Potensi dan Masalah Langkah-Langkah Penelitian

Bagan 3.1. Adaptasi Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development R D, Sugiyono 2010: 409

3.2 Langkah-Langkah Penelitian

3.2.1 Potensi dan Masalah

Masalah yang ada dalam penelitian ini berdasarkan hasil penelitian awal di TK Pertiwi 45 Kalisegoro, Gunungpati menunjukkan bahwa aktivitas belajar dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak masih kurang optimal. Dalam pembelajaran masih bersifat konvensional dimana pembelajaran hanya didasarkan atas kalimat verbal dan gambar yang didapat dari majalah dimana gambar yang dibutuhkan sangat terbatas. Sedangkan terdapat banyak contoh nyata yang harus ditunjukkan kepada anak agar anak dapat mengenal emosi dan dapat mengembangkan kecerdasan emosional yang dimilikinya. Dengan contoh gambar nyata maka anak dapat lebih memahami dan menghilangkan kesan abstrak pada anak. Dalam hal ini peran aktif siswa juga masih kurang. Guru masih mendominasi dalam proses pembelajaran, sehingga tingkat kreativitas anak kurang terasah. Seringnya siswa hanya sebatas menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh guru. Mereka tidak bisa mengembangkan ide dan kreativitas mereka Validasi Desain Revisi Desain Ujicoba Produk Revisi Produk Uji coba Pemakaian Revisi Produk Potensi dan Masalah Pengumpulan data Desain Produk sendiri. Hal ini juga berdampak pada perkembangan kecerdasan pada anak. Dalam pembelajaran hanya terlihat interaksi antara satu siswa dengan guru. Padahal pengembangan kecerdasan emosional bertujuan untuk mengembangkan baik kecerdasan interpersonal maupun intrapersonal. Oleh karena itu dibutuhkan pembelajaran yang tidak bersifat vebalistik karena membutuhkan tingkat abstraksi yang tinggi. Dibutuhkan suatu alternatif media yang dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran siswa dimana tidak menekankan pada verbalistik atau kata-kata juga dapat menyampaikan pesan pembelajaran serta dapat merangsang siswa untuk belajar. Oleh karena itu dibutuhkan media yang dapat mengurangi tingkat abstaksi anak. Selain itu, media juga bisa digunakan sebagai sarana bermain anak agar pembelajaran terkesan hidup, tidak membosankan, serta dapat meningkatkan pemahaman dan kreativitas anak. Dari hasil penelitian ini, penulis merasa perlu untuk mengembangkan media Foto Ekspresi sebagai salah satu media belajar. Analisis kebutuhan dalam pengembangan media Foto Ekspresi ini mengacu kepada kebutuhan belajar anak yakni alternatif media belajar dalam aspek mengembangkan kecerdasan emosional anak dimana isi gambar sesuai dengan indikator yang hendak dicapai pada anak usia 5-6 tahun.

3.2.2 Pengumpulan Informasi