4.3 Deskripsi Hasil Penelitian
4.3.1 Deskripsi Media Visual Foto Ekspresi sebagai Media Pembelajaran
Kecerdasan Emosional pada Anak Usia Dini
Dalam penelitian ini produk yang dihasilkan oleh peneliti adalah media visual “foto ekspresi” sebagai media pembelajaran untuk mengembangkan
kecerdasan emosional pada anak usia dini, khususnya untuk anak kelas TK B di TK Pertiwi 45 Kalisegoro, Gunungpati. Setelah melalui tahap uji coba pemakaian
produk dan dan dilhat berdasarkan hasil penilaian oleh para ahli produk ini dikatakan telah layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran yang
berperan untuk mengembangkan kecerdasan emosional anak kelas TK B di TK Pertiwi 45 Kalisegoro, Gunungpati.
Produk foto ekspresi ini berupa media yang termasuk dalam kategori media visual dalam bentuk fotografi. Media foto ekspresi ini berisi kumpulan foto
yang di dalamnya terkandung makna emosional sesuai dengan indikator tingkat anak usia dini. Dalam membuat produk ini peneliti mengaplikasikan ilmu
fotografi yang ditunjang dengan ilmu psikologi dimana peneliti harus peka dalam proses pengambilan gambar sehingga diperoleh gambar yang benar-benar
memiliki makna emosional yang tentunya disesuaikan dengan tingkat perkembangan atau indikator perkembangan emosional anak usia dini. Di
samping penggunaan teknik fotografi dalam pengambilan gambar, peneliti juga menggunakan bantuan aplikasi Adobe Photoshop CS3 untuk mengedit gambar
misalnya untuk mengedit pencahayaan yang kurang pas, pemberian bingkai gambar, atau penggabungan gambar jika memang diperlukan.
Media foto ekspresi ini dibuat dalam berbagai variasi jenis yaitu tebak ekspresi, membandingkan foto, foto bercerita, dan foto berseri. Bentuk pertama
yaitu tebak ekspresi, dimana terdapat beberapa kumpulan foto yang berisi gambar ekspresi dasar pada anak usia dini. Pada jenis tebak ekspresi ini foto-foto tersebut
dibendel menjadi satu seperti kalender flip sehingga lebih rapi, menarik dan mudah dioperasikan. Bentuk kedua yaitu membandingkan foto, terdiri dari
beberapa perbandingan foto dimana setiap lembarnya terdiri dari dua foto yang nantinya akan dibandingkan. Selanjutnya yaitu foto bercerita, kumpulan beberapa
foto yang berisi gambar yang mengandung makna emosional sehingga dapat merangsang emosional anak untuk dapat mengungkapkan dan merespon foto
tersebut. Dan bentuk yang terakhir yaitu foto berseri, foto yang terdiri dari empat potong foto kejadian yang nantinya akan diurutkan menjadi sebuah kronologi
peristiwa atau kejadian yang mengandung ungkapan emosional pada anak usia dini. Pada bentuk ini anak dapat bermain mengurutkan gambar. Selain anak
menjadi lebih aktif, anak juga terangsang untuk mengolah otak secara mandiri serta secara otomatis juga merangsang kecerdasan emosional anak. Pada setiap
satu rangkaian kronologi peristiwa terdiri dari empat potongan kejadian. Hal ini disesuaikan dengan kriteria dan karakter anak seusia kelas TK B.
Penilaian dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada pembelajaran sebelum menggunakan media
visual “foto ekspresi”, selama proses pembelajaran dan setelah menggunakan media visual “foto ekspresi”. Keefektifan media dapat dinilai dari adanya
perbedaan tingkat keefektifan serta adanya perubahan sikap dan tingkah laku pada
anak sebelum dan sesudah menggunakan media visual “foto ekspresi”. Selain itu peneliti juga memperkuat hasil penilaian tersebut dengan melakukan wawancara
dengan pihak yang bersangkutan yaitu guru dan siswa.
4.3.2 Hasil Uji Coba Produk