media pembelajaran yang bertujuan untuk membantu memudahkan pemahaman siswa terhadap materi yang hendak disampaikan.
Dalam konteks ini media pembelajatan foto ekspresi digunakan sebagai sarana pengenalan dan pengembangan kecerdasan emosional pada anak usia dini.
Dengan adanya media tersebut maka guru dapat memanfaatkan media tersebut untuk merangsang dan mengasah kecerdasan emosional anak secara efektif serta
mengutamakan keaktifan anak didiknya. Dengan foto ekspresi tersebut juga dapat diciptakan sebuah permainan yang tentunya dapat merangsang kecerdasan
emosional anak.
2.4 Kecerdasan Emosional
2.4.1 Makna Kecerdasan
Keceradasan biasanya berhubungan dengan akal. Kecerdasan atau akal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Sedangkan
dalam bahasa Inggris kecerdasan sering disebut dengan Intelligence Quotient IQ. Istilah IQ biasanya digunakan untuk menjelaskan tentang segala sesuatau
yang berhubungan dengan pemikiran yang mencakup dari kemampuan nalar, merencanakan, pemecahan masalah, cara berfikir abstrak, pemahaman,
penggunaan bahasa dan kemampuan belajar. Menurut Vygotsky dalam
Rifa’i dkk, 2010: 34-35, kecerdasan proksimal yaitu bahawa kecerdasan seseorang dilihat dari kemampuan seseorang dalam
menyelesaikan permasalahannya, kecedasan ini dilihat juga dari kronologi usia mental seseorang
Selain itu ada juga yang berpendapat bahwa kecerdasan adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berfikir secara rasiona, dan menghadapi
lingkungan secara efektif Wechsler dalam Widayati, 2008: 2. Hal berbeda diberikan oleh Alfred Binet dalam Sokolova, 2008: 164, yang
mengembangkan sebuah tes kecerdasan yang membutuhkan proses kompleks pikiran dan menguji individu secara komprehensif. Dengan kata lain Benet
berpendapat bahwa kecerdasan dilihat dari sisi intelektual verbal dan logika seseorang. Dimana kecerdasan tiap individu memiliki tingkat dan kapasitas
masing-masing. Selain itu ada juga Spearman dalam Sokolova, 2008: 165, yang
berpendapat bahwa manusia memiliki kemampuan mental secara umum. Kecerdasan ini meliputi kemampuan untuk memecahkan masalah, berfikir abstrak
dan kemampuan belajar. Berbeda lagi dengan pendapat Raymond Cattel dan John Horn dalam
Muhajarah, 2008: 16, yang membagi menjadi 2 bagian, yaitu: a
kecerdasan cair merupakan kecerdasan yang berdasarkan kecerdasan biologis. Kecerdasan ini akan meningkat sesuai dengan perkembangan
usia, mencapai puncak saat dewasa dan menurun saat tua. Hal ini dikarenakan oleh proses biologis tubuh.
b Kecerdasan kristal adalah kecerdasan yang diperoleh dari proses belajar
dan pengalaman. Kecerdasan ini dapat terus meningkat selama seseorang mau terus belajar
Berbeda dengan peneliti lain. Stermberg dalam Sokolova, 2008: 169-170, membagi kecerdasan kedalam tri tunggal yaitu kecerdasan yang dapat dilihat dari
3 kecerdasan, yaitu: a.
Kecerdasan kreatif adalah kemampuan menemukan dan merumuskan ide dan solusi dari suatu masalah.
b. Kecerdasan analisis adalah kemampuan saat sadar untuk mengenali dan
memecahkan masalah, menyusun strategi dan menyampaikan informasi. c.
Kecerdasan praktis digunakan untuk mengatasi perubahan. Dilihat dari berbagai pendapat di atas bahwa kecerdasan merupakan
kemampuan seseorang untuk menyelesaikan masalahnya, namun kecerdasan ini masih dilihat dan diukur dengan kemampuan intelektual dalam aspek kognitif dan
bahasa. Berdasarkan uraian tersebut membuktikan bahwa tingkat kecerdasan
seseorang bukan hanya dilihat dari tinggi rendahnya penilaian IQ semata, melainkan dilihat dari beberapa aspek kecerdasan. Hal ini dikarenakan dalam
penilaian IQ hanya menggunakan dua jenis kecerdasan saja, antara lain: kecerdasan yang berhubungan dengan bahasa dan kecerdasan yang berhubungan
dengan matematika. Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan Howard Gardner dalam
Musfiroh, 2005: 48-49, kecerdasan adalah kemampuan untuk menyelesaikan
masalah atau produk yang dibuat dalam satu atau beberapa budaya. Secara terperinci kecerdasan adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang
terjadi dikehidupan nyata, menyelesaikan persoalan-persoalan, dan kemampuan
untuk menciptakan sesuatu. Gardner juga mengemukakan bahwa terdapat 9 jenis kecerdasan yang dikenal dengan Multiple Intelligence atau lebih sering disebut
dengan kecerdasan majemuk, yaitu : a.
Kecerdasan Logika-Matematika : kecerdasan yang berkaitan erat dengan kemampuan mengolah angka dan logika, seperti: berhitung, pengelompokan
bangun b.
Kecerdasan Intrapersonal : kecerdasan yang berkaitan dengan perasaan hidup, rentang emosi untuk memahami dan membimbing tingkah laku,
rutinitas, mandiri, rasa ingin tahu, komitmen. c.
Kecerdasan Interpersonal : kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain, seperti bergaul, sharing, kerjasama, negosiasi.
Kecerdasan ini melibatkan kemampuan berempati, mengorganisasi, mengenali, berteman dan membaca pikiran.
d. Kecerdasan Spiritual : kecerdasan yang berkaitan dengan ritual agama, kasih
sayang, damai sejahtera, refleksi diri. e.
Kecerdasan Bahasa : berkaitan erat dengan kata-kata, lisan, berbicara, membaca, coret-coretan, dan tulisan
f. Kecerdasan Naturalis : berkaitan dengan kemahiran dalam mengenali dan
mengklasifikasi flora, fauna dalam lingkungannya, berkaitan juga dengan kecintaan pada benda alam. Senang pada kegiatan alam, seperi jalan pagi,
melihat binatang, wisata alam. g.
Kecerdasan Visual-Spasial : kemampuan untuk menangkap warna, arah dan ruang, imajinasi, membuat cerita, menggambar, balok.
h. Kecerdasan Kinestetik :kemampuan untuk menggunakan gerak seluruh
badan untuk mengekspresikan ide dan perasaan, seperti: menari, main bola, koprol, balans. Kecerdasan ini meliputi kemampuan fisik yang spesifik,
seperti koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, kecepatan dan keakuratan menerima rangsang, sentuhan dan tekstur.
i. Kecerdasan Musikal : kemampuan menangkap bunyi-bunyi, membedakan,
mengubah dan mengekspresikan diri melalui bunyi-bunyi atau suara benda yang bernada dan berirama, seperti bernyayi, mendengar musik, puisi,
instrumen. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada irama, melodi dan warna suara. Musfiroh, 2005: 59-74.
Dapat disimpulkan bahwa kecerdasan adalah kombinasi dari seluruh kemampuan yang terdapat dalam diri individu yang mencakup kemampuan
berfikir, merencanakan, menciptakan ide-ide baru untuk mengatasi dan memecahkan masalah, serta untuk beradaptasi terhadap lingkungan disekitarnya.
Jadi sesuai dengan pendapat menurut Gardner bahwa kecerdasan pada seseorang tidak hanya dilihat dari satu atau dua aspek saja, melainkan dilihat dari berbagai
aspek.
2.4.2 Makna Emosi