H’ = Indeks keanekaragaman jenis S = Jumlah jenis
2. Analisa Data Kerusakan Pohon Akibat Penebangan Satu Pohon
Kerusakan pohon akibat penebangan dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah pohon yang rusak akibat penebangan dengan
hasil pengurangan antara jumlah pohon sebelum penebangan dan jumlah pohon yang dipanen dalam satu petak contoh.
K
p
= 1
− P
R x 100
dimana : K
p
= Kerusakan pohon akibat penebangan satu pohon R = Jumlah pohon yang mengalami kerusakan akibat
penebangan satu pohon P = Jumlah pohon sebelum penebangan di plot pengamatan
Perhitungan persentase kerusakan pohon akibat penebangan dirinci menurut kelas diameternya.
3. Analisa Data Kerusakan Tegakan Akibat Kegiatan Pemanenan
Kayu
Kerusakan tegakan akibat kegiatan pemanenan kayu dapat dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah pohon yang rusakhilang akibat
kegiatan pemanenan kayu penebangan dan penyaradan dengan jumlah pohon sebelum penebangan dikurangi jumlah pohon yang ditebang.
Ks =
n P
R −
x 100 Dimana : Ks = Persentase kerusakan akibat kegiatan pemanenan kayu
R = Jumlah pohon yang rusak akibat kegiatan pemanenan kayu
P = Jumlah pohon sebelum penebangan n = Jumlah pohon yang ditebang
4. Analisa Keterbukaan Lahan Bekas Tebangan
Persen keterbukaan lahan akibat penebanganpenyaradan dihitung berdasarkan perbandingan antara luas lahan yang terbuka akibat kegiatan
penebanganpenyaradan dengan luas petak pengamatan.
K =
2
10000 m L
x 100
dimana :
Keterbukaan lahan per hektar dapat ditentukan dari hasil penjumlahan antara keterbukaan lahan akibat kegiatan penebangan dan
keterbukaan lahan akibat kegiatan penyaradan.
5. Pengukuran Sifat Fisik Tanah
Pengukuran kepadatan tanah merupakan pengukuran berat isi tanah. Berat isi adalah berat suatu volume tanah dalam keadaan utuh
undisturbed, dinyatakan dalam gcc Lembaga Penelitian Tanah, 1979. Penetapan berat isi tanah ditentukan dengan rumus:
Berat isi tanah keadaan lapang gcc =
d
V c
a −
Berat isi tanah keadaan kering oven gcc =
d
V c
b −
Pengukuran kandungan air tanah menggunakan rumus : Kandungan air =
c b
c b
c a
− −
− −
Dimana : a = Berat contoh tanah dalam tabung sebelum di oven
b = Berat contoh tanah dalam tabung setelah di oven c = Berat tabung ring tanah
V
d
= Volume tabung bagian dalam
6. Pengukuran Sifat Kimia Tanah