variable ini dalam penelitian kuantitatif merupakan variabel yang dijelaskan dalam fokus atau topik penelitian.
Dalam penelitian ini variabel terikatnya dependen adalah hasil dari treatment tersebut dalam hal ini adalah perkembangan kecerdasan emosional anak
khususnya yang menjadi sampel penelitian.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan alat yang digunakan dalam mengambil data. Dalam memilih metode pengumpulan data perlu disesuaikan
dengan pertimbangan dari segi kualitas alat, yaitu taraf validitas dan realibilitas dan pertimbangan lainnya biasanya dari sudut pandang praktis, misalnya besar
kecilnya biaya, macam kualifikasi orang yang harus menggunakannya, mudah sukarnya menggunakan alat tersebut, dan sebagainya.
Mengacu pada hal tersebut maka, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.5.1 Kuesioner Angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kuesioner atau angket mempunyai banyak kebaikan sebagai instrument pengumpul data.
Angket dibedakan dalam beberapa bentuk, yaitu :
a. Angket tertutup
Angket tertutup adalah angket yang dirancang sedemikian rupa untuk mengumpulkan data tentang keadaan yang dialami oleh responden sendiri,
kemudian semua alternatif jawaban yang harus dijawab responden telah tertera dalam angket tersebut. Biasanya angket tertutup tersaji dalam bentuk
checklist pernyataan. b.
Angket terbuka Angket terbuka adalah daftar pertanyaan yang dibuat dengan sepenuhnya
memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri tentang keadaan yang dialaminya, tanpa ada alternatif
jawaban dari peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket tertutup dalam
pengumpulan data. Angket tersebut akan disebarkan pada ahli media, ahli materi dan guru yang mengajar kelas TK B di TK Pertiwi 45 kalisegoro, Gunungpati
untuk mengetahui seberapa efektif media visual Foto Ekspresi tersebut diterapkan dalam pembelajaran anak usia dini.
3.5.2 Metode Observasi
Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono, 2010: 203, Observasi adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
biologis dan psikologi. Sedangkan observasi juga sering disebut sebagai teknik yang dilakukan dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan.
Metode observasi menurut keikutsertaan peneliti dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a. Observasi berperan serta Participant observation
Dalam observasi berperan serta ini, peneliti terlibat aktivitas secara langsung dengan orang atau subjek penelitian. Dalam hal ini peneliti ikut melakukan
dan merasakan secara langsung apa yang dikerjakan oleh subjek penelitian tersebut. Dan selama itu pula peneliti juga melakukan pengamatan.
b. Observasi Nonpartisipan Nonparticipant observation
Dalam observasi nonpartisipan, peneliti tidak terlibat secara langsung dengan aktivitas subjek penelitian. Namun dalam hal ini peneliti hanya sebagai
pengamat independen. Sedangkan menurut structural, metode observasi di bedakan menjadi dua
jenis, yaitu : a.
Observasi terstruktur Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis,
tentang apa yang akan diamati, kapan waktunya dan dimana tempatnya. Dalam melakukan pengamatan peneliti menggunakan instrument penelitian
yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. b.
Observasi tidak terstruktur Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara
sistematis tentang apa saja yang akan diobservasi. Dalam melakukan observasi ini peneliti tidak menggunakan instrument yang telah baku
layaknya dalam observasi terstruktur, tetapi hanya berupa rambu-rambu pangamatan.
Dalam penelitian ini, peneliti berpedoman pada observasi nonpartisipan yaitu dengan memberi perlakuan dan mengamati hasil sebelum dan sesudah
diberikannya perlakuan pada anak. Dalam mengamati hasil untuk mendapatkan data penelitian tersebut peneliti berpedoman pada observasi terstruktur, yaitu
pengamatan peneliti yang berpedoman dengan instrument penelitian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
3.5.3 Metode Wawancara