sering berebut tempat, tidak tertib saat bersalaman dengan guru, membuang sampah sembarangan, dan kepedulian terhadap sesamanya masih terbilang
kurang. Namun setelah dilakukannya pembelajaran menggunakan media visual “foto ekspresi”, selain siswa lebih memahami tentang ekspresi dalam emosi
dasar,siswa juga terlihat lebih tenang dalam mengikuti pembelajaran, lebih tertib, mau berbagi, peduli dengan lingkungan,serta peduli dengan sesama.
4.3.3.2 Uji Keefektifan Produk Terhadap Proses Pembelajaran.
Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan signifikansi perbedaan terhadap proses pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan produk media
visual ”foto ekspresi”. Oleh karena itu perlu diuji secara statistik dengan t-test berkorelasi related . Analisis data hasil penggunaan media vi
sual ”foto ekspresi” dengan uji t-test, yaitu untuk menguji hipotesis sebagai berikut :
Ho : Tidak terdapat perbedaan terhadap efektivitas pembelajaran dengan
menggunaan media visual “foto ekspresi”. Ha
: Terdapat perbedaan terhadap efektivitas pembelajaran dengan menggunaan media visual “foto ekspresi”.
Atau dapat ditulis singkat dengan : Ho :
Ha :
Analisis data hasil pengamatan selama proses penelitian berlangsung diolah dengan bantuan aplikasi SPSS, yaitu aplikasi yang digunakan untuk pengolahan
data. Adapun hasil dari analisis data akan diuraikan sebagai berikut :
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1 eksperimen
tahap I 75.71
14 7.237
1.934
eksperimen tahapII
87.07 14
8.352 2.232
Berdasarkan tabel output Paired Samples Statistics dapat dilihat bahwa dalam tabel tersebut nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil eksperimen tahap
pertama yaitu 75,71 dengan standart deviasi yang diperoleh sebesar 7,237 dan standart error mean 1,934. Sedangkan pada hasil eksperimen tahap kedua
diperoleh rata-rata 87,07 dengan standart deviasi sebesar 8,352 dan standart error mean 2,232. Nilai-nilai tersebut diperoleh dari 14 data responden yang diinputkan.
Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1 eksperimen tahap I
eksperimen tahapII 14
.732 .003
Berdasarkan tabel output Paired Samples Correlations diperoleh nilai korelasi sebesar 0,732 dengan signifikansi 0,003 dibawah 0,05. Hal ini berarti
pada eksperimen tahap II yaitu setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunak
an media visual “foto ekspresi” telah memberikan kontribusi sebesar 0,732 terhadap eksperimen tahap I, dimana pembelajaran belum menggunakan
media visual “foto ekspresi”. Adapun inti dari analisis data untuk pengujian hipotesis pada penelitian ini
tersaji dalam tabel dibawah ini :
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper Pair 1 eksperimen tahap I -
eksperimen tahapII -11.357
5.799 1.550
-14.706 -8.009 -7.328 13 .000
Paired Samples T Test digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan efektivitas antara sebelum dan sesudah menggunakan media visual “foto
ekspresi”. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi α = 5, tingkat signifikansi dalam hal ini berarti mengambil resiko salah dalam
mengambil keputusan untuk menolak hipoteseis yang benar sebanyak-banyaknya 5 signifikansi 5 atau 0.05 adalah ukuran standar yang sering digunakan
dalam penelitian. Dari tabel di atas diperoleh nilai t hitung adalah 7,328 dan signifikansi 0,000 dibawah 0,05.
Untuk mengetahui nilai t tabel dapat dilihat pada tabel statistic pada signifikansi 0,05:2= 0,025 uji dua sisi dengan derajat kebebasan df n-1 atau
14-1=13. Hasil yang diperoleh untuk t tabel sebesar 2,160. Kriteria pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut:
- Jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima.
- Jika -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel, maka Ho ditolak.
Berdasarkan signifikansi : -
Jika signifikansi 0,05, maka Ho diterima. -
Jika signifikansi 0,05, maka Ho ditolak. Berdasarkan tabel Paired samples Test di atas diketahui bahwa nilai t
hitung t tabel 7,328 2,160 dan signifikansi 0,05 0,000 0,05, maka Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan efektivitas pada
pembelajaran serta perubahan sikap antara sebelum dan sesudah menggunakan media visual “foto ekspresi” dalam pembelajaran kecerdasan emosional anak. Hal
ini dapat diartikan bahwa dengan pemanfaatan media visual “foto ekspresi”
sebagai media alternatif dalam pembelajaran kecerdasan emosional anak memberikan pengaruh efektivitas pembelajaran serta peningkatan kecerdasan
emosional anak tersebut dimana dapat dilihat dari adanya perubahan sikap dan tingkah laku anak tersebut.
4.3.4 Teknik Kualitatif