Tabel 3.1 Interval Skor
No Interval
Kriteria 1
2 3
4 5
85 ≤ skor ≤ 100 69 ≤ skor ≤ 84
53 ≤ skor ≤ 68 37 ≤ skor ≤ 52
20 skor 36 Sangat Sesuai
Sesuai Ragu-Ragu
Tidak Sesuai Sangat Tidak Sesuai
3.6.2 Uji T-test
Pengujian t satu sampel merupakan salah satu pengujian hipotesis deskriptif pada dasarnya merupakan proses pengujian generalisasi hasil penelitian
yang didasarkan dengan satu sampel. Kesimpulan yang dihasilkan adalah hipotesis yang diuji ini dapat digeneralisasikan atau tidak. Bila Ho diterima berarti
dapat digeneralisasikan. Dalam pengujian ini variabel penelitiannya bersifat mandiri, oleh karena itu hipotesis penelitian tidak berbentuk perbandingan atau
hubungan dua variabel atau lebih. Analisis data hasil penggunaan media visual Foto Ekspresi dengan uji t
satu sampel, yaitu untuk menguji hipotesis sebagai berikut : Ho : Tidak terdapat perbedaan tingkat efektivitas pembelajaran menggunakan
media visual “Foto Ekspresi”
Ha : Terdapat perbedaan tingkat efektivitas pembelajaran menggunakan media visual
“Foto Ekspresi”
Langkah –langkah pengujian hipotesis deskriptif menggunaka uji t satu sampel
sebagai berikut : 1. menghitung rata-rata data
2. menghitung simpangan baku 3. menghitung harga t
4. menghitung harga t tabel 5. menggambar kurve
6. meletakan kedudukan t hitung dan t tabel dalam kurve yang dibuat 7. membuat keputusan pengujian hipotesis
Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel yang data interval atau ratio adalah
t = nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut t
hitung
x = rata
– rata x = nilai yang dihipotesiskan
s = simpangan baku
n = jumlah anggota sampel
n s
X t
Hasil perhitungan tersebut kemudian diuji dengan uji pihak kiri yang berlaku ketentuan, bila harga t
hitung
lebih kecil atau sama dengan dari t
tabel
maka Ho ditolak , dengan kata lain Ho diterima jika t
hitung
t
1-
n-1
Sugiyono 2010: 422.
3.6.3 Deskriptif Kualitatif
Teknik deskriptif kualitatif merupakan teknik penyajian hasil penelitian dengan cara menggambarkan hasil penelitian dengan mendeskripsikan hasil
observasi serta hasil pengumpulan data yang diperoleh. Analisis data dalam teknik kualitatif dilakukan sebelum, selama dan sesudah pembelajaran dengan
menggunakan media foto ekspresi ini. Analisis data dengan teknik deskriptif kualitatif adalah proses mencari serta menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, observasi atau pengamatan langsung, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan dapat
dijadikan sebagai informasi untuk memperkuat hasil penelitian. Berikut adalah bagan langkah-langkah yang dirumuskan Bogdan dalam Sugiyono 2007:244
dalam menganalisis dengan teknik kualitatif:
Bagan 3.2 langkah-langkah Analisis kualitatif Sumber : Bogdan dalam Sugiyono 2007:244
Mengorganisasikan data
Menjabarkannya kedalam unit-unit Melakukan sintesa
Menyusun kedalam pola
Memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari
Membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan TK Pertiwi 45 Kalisegoro, gunungpati sebagai objek penelitian. TK Pertiwi 45 berlokasi di Jl. Raya Kalisegoro Kecamatan
Gunungpati, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Letak lokasi TK Pertiwi 45 ini masih terbilang strategis dan mudah dijangkau karena letaknya
tidak jauh dari kawasan kampus Universitas Negeri Semarang UNNES. Secara geografis TK Pertiwi 45 Kalisegoro ini berbatasan dengan beberapa bangunan
yang mengelilinginya. Sebelah utara berbatasan dengan jalan raya, sebelah selatan berbatasan dengan rumah warga, sebelah barat berbatasan dengan SD Kalisegoro,
dan sebelah timur berbatasan dengan Kantor Kecamatan. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang menerapkan Kurikulum
Berbasis Kompetensi dan Agama. Hal ini menunjukkan bahwa TK Pertiwi 45 Kalisegoro tidak semata-mata mengutamakan kecerdasan kognitif anak, tetapi
juga memprioritaskan kecerdasan-kecerdasan lain yang terangkum dalam Multiple Intelegent.
4.1.1 Visi Sekolah
Visi atau rencana jangka panjang yang ingin dicapai oleh TK Pertiwi 45 Kalisegoro, Gunungpati yaitu : “Terwujudnya anak didik yang berpribadi mulia,
sehat jasmani, rohani, cerdas, terampil, kreatif dan mandiri”.
74