masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto Nur Zazin, 2011:150 mendefinisikan budaya sebagai, “Sebuah sistem nilai yang dianut 11 seseorang pendukung budaya tersebut yang mencakup konsepsi abstrak tentang baik dan buruk. Secara institusi nilai yang dianut oleh suau organisasi diadopsi dari organisasi lain, baik melalui re-inventing maupun re-organizin g.” Budaya juga tercipta karena adanya adopsi dari organisasi lainnya, baik nilai, jargon, visi-misi, maupun pola hidup dan citra organisasi yang dimanifestasikan oleh anggotanya. Sebuah nilai budaya yang merupakan sebuah sistem bisa menjadi asumsi dasar organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Salah satunya adalah terbentuknya budaya kuat yang bisa mempengaruhi. McKennna dan Beech Nur Zazin, 2011 :151, “Budaya yang kuat mendasari aspek kunci pelaksanaan fungsi organisasi dalam hal efisiensi, inovasi, kualitas, serta mendukung reaksi yang tepat untuk membiasakan mereka terhadap kejadian-kejadian karena etos yang berlaku mengakomodasikan ketahanan”. Menurut Danim Nur Zazin, 2011:148 budaya juga dapat diartikan sebagai seluruh sistem gagasan, rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyakarat yang dijadikan miliknya melalui proses belajar sesuai dengan kekhasan etnik, profesi, dan kedaerahan. Secara lengkap, budaya bisa merupakan nilai, konsep, kebiasaan, dan perasaan yang diambil dari asumsi dasar sebuah organisasi yang kemudian diinternalisasikan oleh anggotanya. Budaya bisa berupa perilaku langsung apabila menghadapi permasalahan